"JIA!!!"
Jake teriak sekencang mungkin saat sunghoon benar-benar mengendalikaan jia, agar terhasut dalam ingatan ayahnya di kalung itu.
Dan perlahaan sunghoon mendekati leher jia.BUGHH
"Sial"
Sunghoon terlempar saat heeseung entah bagaimana berhasil lepas dari ikataannya, dan setelah itu heeseung mengambil kekuatannya kembali dan melepaskan semuanya."Jake kau seharusnya ingat kita masih urutuan yang terkuat" ucap heeseung
Jake menyeringai "aku terlalu marah melihat dekatnya sunghoon pada jia tadi" ucapnya lalu menarik jia kebelakangnya
"Apa kau sekarang berani huh?! Melawan kami berenam!" Tegas jake karena kini sunghoon harus menghadapi keenam pangeran yang melindungi jia.
"Sunghoon kami tak akan mengampuni mu karena perubataan mu, tapi setidaknya jika kau menyerah kau hanya akan kami bawa ke adilan di kerajaan!" Ucap heeseung
Sunghoon tertawa remeh dan berkata "apakah hilangnya aku ini sia-sia huh? Tentu tidak kakak tertua"
Jake langsung merangkul jia dan membawanya pergi setidaknya menjauh dari mereka, membiarkan mereka menahan heeseung. Dan jake, bersama jay membawa jia pergi.
"Jia, are you okay hm?" Tanya jake lalu berhenti karena jujur ia sangat khawatir pada jia yang bisa kapanpun sunghoon kendalikaan.
"Hey tenanglah jake, aku baik-baik saja sangat baik asal melihat mu" jawab jia memeluk jake.
Dan jia melihat di belakang jay berdiri dengan senyuman kecil menatap betapa bahagianya jia di pelukaan jake.Jia melepaskan pelukannya, lalu menghampiri jay.
"Hai jay" sapa jia seakan baik-baik saja dan seperti melupakaan bahwa jay adalah salah satu dari mereka."J-jia maaf aku tak bermaksud menipu mu ata–"
"Tidak apa-apa jay, aku mengerti. Itu keputusan mu dan terimakasih jika kau melindungi ku, aku sangat bahagia memiliki sahabat seperti mu jay" ucap jia dan mengajak jay berjabat yangan.
Mendengar kata sahabat itu sangat sakit di hati jay, namun dirinya harus tegar menghadapi kenyataan bahwa dirinya memang bukan untuk jia, dia hanya seseorang yang bisa menjaga jia.
Jay menatap jake sekilas dan dia memberi isyaray anggukan, jay menerima jabatan itu.
"Ahkk!"
"Jay!"
Jia dan jake di kagetkan karena sunghoon yang berhasil lolos karena dia membuat banyak bayangan hitam, dan secara tiba-tiba muncul di belakang jay dan menendangnya.Jake langsung menari tangan jia dan merangkulnya seakan tak akan memberikan jia dan jia hanya miliknya.
"Jake Sim, sudah tak ada tempat bagi kalian membawa jia pergi!" Tegasnya
"Sudah cukup bermainnya, aku selalu menunggu-menunggu! Aku akan merenggut eternal blood" lanjutnya dan membuat bayangan hitam di sekeliling ruangan semakin tebal
"Jake terus jaga jia, aku dan lain mencoba kembali menghadangnya!" Ucap jungwon di susul sunoo dan niki.
"Jake"
Jia memanggil jake dan jake mencoba agar bayangan-bayangan hitam ini tak menganggu mereka"Jake!"
"Kenapa jia?!" Tanya jake
"I'm ready" jawab jia
Membuat jake kebingungaan."Maksud mu?" Tanya jake
"Jika sunghoon mengincar darah ku, lebih baik aku menyerahkan ini pada mu jake! Ambil cepatlah aku sudah siap entah berakhir mati atau malah menjadi seperti kalian aku siap" jawab jia dengan jelas
KAMU SEDANG MEMBACA
Dark Side || Jake Sim [Enhypen]
FanfictionJung Jia yang memiliki trauma dan ketakutaan sedari umurnya yang masih sangat kecil, yang terus di ganggu, dan diincar semenjak kecil oleh mahluk yang pada zaman kini orang-orang berkata, tidak ada, namun bagaimana jika Jia sendiri selalu merasakann...