Flashback
Saat itu aku masih berusia 15 tahun alias masih SMP untung ajah aku bisa masuk SMP Negeri walaupun rapot ku gak terlalu bagus juga sih."Eh si Siti tuh!" Ujar teman-teman Rian yang lainnya yang ngebucinin Siti
"Apaan sih Lo baru liat dia aja biasa aja kali" ujar Rian cengengesan seolah-olah gak punya perasaan
"Apaan sih Lo Rian" jawab Siti sambil kemudian mengibaskan rambutnya
Sementara itu, Rian menjadi pergolakan batin di hatinya dia menyadari bahwa sikapnya yang berpura-pura tak ada apa-apa padahal sebenarnya dia menyimpan rasa kepada Siti Rahma yang tak lain adalah teman sekelasnya.
"Lo pada ngapain sih berhenti ngikutin gue!" Ujarnya
"Lah siapa yang ngikutin orang kita pada mau ke kantin!" Ujar Rian and the gang
"Malu gue kirain ngikutin gue" ungkap Siti dalam benaknya
***
Bukan kisah Romeo dan Juliet yang kisahnya apik tertulis dan juga di filmkan, bukan pula tentang Rama dan Shinta yang termasyhur. Bukan orang kaya, cuma orang biasa, bukan penulis tapi hanya seseorang yang ingin meluapkan setiap perasaan lewat bait kata-kata dan juga goresan tinta yang ku tuangkan bersama hati dan juga perasaan.
Bait semusim yang tertulis manis tentang kisah kasih aku bersamanya yang duduk di pelataran cinta bersama dengan hati ku yang selalu terngiang-ngiang akan bisikan cintanya yang begitu merdu, tanpa batas waktu yang terungkap tapi tak mampu ku ucap. Aku hanya seseorang yang memujanya di balik kejauhan, aku hanya hanya seseorang yang berusaha keras untuk tetap setia bersamanya meski aku hanya berada di balik kejauhan, jangan tanyakan perasaan ku jika kau tak bisa beralih dari masa lalu yang menghantuimu karena ini sungguh tidak adil.
Gemercik suara hujan yang deras dari tetesan air hingga terdengar kencang, gak cukup satu tapi ribuan genangan air itu menyapu bahuku dan membasahiku, aku hanya terdiam sembari membiarkan setiap genangan air hujan dan juga riuh suara angin berhembus kencang di wajahku. Aku bukan siapa-siapa, aku bukan sang sutradara yang menciptakan perjalanan hidupku yang terdokumentasikan menjadi sebuah film. Meski dalam keramaian aku masih tetap sendiri dan merasa kesepian, seperti hanya ada seekor kunang-kunang yang menemani di kesunyian. Aku hanya aku dan bukan dia, biar ku simpan rasa ini di kejauhan karena mungkin kau bukan untukku dan mungkin pula rasa ini suatu saat akan hilang dengan sendirinya.
Pernah gak sih kamu suka sama seseorang tapi hanya sebatas rasa dan gak pernah bisa mengungkapkannya, mungkin ajah kamu takut tapi sebenarnya juga malu jika harus berhadapan langsung sama orang yang kamu sukai jadinya kamu cuma berusaha buat nutupin perasaan kamu dan sekedar diam dan canggung atau awkward jika berhadapan sama orang yang kamu sukai alhasil kamu jadi terlihat seperti orang absurd dan aneh diharapkannya. Aku adalah puisi bersyair harapan, bersajak rindu, serta berbaiat kenangan dan masa lalu, mencoba melupa namun tak kuasa, hanya dapat menggenggam kenangan dan masa lalu dalam harapan rindu yang ingin ku ubah menjadi kenyataan. Namun aku sadar masa lalu tetaplah sebuah masa lalu, tak perlulah berharap banyak padanya jikapun nantinya dia kembali datang kisahnya jelas sudah tak sama. Lantas kenapa hati ini tak ingin berhenti berharap, padahal ia sendiri tahu bahwa masa lalu telah meninggalkannya. Dan yang meninggalkan semestinya tak untuk dikejar bukan?.
Bukan kisah Romeo dan Juliet yang kisahnya apik tertulis dan juga di filmkan, bukan pula tentang Rama dan Shinta yang termasyhur. Bukan orang kaya, cuma orang biasa, bukan penulis tapi hanya seseorang yang ingin meluapkan setiap perasaan lewat bait kata-kata dan juga goresan tinta yang tertulis bersama hati dan juga perasaan.
Bait semusim yang tertulis manis tentang kisah kasih aku bersamanya yang duduk di pelataran cinta bersama dengan hati ku yang selalu terngiang-ngiang akan bisikan cintanya yang begitu merdu, tanpa batas waktu yang terungkap tapi tak mampu ku ucap. Aku hanya seseorang yang memujanya di balik kejauhan, aku hanya hanya seseorang yang berusaha keras untuk tetap setia bersamanya meski aku hanya berada di balik kejauhan, jangan tanyakan perasaan ku jika kau tak bisa beralih dari masa lalu yang menghantuimu karena ini sungguh tidak adil.
