7. MYSTERY

2K 257 2
                                    

"Jia"

Jia menggilat, dan membuka matanya perlahan, ia melihat bahwa kini dia telah di kamarnya, dan yang memanggilnya adalah hyerin ibunya.

"Eomma?"

"Iya sayang, duduk dulu pelan-pelan" ucapnya

Setelah jia duduk dia diam sejenak, mengingat semalam yang seharusnya ia dan jay bisa menikmati waktu dengan baik malah kacau entah karena apa.

"J-jay, dia..."

"Ah teman mu itu jay semalam yang mengantar mu, dan saat mengantar kau terlihat pingsan jia" ucap hyerin dengan jelas

"Tapi jia eomma mau bertanya pada mu, teman mu itu sangat pandai ya meski dia kelas 12 sama seperti mu, dia bisa tau bahwa kau hanya pingsan biasa maksud eomma dia bahkan tidak mengatakaan pada eomma jika harus memanggil dokter. Dan ternyata benar kau pagi ini sudah sadar" lanjutnya

Jia hanya diam, iya tidak tau harus apa yang jelas dirinya masih bingung apakah jay tau sesuatu, jujur jia tidak mau mencurigai siapapun, tapi jay dan penjelasaan dari ibunya itupun membuat jia bertanya-tanya.

Clekk

Tak lama kemudian jaehyun masuk ke kamar jia dan duduk di samping adiknya, ia lalu memeluk adiknya itu.

"Sudah membaik?" Tanya jaehyun

"Em"

"Baiklah ayo makan, kuat berdiri kan?" Tanya jaehyun lalu melepaskan pelukannya

Jia lalu berdiri perlahan dan menjawab "oppa, jia itu hanya pingsan bukan masuk rumah sakit"

"Em baiklah"

Saat jia mau keluar dari kamar, jaehyun kembali memanggilnya.

"Kenapa?" Tanya jia

"Siang nanti, kita akan pergi ke makan appa" ucap jaehyun

Jia menunduk sekilas seketika, namun hyerin langsung merangkul putrinya itu.
"Jia, udah ayo kita makan aja" katanya

....

Siang hari, dimana sampainya jia di makam ayahnya, dia dan jaehyun langsung meletakaan bunga di depan nisan itu.
Mereka terdiam sejenak, mendoakaan yang terbaik untuk ayahnya yang sudah dari saat jia berumur lima tahun meninggal dunia.

Dan berakhir jaehyun yang menjadi harus lebih dewasa untuk memimpin keluarganya lebih baik lagi.
Maka tidak heran di saat umur jia yang kecil, jika ada masalah jaehyun yang juga umurnya muda saat itu dia lah yang akan menggantikan ayahnya karena sifat dewasanya sudah tumbuh hingga sekarang.

"Hey, kau berjanji tidak menangis kan" ucap jaehyun pelan melihat adiknya yang mengeluarkan air matanya

"Maaf, jia hanya rindu appa" katanya lalu menghapus air matanya itu

"Jung jia dengar eomma, appa sudah sangat bahagia di sana apa lagi melihat kedua anaknya ini hidup dengan baik ya, jadi jia tidak perlu menangis-nangis, dan lagipula percaya appa pasti akan selalu ada di hati kita" ucap hyerin lalu memeluk kedua anaknya itu dengan penuh kasih sayang

Bahkan alasan kematian appa sampai saat ini aku masih ingin terus mencarinya, meski mustahil batin jaehyun

Setelah beberapa menit mereka di sana, jaehyun memutuskan mengajak kembali pulang. Namun jia memilih untuk pulang sendirian saja.

"Ya sudah, tapi jika kau butuh sesuatu, telfon oppa ya" ucap jaehyun

"Iya oppa tenang saja, hati-hati ya"

Dark Side || Jake Sim [Enhypen]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang