"Huhhft"
Jia di kejutkan oleh jay yang meniup telinganya secara tiba-tiba.
"Yak! Jahil banget sih"Jay tertawa lalu mengusap lembut rambut jia "maaf, lagian malah melamun, gak ikut main games itu?"
Jia menggeleng "siang-siang males, pengen tidur aja" jawabnya bercanda
"Dasar kau jung jia ya, ada aja maunya hm" ucap jay lalu menggelitiki jia
"Yak! Jay berhenti Hahaha"
Jia tertawa kegeliaan, namun jay tetap jahil untuk membuat jia tertawa"Ishh kejar kalo bisa jay" ledek jia lalu berlari pergi
Jay hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya lalu mengejar jia yang meledeknya sembari berlari.
Sejauh apapun kau lari jia, aku akan tetap mendapatkaan mu bati jay
Jia terus berlari, ia bingung sudah lari sekencang mungkin, jay masih bisa mengejarnya bahkan terlihat dekat.
"Ahh jay! Hushh jauh-jauh" kata jia dan terus berlari
"Yak! Sudahlah, nanti kau ja–"
Dughh
Baru saja bicara benar saja jia jatuh karena batu yang lumayan besar di di depannya itu, namun saat jia berusaha berdiri seseorang mengulurkan tangannya.
"S-sunghon?"
"Hai, bangunlah"
Dengan ragu-ragu jia mencoba berdiri, dan dia kembali di kagetkan dengan suhu tubuh sunghoon yang sama dinginnya seperti jake.
Jia berniat melepaskan tangannya dari sunghoon namun sepertinya sunghoon terus mencekramnya.
"S-sunghoon tolong lepas" ucap jia sembari menunduk
"Park sunghoon! Lepas" tegas jay
Sunghoon melepaskannya dengan menatap jay dan berbisik "lihat di kanan mu dia mengawasi mu jay, ingat gadis ini tertulis tidak di takdirkan bersama mu, sadarkanlah diri mu" lalu pergi begitu saja
Jia melihat wajah jay yang berubah saat entah apa yang sunghoon bisikan pada jay, namun jia berharap jay tak ada kaitannya dengan mereka.
"Jay kamu gakpapa?" Tanya jia
"Yang seharusnya bertanya itu aku, lihat jadi luka kan" ucap jay dan melihat dengkul jia yang membiru
"I-ini hanya membiru kok t–"
"Sshh diam"
Jay dengan cepat menggendong jia seperti bride style, membuat wajah jia memerah seketika.Dia membawa ke tempat duduk di sana, namun hal itu membuat beberapa murid terlihat kagum dan jadi menggoda jia, dan jay yang mengobati jia.
"Hey... jia-jia"
"Lihatlah pasangan baru ini!!!"
"Menggemaskan sekali"
"Dimana jake, nanti dia cemburu"
Jia hanya bisa menunduk menutupi wajah memerahnya, sementara jay tersenyum dan hanya fokua mengobati luka jia.
Yang tadinya jia menunduk, setelah jay selesai mengobati ia tak sengaja melihat jake yang diam berdiri di bawah pohon sembari menatap jia.
Maaf jake, maaf batin jia
....
7.00PM
"Jia! Ini ponsel mu berbunyi telfon dari eomma mu" ucap somi
KAMU SEDANG MEMBACA
Dark Side || Jake Sim [Enhypen]
FanficJung Jia yang memiliki trauma dan ketakutaan sedari umurnya yang masih sangat kecil, yang terus di ganggu, dan diincar semenjak kecil oleh mahluk yang pada zaman kini orang-orang berkata, tidak ada, namun bagaimana jika Jia sendiri selalu merasakann...