"Ngapain sih Lo udah jelas-jelas Lo numpahin minuman itu ke gue" ujar Ara
"Sorry gue gak sengaja!" Ujar Rian yang kalang-kabut ketika dia menumpahkan es jeruk milik Ara
"Tenang-tenang entar gue gantiin!" Ujar Rian yang kemudian membantu membersihkan tumpahan air es dan dia gak sengaja menyenggol betis Ara dan kemudian dia di tampar sama Ara
"Apaan sih Lo" GEPLAKkkkkjkj!!! Suara tamparan Ara yang nyaring terdengar hingga ke seisi sekolah
SMAN 1 Bandung bukan hanya SMA yang paling terkenal dengan siswa-siswinya yang sangat rajin dan juga pandai tetapi juga banyak dari mereka yang merupakan kalangan jet set atau anak orang kaya meski begitu di sekolah mereka tidak di bedakan antara yang satu dengan yang lainnya.
"Jadi kamu belum ngerjain PR juga gimana sih?" Ujar Bu Guru sembari memarahi Rian dan juga Arya dan akhirnya mereka di suruh berdiri di depan kelas, tapi bukan hanya Rian tapi Ara juga di hukum karena belum mengerjakan PR
Ajari aku tentang cinta, ajari aku tentang rasa sayang walaupun aku sadari bahwa aku bukanlah untuk mu tapi siapakah kau untuk jatuh cinta lagi dengan diriku. Dalam mimpi aku bertemu sosok laki-laki tampan berkuda putih yang datang menghampiri aku dengan penuh cinta dan kasih sayang aku menghampiri dirinya dan kemudian tiba-tiba ia menghilang bak di telan bumi, entah kemana sosok laki-laki tampan itu, saat aku sadar tiba-tiba aku malah jatuh dari kasurku. Dan aku mendengar suara jam weker yang berbunyi dengan keras dan menunjukkan pukul enam lewat dua puluh tanda bahwa aku telat bangun pagi.
Ckkkckkjdndjjjj.....
"Ya ampun udah jam berapa nih!" Tegas ku sembari melihat jam weker di dekat laci kamarku
"Ternyata udah jam enam lewat dua puluh, mampus aku telat bangun" ujar ku sembari terburu-buru
Kemudian aku mandi cepat-cepat, dan aku menggunakan jurus andalan ku yaitu jurus gak sikat gigi tapi mandi dan juga jurus dandan dan pakai minyak wangi kebut-kebutan.
"Walaupun gak sempet sikat gigi yang penting aku cantik dengan parfum ku" ujar ku
"Hahhhh.. harum!" Ujarku menghembuskan nafasku
Kemudian aku beranjak ke lantai bawah untuk jalan menuju sekolahku.
"Eh Raisa kamu gak sarapan dulu!" Ujar ibuku
"Nanti aja di sekolah!" Ujar ku sembari lari terburu-buru
"Hmm, anak itu" ujar ayahku yang sedang sarapan
Waktu akan terus berputar dan semua akan terus terjadi, seperti layaknya ruang yang memberikan seseorang kemampuan tetapi gak ada sebuah zona yang memungkinkan kita untuk merasa nyaman, setiap hal yang terjadi ya sudah terjadi tapi mau di apakan lagi jika kita memang bukan miliknya atau kita tak punya kesempatan kedua untuk bisa menyampaikan maaf kepadanya.
"Ehh, tunggu pak!" Ujar ku ke pak satpam
"Lagi lagi kamu!" Ungkapnya
"Maaf pak saya telat!" Ujar Raisa yang kemudian memohon untuk bisa masuk kelas
"Raisa kamu kebiasaan telat mulu" jawab Pak Arman yang merupakan kepala sekolah SMAN 1 Bandung
Setibanya di sekolah aku disuruh berdiri di depan teman-teman karena telat datang, rasanya malu sih tapi mau bagaimana lagi aku telat padahal udah aku set pukul lima pagi tapi aku malah kesiangan.
Dalam hidup akan ada yang namanya batasan dan juga pengakuan ada yang ingin di anggap atau barang kali semua perbedaan cuma membuat kita merasa bahwa kita orang lain padahal sebenarnya kita spesial walaupun gak pake telor.
"Bu, Mie goreng pake telor satu!" Ujar Rian sambil mesen makanan
"Hadeuh, yang kemaren aja belum di bayar, sekarang mau mesen lagi!" Ujar Bu kantini
"Aduh Bu nanti juga saja bayar jangan kencang-kencang dong ngomongnya saya jadi malu nih!" Ujar Rian sembari berbisik ke Bu kantini
"Firasat gue ada yang lain!" Ujar Arya dalam hati
"Ya Lo yang mesen dah ya!" Jawab Rian
"Tapi sekalian Lo yang bayarin!" Ujarnya sembari memohon pada Arya
"Ia, ia ntar gue traktir, udah muka Lo jangan Lo manis-manisin udah kayak artis Korea aja Lo" ungkapnya
"Hehe, emang gue artis Korea dari lahir" jawab Rian sembari tersenyum
Kemudian, Rian gak sengaja numpahin minuman es jeruk milik Ara, alhasil mereka ribut. Tapi ditengah-tengah pertikaian itu malah memunculkan benih-benih cinta di antara mereka berdua.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Merried By Accident (END)
RomanceKetika kamu dihadapkan dalam dua pilihan dan kamu tak tahu harus memilih yang mana?. Sosok cowok yang kamu cintai namun tak bisa kamu miliki atau sosok cowok yang tidak kamu cintai namun selalu mencoba untuk mengubah hati kamu. Seandainya diantara s...