Jia sudah sadar dari dirinya yang terkapar tak berdaya, dan saat ia bangun yang ia rasakaan adalah sesuatu yang baru dalam dirinya, namun sedikit membuatnya kebingungaan tapi jia sadar bahwa dia bukan lagi Manusia.
Jia kini mengikuti apa yang jake katakaan, tapi jia di bingungkaan saat dia di ajak ke halaman belakang rumah yang luas di mana banyak pepohonaan, apa yang akan jake lakukan pada jia.
"Niki berdirilah depan jia" perintah jake
"A-aku?!"
Jake menyeringai dan mengangguk, niki hanya bisa mengikuti perintahnya jia juga bahkan tidak tau apa yang sebenarnya jake lakukan.
"Yak kau mau mengerjain niki huh?" Bisik jungwon
"Em bukan, hanya mengetes bahwa niki masih pangeran yang kuat" jawabnya pelan
"Ck, sama saja bodoh, kau mengerjainya" ucap jungwon lalu melihat betapa tegangnya wajah jia dan niki.
Jake lalu berdiri di belakang jia dan berbisik "pukulah, sesuka mu dimana"
"Huh? K-kau gila, bagaimana jika tidak bisa?!" Tentu jia terkejut atas permintaan jake
"Tenanglah, sebelum kau mempelajari hal lain, kau harus tau seberapa besar kekuatan, dan tenaga mu" katanya
Jia lalu memejamkan matanya sejenak, dan dia menatap niki meski jia gugup.
"Maaf" ucap jiaBughh
Jia menendang niki sampai terbentu ke pohon, jujur saat niki mendengar jia meminta maaf ia baru bersiap, dan terlambat dia sudah terpental.
"Hahahahah" jake yang melihat itu malah terkekeh
"Ah ya niki maaf, jake sim! Kenapa kau tertawa?!" Jia lalu memukul lengan jake dan tanpa jia sadari pukulannya cukup menyakitkan.
"Ahh"
"Ah m-maaf"
"Tidak-tidak aku baik-baik saja, ingatlah sayang bahwa kau vampire sekarang" ucap jake
Jia menunduk entah mengapa jake lagi-lagi bisa membuatnya terbang di saat jia panik seperti ini.
"Hey niki! Kau yakin huh mau bertaruh dengan ku" ledek jake pada niki yang baru saja bangkit
"Sialan kau" umpat niki
"Jake! Yang benar saja kau, sudahlah kita harus mengajari jia untuk bisa melindungi dirinya" kata heeseung yang menasihatinya
"Baiklah..."
Jake lalu berdiri di samping jia"Hey, aku tak akan menggendong mu lagi dan melesat membawa mu pergi, jadi sekarang kita akan berlomba sampai di atas pohon itu" ucap jake dengan tersenyum kecil.
Jia mengangguk dengan gugupnya, entah ia akan suka atau tidak, tapi dia termasuk orang yang tidak bisa di tempat tinggi. Namun mengingat dirinya bukan lagi manusia, ia lebih memberanikan dirinya.
"1, 2... 3"
Jake dan jia saling melesat berlali ke pohon tinggi tersebut, dan dari sana jay merasa khawatir karena jia sempat hampir terjatuh namun beruntung dirinya bisa mengimbangkan kecepataanya.
Dan tidak lama-lama jake, dan jia sampai di atas pohon sana secara bersamaan, namun anehnya saat jia di atas sana ia tidak merasa takut sama sekali ia malah menyukainya merasakaan angin-angin, lalu bisa melihat pemandangan dari atas sana.
"Bagaimana hm?" Tanya jake yang tersenyum
"Waw, ini sangat menyenangkan" jawab jia
"Menjadi seperti mu sama sekali tida seburuk yang orang-orang katakaan" lanjutnya
Jake ikut bahagia melihat jia yang sangat senang tanpa ada rasa takut di sana, jake lalu melingkarkan tangannya di pinggang jia.
"I love you jia" ucapnya
Jia tersenyum "me too jake"
Jia lalu bertanya "apa kau baik-baik saja?"
