35. STILL BE FRIEND

936 128 0
                                    


Pagi hari datang lagi dan somi dengan malasnya kembali menginjakan kaki di sekolahnya semenjak entah kemana perginya jia, dan lain-lainnya.

Apalagi somi yang biasanya selalu bersama jia setiap harinya dulu, kini harus sendirian.
Dan kini somi baru saja sampai di kelasnya, namun baru saja masuk kekelasnya jia di buat terkejut dengan Jia yang duduk di bangkunya sembari tersenyum menatap somi yang baru saja datang, dan bukan hanya itu jake, jay, heeseung dan sunoo pun juga ada dan duduk di bangku mereka masing-masing.

"J-jia? K-kalian?! Ini benarkan, ah masa aku mimpi" ucap somi saking terkejutnya

"Hai jeon somi, ini aku lihat jung jia sahabat mu" ucap jia

Somi yang langsung semangat saat itu juga langsung memeluk jia karena dia sudah merindukaan sahabatnya itu.

"Astaga somi, tenanglah aku tidak akan meninggalkan mu" ujar jia

"We still be friend, best friend" ucap jia lagi

Jia melepaskan pelukannya dan dia jiga ikut merasa senang ketemu kembali dengan sahabatnya.

"Yak! Jung jia aku hampir gila sendiri di kelas" protes somi

Jia terkekeh lalu berkata "ah kau tak bisa hidup tanpa ku huh"

Somi lalu memukul lengan jia, namun somi malah merasa suhu badan jia tidak seperti biasanya, dan daat somi memukul jia malah tangan somi yang sakit.

"Kenapa?" Tanya jia

"K-kau kemana saja? Kok tangan mu dingin begini, dan kok malah tangan somi yang sakit sih pas mau mukul jia" jawabnya membuat jia baru sadar harusnya ia bertanya dulu pada yang lain sebelum membiarkan somi memeluknya.

Jia melirik jake sekilas dan jake mengerti dia lalu berdiri merangkul jia.
Dan berkata "emm jia mengikuti gym baru-baru ini jadi mungkin otot jia lebih kuat yakan"

"A-ah iya gym benar-benar karena gym, dan kalo dingin itu k-karena pagi tadi aku berendam di air yang sangat dingin" kata jia ikut beralasan

Somi menatap curiga namun dia selalu percaya pada sahabatnya, jadi somi mengangguk dan berkata "ahh jadi kau menghilang karena asik gym! Sampai lupa aku"

Jia tertawa kaku lalu dia mengambil tas somi dari tangannya, dan meletakannya di bangku.
"Hehehe, ampun duduklah somi"

"Ah yaya baiklah, tapi sampai kau hilang lagi ku pastikaan aku melapor kakak tampan mu itu" ucapnya yang di maksud adalah jaehyun

Jia menelan ludahnya, sepertinya meski kini ia seorang vampire ia tetap saja takut jika somi sudah memarahinya.

"Hahaha"
Somi langsung menatap tajam saat jay, dan sunoo tertawa secara bersamaan.

"Hei!"

"Apa yang lucu?!" Tanya somi

"I-ini bukunya lucu" jawab jay dengan menunjukan buku yang ia baca

"Hahaha pantas kau membaca terbalik jay!" Ucap somi lalu menghadap ke depan papan tulis

Hal yang sebebarnya membuat jay dan sunoo tertawa adalah karena somi yang mempercayai alasan bodoh jake dan jia.

Selamatlah aku, maaf somi kau harus tetap tau bahwa aku hanya manusia batin jia

....

Jia memutuskan untuk kembali hidup seperti biasa lagi, dimana dia bersekolah, dan juga tinggal kembali bersama jaehyun. Tadinya jake tak menyetujuinya, namun dia mengingat kini jia telah menjadi seorang vampire jadi jia berjanji juga akan melindungi dirinya sendiri.

Dan di sore hari setelah jia sekolah, jake mengantarkan jia pulang ke rumahnya.

"Aku pulang ya jake" ucap jia

Jake mengangguk namun sebelum jia membuka pintunya, jake mengecup bibir jia sekilas.

"Aku akan merindukaan mu" katanya

Jia terkekeh dan berkata "kita masih bisa ketemu, bukan berpisah okey"

Jake mengangguk, dan menbiarkan jia pergi.
Setelah itu di depan pintu sebelum jia masuk ke rumahnya, dia menghela nafasnya dan membuka pintu rumahnya yang terkunci.

7.00PM

Jia baru saja menyelesaikan tugasnya di kamarnya, dan karena feeling seorang vampire lebih kuat jia bisa merasakaan bahwa jaehyun baru saja pulang.

Jia keluar dari kamarnya, dan turun benar ia melihat jaehyun yang baru saja datang dan melepas jasnya.

"Ah semoga oppa benar-benar tak menyadari bahwa aku pergi darinya" monolog jia

Jia lalu menghampiri jaehyun perlahaan.
"O-oppa" panggil jia

Jaehyun tersenyum melihat adiknya "hei jia, ah akhirnya kau di sini"
Katanya lalu jaehyun memeluk adiknya

Jia hanya diam dan benar bahwa sunoo membuat jaehyun tak menyadari bahwa baru-baru ini jia meninggalkannya sementara.

"Kau tau oppa sering melihat mu di rumah, tapi oppa seperti merindukaan mu terus kenapa ya..."

Jia tak menjawab pertanyaan jaehyun, dia pun juga merindukan rumah ini, merindukaan jaehyun.

"Jia are you okay?" Tanya jaehyun

"Hm, tentu aku sangat baik-baik saja" jawabnya lalu melepaskan pelukannya

"Oppa pasti lelah kan, mandilah dulu sana. Biar jia yang masakan untuk oppa" ucap jia

Jaehyun menggeleng "ah tidak perlu, tadi oppa sudah sempat makan malam bersama teman SMA oppa dulu" katanya

Jia lalu meledek jaehyun "hm? Teman SMA, ekhemm bukannya oppa dulu homeschooling, dan bukannya teman oppa dulu hanya satu johnny-johnny itu kan"

"Yak! Sembarangan iya memang hanya dia, t-tapi ada satu lagi sudahlah kau tidak tau" kata jaehyun

"Ett, jia baru sadar ini kenapa wangi baju oppa kaya bukan biasanya" ucap jia membuat jaehyun diam dan tanpa sadar telinganya memerah, jia tentu tau artinya apa.

"Ekhmm, hey oppa katakanlah saja pada jia, siapa-siapa? Wanita cantik yang bisa memikat hati direktur muda ini" goda jia yang suka saat jaehyun menjadi malu.

"Yak! Adik menyebalkan"

Jia meledek jaehyun dan berlari ke atas "blee... jangan lupa kalo udah jadian bilang! Biar jia bantuin pilih undangannya" ledeknya lalu masuk ke kamarnya

"Yak! Jung Jia ah, benar-benar kau" jaehyun tak bisa menghindarinya, dia memang sedang dekat seorang perempuaan, dan memang jaehyun ada niataan akan menikahinya tidak lama lagi.

Namun sebelum itu ia masih berpikir untuk terus menemani adiknya sampai setidaknya dia lulus SMA nanti, intinya prioritas jaehyun saat ini masih Jia dan pekerjaan besarnya itu.

Ia selalu berjanji pada ayahnya dan ibunya bahwa akan terus menjaga jia, dan mencoba membahagiakannya sebisa mungkin, meski jaehyun tidak tau bahwa adiknya kini bukan lagi sama seperti dirinya.

~~~




YUU BINTANGGNYAAAA☆

Dark Side || Jake Sim [Enhypen]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang