"Tidak perlu menjawabnya" ucap jake lagi saat melihat jia diam seketika"Em, a-aku sehat-sehat saja kok" jawab jia dan sedikit menjauh dari jake
"Buku apa yang kau beli?" Tanya jake mengalihkan pembicaraan
"I-ini em sesuai yang ku bilang aku menyukai sesuatu yang misteri" jawabnya
Jake tak menggubris apapun tentang buku yang jia beli.
"Pulanglah""Ya nanti"
"Sekarang, jangan menunggu apa kau perlu jay untuk mengantar mu?" Katanya lagi
Jia langsung menatap jake "yak! Kenapa jadi dia"
"Kau dekat dengannya kan" sindirnya
"H-hanya teman!" Tegas jia
"Terserah, pulanglah jika ingin aman" ucap jake beranjak pergi
"Yak! Ishh kau sudah bagus mau berbicara meski masih menyebalkan, tapi setidaknya besok teruskanlah jake sim, agar es dalam mu mencair!" Ucap jia dengan kencang lalu dia pergi berlari menuju halte busway
Jake yang mendengar itu memasang senyuman kecil di bibirnya, kenapa juga gadis bernama jung jia bisa membuat jake bicara lebih meski sedikit-dikit.
....
9.00AM
Di pagi hari ini jia sudah kembali sekolah, dan jam kali ini waktunya kelas jia mendapatkan giliran berolahraga.
"Ah jia, serius ya somi lelah banget lari dua putaran gitu" ucap somi lalu duduk di lapangan
"Baru dua kali somi, kita di suruh tiga kali ayo cepet nanti di marahin" kata jia berusaha menarik somi berdiri
"Ihh somi cape, jia aja ya"
"Tinggal sekali lagi somi, ayo dong" ucap jia
"Enggak mau..."
"Jay!" Tiba-tiba saja somi memanggil nama jay saat jay sedang mengambil bola basket
"Ya?"
Jay menjadi menghampiri jia dan somi, jujur semenjak kemarin jia menjadi tidak enakan pada jay karena jalan-jalan mereka jadi gagal kareja jia secara tiba-tiba merasakaan sakit, tapi beruntung jay sangat pengertiaan."Ini jianya masa pegangin somi terus, bawa aja jia. Somi lagi cape" ucapnya
"Ish somi!"
Jay tertawa lalu menatap jia "biarin aja udah, ayo kalo kau lari sekali lagi sama aku" katanya
"Em, b-boleh kalo jay gak keberataan?"
"Tentu enggak, ayo" katanya
Jia lalu mengangguk dan menatap sinis somi dengan kesal, lalu mengikuti jay berlari, sementara somi tertawa bahagia bisa menjahili sahabatnya itu.
"Jia"
"Ya?"
"Jangan merasa tidak enakan pada ku tenang saja ya, aku juga tidak masalah untuk kemarin kita bisa jalan-jalan kapanpun kan" ucap jay sembari mereka berlari
"Ah iya jay" jawab jia
"Ahkk astaga"
Jia di buat kaget saat tiba-tiba sunghoon begitu saja datang di sampingnya saat jia dan jay sedang berlarian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dark Side || Jake Sim [Enhypen]
FanfictionJung Jia yang memiliki trauma dan ketakutaan sedari umurnya yang masih sangat kecil, yang terus di ganggu, dan diincar semenjak kecil oleh mahluk yang pada zaman kini orang-orang berkata, tidak ada, namun bagaimana jika Jia sendiri selalu merasakann...