Apakah ini rasanya seseorang terbang jauh ke atas tanpa sayap, apa ini rasanya tidur-tiduran di bunga-bunga yang indah tanpa melakukannya, apa ini yang orang-orang bicarakan jika jatuh cinta maka merasakaan kupu-kupu yang berterbangan di perut.
Mungkin bisa dibilang itulah yang jia rasakan saat ini, bahkan sampai kini ia baru saja selesai mandi jia masih terbayang-bayang betapa indahnya hari ini.
"Ahh, apa aku benar-benar ditakdirkan bersamanya... ah beginikah rasanya jika sudah tau bahwa takdir mu sudah berada di sisi mu" monolognya sembari loncat-loncat sendiri di kamrnya di malam hari.
"Ah aku tau, aku akan membaca buku itu lagi untuk lebih mengerti tentang sejarah mereka"
Jia lalu mengambil buku tersebut, dan kembali lanjut membacanya.Selama membaca jujur jia di buat kagum, juga terkejut mendengar kisah tujuh pangeran yang memegang kekuatan Dark side itu.
Karena yang di tulis di sana, mereka berjuang bersama mencoba yang terbaik. Namun jia berpikir lalu kenapa mereka terlihat sampai terpecah seperti itu, bahkan mengingat kejadian bagaimana sunghoon dan jake saling sangat membenci satu sama lain."Ah baru beberapa menit membaca aku merasa ingin makan sesuatu" gumamnya
Jia pun memutuskan membeli camilan di supermarket terdekat, jadi ia mengambil hoodie miliknya, dan keluar kamar secara perlahaan berharap jaehyun tak menyadari adiknya keluar jika tau jia tak akan diizinkan.
"Beruntung penjaga rumah sedang liburan" gumam jia
....
Sampainya jia di supermarket terdekat, dia masuk dan membeli beberapa camilan, juga minuman segar untuknya.
Namun saat jia memilih minuman, ia melihat pria dengan berjaket berwarna hitam masuk dan langsung menunggu tepat di belakang jia, karena itu jia berniat cepat-cepat mengambil minuman, lalu minggir agar membiarkan pria itu bisa mengambilnya. Namun jia menyadari bahwa pria itu menggunakan masker, membuat wajahnya tak terlihat, jia juga tak masalah karena itu hanya orang asing kan.
Jia langsung menuju kasir untuk membayarnya, namun jia lagi-lagi melihat pria itu juga sama menuju kasir, dan jia melihat pria itu hanya membeli dua minuman anggur yang beralkohol.
Kenapa pria ini seperti mengikuti ku batin jia
Namun jia masih berpikir positif, lagipula beruntung di luar malam ini ramai dan tidak terlalu sepi jadi jia berharap dia bukan seseorang yang aneh-aneh.
"Terimakasih"
Ucap jia setelah membayarnyaJia keluar, lalu berjalan di trotora sembari menikmati malan hari ini.
"Lumayan ramai malam ini..." gumam jiaSaat jia berjalan ia kembali bertemu pria berjaket hitam yang jalan dengan terburu-buru, tapi jia melihat satu minuman pria itu terjatuh karena dia terburu-buru.
"Yak! Emm jaket hitam, maaf tapi ini minuman mu terjatuh" panggil jia dengan keras lalu mengambil minuman yang jatuh itu
Dan beruntung dia mendengar, dia menoleh dan menatap jia.
Aku seperti mengenalnya dari mata, tapi darimana ya batin jia setelah melihat mata pria itu dengan jelas
Jia lalu mengembalikan minuman itu
"I-ini""Terimakasih" ucapnya singkat dan pergi dengan terburu-buru kembali
Jia menatap pria itu heran, tapi mungkin memang dia ada urusan penting jadi jia tak perdulikan itu lagian dia hanya orang asing.
Sampai akhirnya jia memutuskan untuk duduk sejenak di taman yang dekat dari sini, ia duduk dan membuka tas kecil yang ia bawa hanya berisikan dompet, buku, dan ponselnya.
"Sepertinya membaca di sini akan menyenangkan sembari menyemil" katanya
Jia pun kembali lanjut membaca sembari memakan, tapi dia tidak sengaja kembali melihat foto yang ketujuh pangeran yang sebelumnya ia pernah melihatnya.
"Matanya... p-pria tadi itu seperti dia" gumam jia
....
Jia baru saja sampai di sekolah, ia menuju kelasnya. Ia bisa-bisanya berpasan dengan heeseung yang sepertinya mau keluar kelas.
"P-permisi mau masuk" ucap jia karena melihat heeseung yang malah diam
"Yak! Permisi" tegas jia lagi
"Kau apakan jake? Sampai dia tertidur di atas pohon semalaman karena mu" ucap heeseung padahal jia tidka tau apa-apa
"What?!"
Tentu jia terkejutHeeseung menatap cuek jia lalu berkata "segitunya jatuh cinta huh? Menggelikan"
Jia yang kesal menatap sebal heeseung dan membalas "yak! Makannya cari perempuan siapa gitu manusia atau m-mahluk sama seperti mu, kau bicara seperti itu karena belun merasakan di sayangi, dan menjadi orang spesial"
Heeseung menyeringai dan berkata "aku terlalu sibuk mengurusi itu" lalu pergi
Jia kini tau bukan jake yang paling menyebalkan dari ketiga mereka, melainkan heeseung lah yang menyebalkan meski diam-diam terlihat alim.
Jia masuk ke kelas dan melihat jake yang menulis seseuatu di kertasnya.
"Hai" sapa jia"Hm? Kenapa pagi-pagi menyapa ku?"
"Yak! Tak mau di sapa gitu?" Ucap jia dengan wajah cemberut
Jake membelai rambut jia dan berkata "maaf, aku hanya bercanda. Bagaimana kau sudah selesai membaca buku itu huh?"
Jia menatap jake terkejut bagaimana bisa jake tau, semalaman jia membaca buku itu terus.
"B-bagaimana kau tau?"
Jake menyeringai dan berbisik "apa kau lupa pacar mu ini vampire"
Jantung jia berdegup dengan cepat saat jake berkata seperti itu, sejak kapan jia jadi pacarnya, apakah ia sudah resmi maksud jia kapan dia mengungkapkannya.
"Yak! Masih pagi" ucap jia lalu membenarkan posisinya ke depan agar jake tak bisa melihat wajah jia yang memerah
Jia menunduk lalu mengatur nafasnya, ia hanya diam namun jatungnya berdrgup setiap kali jake melakukan hal-hal yang membuatnya senang.
Tapi tak lama jia menyadari, jay yang berdiri menyender di jendela kelas sembari memegang buku memperhatikan jia. Dan tiba-tiba jia jadi ingat bahwa sebelum jake, bukankah perasaan jia jatuh pada jay, namun kenapa secepat ini musnah begitu saja, saat jake mulai terlihat melindungi jia, jia merasa yang ia benar-benar butuhkan selama ini adalah jake.
Sorry jay, my feeling say I love jake not you batin jia
~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
Dark Side || Jake Sim [Enhypen]
FanfictionJung Jia yang memiliki trauma dan ketakutaan sedari umurnya yang masih sangat kecil, yang terus di ganggu, dan diincar semenjak kecil oleh mahluk yang pada zaman kini orang-orang berkata, tidak ada, namun bagaimana jika Jia sendiri selalu merasakann...