Jake menjawab "ya tentu, aku selalu baik-baik saja jika bersama mu"
"Apa kau puas menghajar sunghoon habis-habisaan?" Pertanyaan jia membuat jake diam seketika
"Kau tau saat itu aku sudah sangat takut kehilangaan mu, dan yang lain, aku di bingungkan dengan kemarahaan, kesedihaan, dan terkejut karena mengetahui jay salah satu dari kalian. Tapi tidak masalah karena kalian semua baik-baik saja, jake ampunilah sunghoon perpecahaan kalian membuat semuanya saling terluka" lanjut jia
Jake yang mendengar kata ampuni untuk sunghoon, seketika rahangnya mengeras, mengingat betapa banyak korban, luka, dan hal yang di lakukan sunghoon merusak segalanya.
"I never forgive him" ucap jake dengan tegas
Jia sangat mengerti betapa marahnya jake pada sunghoon, pasti di hatinya sudah mendendamkannya, namun jia setelah tau semua kebenarannya jalan yang benar seharusnya jake dan yang lain memaafkannya, dan sunghoon ia harus sadar bahwa dirinya bukan apa-apa tanpa yang lain.
"He gone again, well i hope that he death. But Niki and sunoo told me sunghoon not ini here, not in human world anymore" ucap jake
"Setidaknya itu yang terbaik, kita bisa lebih tenang kan sekarang. Lagipula darah ku tidak lagi ada" kata jia
Jake berkata "ya mungkin, tapi aku tak akan pergi dari mu dan terus bersama mu, menjaga mu sebelum ada informasi bahwa dia telah mati" lalu mengenggam tangan jia
"Jake, jia turunlah! Mau sampai umur berapa kalian di atas sana huh?!" Ucap sunoo dengan suara keras
Jake yang menyadari itu langsung membawa jia melompat turun.
"Masih banyak yang harus kita ajarkan pada jia" ucap sunoo lalu pergi dan di susul jake dan jia.
....
Dan di tengah malam harinya tiba dimana seharian ini jia dibantu yang lain mengerti cara berpikir, dan kekuatan apa yang akan di miliki olehnya meski belum semuanya, namun jia bisa mengerti dengan cepat bahkan ada banyak perubahaan jia semenjak ia berubah, yaitu lebih cepat berani, cepat belajar, tenaga yang kuat, dan cara berpikir yang mulai licik seperti kaum vampire pada umumnya.
Namun karena kelelahaan jia kini menyenderkan kepalanya pada bahu jake, dirinya hanya bisa memejamkan mata meski tak berniat tidur.
"Kau kurang tenaga hm" ucap jake
"Entah kenapa aku merasa lapar, tapi kan aku bukan manusia lagi" kata jia dengan lemas
Jake terkekeh gemas, beginilah jika vampire yang baru saja lahir dalam tubuh manusia.
"Hey, kami juga makan jia, namu apa kau lupa apa yang kami makan tak sama seperti manusia" kata jake dengan jelas
"Hah?"
Jake lalu membuka lemari di depannya, dan mengambil satu botol wine yang berwarna merah seperti darah, membuat jia menelan ludahnya ia terlihat ingin itu namun mengetahui itu darah apa mungkin dia bisa meminumnya.
Setelah jake menuangkaan ke gelas kecil, dia lalu memberikannya pada jia.
"Cobalah""J-jake ini?"
"Darah hewan" jawabnya santai lalu jake juga meminum itu
Jia membayangkannya saja sudah menggelikan, tapi dia memang menginginkan itu, jadi perlahaan jia mencobanya, dah ia kaget karena rasa di lidahnya manis dan membuatnya candu.
"Waw"
"Abiskanlah, jika kau menginginkannya lagi" kata jake lalu membiarkan jia menikmatinya.
Tanpa sadarpun jia menyukai itu, karena memang perlahaan jia yang lama akan benar-benar berubah, dan itu menjadikan dirinya sebagai Jia yang lahir sebagai vampire.
~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
Dark Side || Jake Sim [Enhypen]
FanfictionJung Jia yang memiliki trauma dan ketakutaan sedari umurnya yang masih sangat kecil, yang terus di ganggu, dan diincar semenjak kecil oleh mahluk yang pada zaman kini orang-orang berkata, tidak ada, namun bagaimana jika Jia sendiri selalu merasakann...