Di Balik Senyuman
Jarak terkadang membuatnya menjadi asing, membuat seseorang tak percaya akan kekuatan cinta. Silangit yang sama kamu berada, namun belum kamu temukan satu sosok pilihan-Nya.Bagiku hidup hanya selalu hitam dan putih, kebahagiaan akan selalu berbanding lurus dengan kesedihan. Kita hanya menunggu waktunya bergiliran bukan?
Begitupun dengan kesunyian.
Hari ini terasa ramai, mungkin esok kita akan berdialog lagi dengan kesendirian.Meski dalam keramaian aku masih merasa kesepian, entah kenapa sunyi sepi ku rasa tanpa seseorang yang bisa menemani ku di kesendirian ini, tak terasa sudah semakin jauh aku berjalan sendiri. Egois ku rasa bila aku mengeluh saja tanpa mau berusaha, entah kenapa goresan pena ku sampai pada titik kosong dimana tinta hitam yang ku tulis diatas kertas putih ternyata telah habis, setiap yang ku tulis sesuai dengan perjalanan hidup dimana hati menangis menjerit menceritakan setiap perjalanan hati yang lirih, meski sang waktu berbicara dengan nada yang lirih sambil di temani sang piano yang terus berbunyi dengan merdunya seperti melodi sendu yang menohok hati. Jarum jam terus berdetak kencang ke arah sumbu yang tak terbatas dengan penuh ke haluan aku terus bertanya kepada diriku sendiri, hari ini apakah akan lebih baik dibandingkan hari-hari sebelumnya atau malah akan memberikan aku kesibukan uang sebenarnya membawaku pada rasa takut untuk memulai perubahan.
***
Bukan kisah Romeo dan Juliet yang kisahnya apik tertulis dan juga di filmkan, bukan pula tentang Rama dan Shinta yang termasyhur. Bukan orang kaya, cuma orang biasa, bukan penulis tapi hanya seseorang yang ingin meluapkan setiap perasaan lewat bait kata-kata dan juga goresan tinta yang ku tuangkan bersama hati dan juga perasaan.
Bait semusim yang tertulis manis tentang kisah kasih aku bersamanya yang duduk di pelataran cinta bersama dengan hati ku yang selalu terngiang-ngiang akan bisikan cintanya yang begitu merdu, tanpa batas waktu yang terungkap tapi tak mampu ku ucap. Aku hanya seseorang yang memujanya di balik kejauhan, aku hanya hanya seseorang yang berusaha keras untuk tetap setia bersamanya meski aku hanya berada di balik kejauhan, jangan tanyakan perasaan ku jika kau tak bisa beralih dari masa lalu yang menghantuimu karena ini sungguh tidak adil.
Gemercik suara hujan yang deras dari tetesan air hingga terdengar kencang, gak cukup satu tapi ribuan genangan air itu menyapu bahuku dan membasahiku, aku hanya terdiam sembari membiarkan setiap genangan air hujan dan juga riuh suara angin berhembus kencang di wajahku. Aku bukan siapa-siapa, aku bukan sang sutradara yang menciptakan perjalanan hidupku yang terdokumentasikan menjadi sebuah film. Meski dalam keramaian aku masih tetap sendiri dan merasa kesepian, seperti hanya ada seekor kunang-kunang yang menemani di kesunyian. Aku hanya aku dan bukan dia, biar ku simpan rasa ini di kejauhan karena mungkin kau bukan untukku dan mungkin pula rasa ini suatu saat akan hilang dengan sendirinya.
"Apaan ini, kok jadi...." Ungkap ku
"Nih bersihin sendiri!" Jawabnya sambil memberikan sebuah tisu kepadaku
"Apaan sih udah moment begini malah kacau deh" ungkap ku sambil membual sendiri
"Kenapa kamu?" Tanyanya
"Enggak kak!" Jawabku sambil membersihkan wajahku dengan tisu
Kemudian dia menertawakan aku...
"Wkkkwkkkw..."
"Kenapa sih?" Tanya ku
"Enggak kamu lucu aja" jawabnya
"Iya emang aku badut apah di ketawain" ujarku sambil memalingkan wajahku
"Eh udah dong kamu jangan marah" ungkapnya
Dia memang begitu dia selalu melihat aku tetapi aku juga gak ngerti kenapa dia begitu meski begitu, dengan sikapnya aku selalu merasa ada sosok yang selalu menjagaku. Dia perhatian dan dia juga baik sekali padaku dan dia mampu membuatku merasa nyaman dengannya.
