Jia dan jake kini sedah merebahkan diri mereka. Jia asik membaca sembari menyender di pundak jake, dan jake dia juga asik ikut menatap cantiknya jia.Namun bagaimana jia bisa fokus jika jake terus-terusan membelai telinga jia.
Jia tidak terganggu hanya saja ia merasa begitu banyak kupu-kupu yang berada di perutnya serasa terbang."What?" Tanya jake yang melihat jia menutup bukunya
"B-berehenti memainkan telinga ku. Aku sudah baik-baik saja" ucap jia lalu mengenggan tangan jake yang tadi membelai telinganya
Jake berkata "ah baiklah"
Dan kini mereka jadi saling diam, hujan yang terlihat semakin deras ini membuat suasana semakin dingin.
Dan tak sengaja jia melihat warna mata jake yang berubah secara tiba-tiba dengan cepat."Mata mu? Kenapa jake?" Tanya jia lalu sedikit mendekat
"Kau melihatnya?"
Jia mengangguk.
Jake menjawab "ah ini sudah menjadi kebiasaan terkadang kaum seperti ku tanpa sadar melakukannya dan itu pertanda kekuatannya stabil, namun jika berubah dan lama tak kembali warna matanya berarti mereka tersulut emosi entah marah, sedih, ataupun kecewa"Jia mengangguk mengerti, ternyata begitu banyak sesuatu yang belum ia tau faktanya.
Jia jadi mendapatkan ide, ia lalu kembali menatap jake, dan itu membuat jake menyeringit bingung."Tell me..."
"Tell me more about vampire history, or whatever about you, i want to know" lanjut jia
"Really?"
Jia mengangguk, dia lalu kembali menyederkan dirinya di bahu jake, dan siap mendengarkan semua yang akan jake ceritakaan.
"Entah darimana harus ku ceritakaan jia, karena memang begitu banyak yang manusia tidak ketahui, dan mungkin aku pun juga tidak mengetahui beberapa tentang manusia" ucap jake
"Emm, bagaimana tentang diri mu. Maksud ku kau kan pangeran, a-apa yang selama ini kau alami?" Tanya jia
"Ah cerita ku..."
"Ya aku dan keenam pangeran lainnya sudah hidup bersama sejak kami kecil. Ibu ku seorang Ratu satu-satunya yang memiliki kekuatan luar biasa, dia menikah juga dengan seorang raja, namun sangat di sayangkan ayah ku meninggal dunia saat pembelaan kaumnya. Hal itu menyebabkan ibu ku menikah lagi dengan adik dari ayah ku, dan dia adalah..."
"Ayah sunghoon" lanjut jake
Jia seketika terdiam itu berarti mimpinya selama ini melihat seorang ratu adalah ibu dari jake, sedangkan raja yang di lihat adalah ayah dari sunghoon yang kini menjadi ayah dari jake, lalu yang di ada dalam benak jia adalah, lalu bagaimana dengan yang lain, dan di benak jia pun dia ingin bertanya kenapa di mimpi waktu itu, ia mendengar nama ayahnya di sebutkan.
"L-lalu yang lain? Mereka?" Tanya jia dengan mendengarkan jake serius
"Heeseung, dia pangeran yang tertua ayah ku dulu menemukannya bersama sunoo dimana mereka berdua di buang ke jurang sejak kecil oleh para vampire liar berisikan banyak racun yang bisa kapan saja membunuh, namun luar biasanya mereka berdua selamat, dan malah jurang itu yang hancur lalu ayah ku ingin mengadopsi mereka berdua tanpa di sangka-sangka ternyata heeseung memiliki kekuataan dark side kedua setelah ku dalam mengkontrolnya. Namun di sayangkan untuk keluarga mereka ternyata telah di bunuh dengan kejam, maka itu ayah ku dan ibu ku sangat membuka hati untuk mengadopsi mereka" jawab jake menjelaskan tentang heeseung dan sunoo
"Dan untuk dua pangeran yang menyelamatkan mu kemarin, jungwon dan niki. Mereka awalnya seorang pengikut kerajaan yang sudah di latih sejak kecil, namun di saat pergantian bulan dimana aku, heeseung, sunghoon dan sunoo merasakaan betapa susahnya mengendalikan kekuataan, mereka berdua juga sama seperti kita. Dan berakhir kami semua saling menyerang satu sama lain tanpa di sadari karena besarnya kekuatan kami malam itu, namun aku dan heeseung beruntung telah menyadarinya. Dengan cepat ibu ku juga memisahkan kami, dan karena itu jungwon dan niki di hadapi oleh ayah ku sang raja, dan keputusan yang di pilih ayah ku saat itu adalah menobatkan jungwon dan niki pangeran sama seperti aku dan lainnya" lanjut jake
KAMU SEDANG MEMBACA
Dark Side || Jake Sim [Enhypen]
FanfictionJung Jia yang memiliki trauma dan ketakutaan sedari umurnya yang masih sangat kecil, yang terus di ganggu, dan diincar semenjak kecil oleh mahluk yang pada zaman kini orang-orang berkata, tidak ada, namun bagaimana jika Jia sendiri selalu merasakann...