Dark Side || Jake Sim [Enhypen]

37. AFTER EVERYTHING

SIX YEARS LATER

Jia mengenakaan jaket hitamnya, dan pergi keluar setelah selesai bekerja di hari ini.
Tahun demi tahun berlalu, enam tahun bukan waktu yang singkat untuk jia dan jake menjalani hidupnya sebagai seorang vampire yang sudah sangat biasa hidup di tempat manusia.
Dan lagi-lagi jia harus banyak bersyukur karena selama hidupnya berjalan, ia belum menghadapi bahaya lagi, mungkin ada namun jia, jake, bersama jay, heeseung, sunoo, jungwon dan niki bisa menyelesaikannya bersama.

Dan kini umur jia sudah menginjakan 23tahun, dimana dirinya sudah tinggal di apartemennya sendiri, karena Jaehyun sudah memiliki istrinya, maka jia memutuskan untuk hidup lebih mandiri, awalnya jaehyun tak menyetujuinya, namun mengingat bahwa Jia sudah dewasa dan dia memperbolehkannya asa di akhir bulannya Jia harus mengunjungi rumah jaehyun sebisa mungkin.

"Hai sayang" sapa jake yang menyender di mobilnya

"Jake? Kamu kok jemput, aku kan bisa sendiri" ucap jia

"Just little surprise , i miss you babe" katanya

Jia terkekeh, sepertinya sudah lama jake hidup bersama manusia, sifatnya sudah sama dan semakin manja pada jia.

Dan entah keberuntungaan memihak jia atau apa tapi untung saja jake menjemputnya, karena kini tiba-tiba terdengar suara petir dan mulai gerimis.

"Waw, sangat pas" ucap jia

Setelah itu jake menancap gas untuk menuju apartemen jia, di dalam mobil jia melihat pemandangaan seoul di malam hari sembari menyenderkan kepalanya di bahu jake.

"Lelah?" Tanya jake

"Tidak jake, kau pikir aku seperti saat diri vampire ku baru lahir hm, aku sudah bisa mengaturnya sekarang kan" jawabnya

Jake menatap bangga jia sekilas, lalu kembali fokus pada jalanan.
"Bagaimana dengan mu?" Tanya jia

"Menjadi wakil direktur tak semudah itu kan" ledek jia karena jake pernah menganggap pekerjaan manusia selalu mudah.

"Y-ya masih mudah untuk lagipula, aku bisa di bantu oleh heeseung yang menjadi direktur utamanya" elak jake mencoba angkuh.

Jia lalu membenarkan posisi duduknya dan menatap heran jake, seberapa lama pun jake dengannya sifat yang satu ini tidak akan pernah hilang.

Jia lalu beralih meminun kaleng anggur yang di sediakaan di mobil itu sembari melihat kota yang kini di derasi oleh hujan.

"Ck, hujannya kenapa tiba-tiba selebat ini" gumam jake

Namun mata jia yang sudah cukup cekataan melihat salah satu rumah sepi yang sepertinya tak di gunakaan dari jendela ia melihat ada satu lilin menyala di dalamnya, dan ia melihat seseorang di sana sembari mencekik anak kecil.

"Jake! Hentikan mobilnya!" Ucap jia tiba-tiba

"Apa maksud mu? Tid–"

"Itu! Seseorang mengancam anak kecil, ayo hentikan dulu" kata jia lalu menarik jake untuk melihat itu, jake langsung meminggirkan mobilnya dan berhenti.