Suatu perjalanan hidup saat kamu mencoba melupakan setiap masa lalu yang udah terjadi tapi yang kamu alami adalah saat kamu melihat sosok orang yang ada di depan mata kamu ternyata tak lain dan tak bukan adalah sosok orang yang berbeda dari yang kamu kenal.
Aku bukan pilihan, tapi aku juga tak sanggup untuk memilih. Rasanya ini tak adil bagiku, namun juga melewati setiap batas dalam hidupku. Aku yang berusaha untuk melupakan setiap hal yang ada dalam hidupku, aku yang hanya bisa mencoba untuk melupakan setiap masalah dalam hidupku.
Entah kenapa lambat lain waktu berganti, sang detik juga berbicara pada waktu, hati tak mampu tuk dipisahkan namun kita juga tak mampu tuk memilih.
Pernah dengar gak kisah Rangga dan juga Cinta, kenapa ya ini kayak kisah cinta kita. Kenapa ya kamu kayak menguji aku padahal aku sendiri berusaha buat ngelupain kamu, didal hati aku bernyanyi berharap suatu saat kamu bisa melihat ku kembali. Aku bertahan tapi aku juga tidak tahu harus bagaimana, dalam hidup aku hanya bisa berusaha dan berdoa meski terkadang harapan tidak sejalan dengan kenyataan.
Dua putaran matahari dia lewati bersama laki-laki yang sama dengan rasa yang berbeda, cinta yang menggebu penuh dengan dambaan yang berakhir dengan kekecewaan kemudian mundur untuk memberikan ruang. Cinta kedua yang dibelit oleh takdir karena kesalahpahaman namun berakhir untuk saling mengistimewakan menutup semua luka yang pernah ada.
Aku teringat tentang dirinya yang mengajakku untuk mendekat, namun lambat lain dia menjauh, apakah aku terlalu egois jika aku hanya mengharapkan dirinya saja sementara cintanya bukan untuk diriku. Aku selalu memandang wajahnya di kejauhan, aku memang tak terlalu mengingat semua masa-masa itu tetapi saat dia menyatakan itu rasanya aku keluh dan bergetar namun aku sadar dia bukan siapa-siapa bagiku. Andai saja dia tahu meski dalam kejauhan aku akan selalu tetap menjaganya dalam kesendirian dan juga kesedihannya. Tetapi bila dia mengingatku maka dia akan menjadi kembali ke sosoknya yang dahulu namun sementara itu aku merasa tak terlalu suka dengan sifatnya yang dahulu.
Hujan turun nampak terlihat pepohonan dan daun yang tersemat sembari menguraikan sang waktu yang membuat ku merasa haru dan biru meski begitu aku bahagia kala hujan turun dimana aku bisa merasakan kebahagiaan yang berbeda, andai saja ibuku masih hidup mungkin keadaan ku tak seperti ini.
Aku tak bisa berkata-kata, apa yang bisa aku bicarakan langit saja terdiam namun tak jua aku berharap bila saatnya tiba apa mungkin semua akan berubah. Hitam bukan putih dan ini juga mungkin bukan karena dia, siapa dia? Seseorang yang hadir di kesunyian malam, seseorang yang selalu mengganggu tidurku. Aku hanya tak mampu berkeluh kesah, aku juga tak mampu berkata-kata. Aku hanya diam seribu bahasa, mungkin saja Tuhan tahu apa yang aku rasakan tapi aku hanya bisa diam dan mencoba menutupi semuanya.
Maafkan aku yang tak pernah bisa memilih dan juga bukan seorang pemilih, hanya saja aku bukan seseorang yang pantas untuk menjadi seorang pemeran utama dalam sebuah kisah cinta, bahkan dalam kisah nyata. Cinta itu terkadang membuat aku merasa bahwa aku hanya seseorang yang cuma bisa menjadi salah satu diantara kisah cinta, maafkan aku yang terlalu egois dan tak mampu untuk menjauh dari kenyataan. Namun aku bisa apa, ketika aku menyimpan hanya saja aku cuma punya rasa dan biarkan aku tetap menyimpannya.
***
![](https://img.wattpad.com/cover/293307498-288-k296678.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Merried By Accident (END)
RomanceKetika kamu dihadapkan dalam dua pilihan dan kamu tak tahu harus memilih yang mana?. Sosok cowok yang kamu cintai namun tak bisa kamu miliki atau sosok cowok yang tidak kamu cintai namun selalu mencoba untuk mengubah hati kamu. Seandainya diantara s...