9. SORRY

1.7K 238 8
                                    


Jaehyun datang dengan terburu-burunya ke sekolah, sampainya dia di ruang pengobataan murid. Dia langsung menghampiri jia yang tertidur di sana, dan terdapat somi dan jay serta guru di sana.

"Maafkan kita, tapi sepertinya jia tidak enak badan hari ini. Apa sebaiknya nanti akan di antar ke rumah sakit" ucap guru itu

"Tidak perlu" sela jay

"Ah m-maksud saya, sepertinya jia kelelahaan, w-wajahnya pucat" ucap jay

Jaehyun menghela nafas ia membelai kepala adiknya itu, kemarin dia tau adiknya seperti ini, dan sekarang begini mau tidak mau jaehyun akan membawa jia kerumah sakit setelah ini.

"Apa ini sama seperti kemarin jay? Dia secara tiba-tiba sakit?" Tanya jaehyun

"Iya hyung, maaf aku tidak bisa menjaganya" jawabnya

"Bukan salah mu, ini mungkin ada sesuatu penyakit. Aku akan memutuskaan membawa jia kerumah sakit" ucapnya

Jay menunduk lalu hanya berharap semua akan baik-baik saja, ia tidak bisa melihat jia selalu seperti ini, jaehyun menjadi khawatir, bahkan somi yang di samping jia kini juga ikut khawatir sebagai sahabat lamanya.

"Jay"

"Ya?"

"Kau di panggil ke ruang guru"

Saat itu juga jay pergi ke ruang guru ia tau akan menemui siapa, ia jujur juga sangat ingin menghajarnya tapi ia harus menahannya mengingat ini bukan lingkungannya.

***

Clekk

"Permisi" 

Dan benar dugaan jay, di ruang guru kini terdapat jake, dan sunghoon bahkan ada heeseung dan sunoo yang tentu mereka habis di beri peringataan.

"Jay, tolong lihat perkembangaan mereka berdua, jika di kelas atau dimana pun masih ada selisih, bertengkar bilang pada saya, ini baru peringataan!" Ucap guru itu

"Baik bu"

"Baiklah saya percaya pada mu ketua kelas, kalian bisa pergi! Ke kelas!" Tegasnya

Jay, jake, sunghoon, heeseung dan sunoo keluar dari ruang guru dan berjalan menuju kelas.

"Park sunghoon!"

Sunghoon berhenti berjalan saat jay memanggilnya, jay langsung mendekati sunghoon dan menatapnya.

"Jika kau tidak menyukai Jake, atau bahkan aku! Maka lukai kita, bukan Jia" tegasnya sembari mengepalkan tangan menahan amarah

Namun sunghoon hanya tersenyum kecil dan berkata "ah tapi sayangnya aku bosan bertengkar dengan kalian, bagaimana jika aku mengorbankan se–"

Bughh

Sunoo langsung menghajar wajah sunghoon tiba-tiba.
"Berani kau bicara di sini, sepulang sekolah nanti persiapkan diri mu untuk mati" tegasnya

"Diamlah semua! Ini bukan kawasaan kita, minggir!" Tegas jake lalu dia menatap sunghoon sekilas dan pergi meninggalkan mereka.

Jake pergi untuk melihat bagaimana keadaan jia, dia tidak bisa masuk juga ke ruangan itu jadi jake memilih untuk melihat dari pintu yang terbuka itu.

Dark Side || Jake Sim [Enhypen]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang