Cinta Di Atas Kertas
"Dia kenapa ya?" Ujar Raisa dalam hati"Sa, kenapa?" Tanya Wulan teman sebangku ku
"Owh eng...gak apa-apa kok" jawab ku keluh
Jangan berbisik, bunyinya di langit hening terdengar langkah kaki seseorang berjalan. Aku menengok ke arah kanan dan kiri ku, seperti ada seseorang yang memperhatikan diriku hanya saja aku mencoba untuk berpura-pura tak tahu.
"Kamu egois Ra!" Ujar Rian
"Udah jauhin gue" ungkap Ara sambil melepaskan tangan Rian
Suatu perjalanan hidup saat kamu mencoba melupakan setiap masa lalu yang udah terjadi tapi yang kamu alami adalah saat kamu melihat sosok orang yang ada di depan mata kamu ternyata tak lain dan tak bukan adalah sosok orang yang berbeda dari yang kamu kenal.
Aku bukan pilihan, tapi aku juga tak sanggup untuk memilih. Rasanya ini tak adil bagiku, namun juga melewati setiap batas dalam hidupku. Aku yang berusaha untuk melupakan setiap hal yang ada dalam hidupku, aku yang hanya bisa mencoba untuk melupakan setiap masalah dalam hidupku.
***
Bukan kisah Romeo dan Juliet yang kisahnya apik tertulis dan juga di filmkan, bukan pula tentang Rama dan Shinta yang termasyhur. Bukan orang kaya, cuma orang biasa, bukan penulis tapi hanya seseorang yang ingin meluapkan setiap perasaan lewat bait kata-kata dan juga goresan tinta yang tertulis bersama hati dan juga perasaan.
Bait semusim yang tertulis manis tentang kisah kasih aku bersamanya yang duduk di pelataran cinta bersama dengan hati ku yang selalu terngiang-ngiang akan bisikan cintanya yang begitu merdu, tanpa batas waktu yang terungkap tapi tak mampu ku ucap. Aku hanya seseorang yang memujanya di balik kejauhan, aku hanya hanya seseorang yang berusaha keras untuk tetap setia bersamanya meski aku hanya berada di balik kejauhan, jangan tanyakan perasaan ku jika kau tak bisa beralih dari masa lalu yang menghantuimu karena ini sungguh tidak adil.
Gemercik suara hujan yang deras dari tetesan air hingga terdengar kencang, gak cukup satu tapi ribuan genangan air itu menyapu bahuku dan membasahiku, aku hanya terdiam sembari membiarkan setiap genangan air hujan dan juga riuh suara angin berhembus kencang di wajahku. Aku bukan siapa-siapa, aku bukan sang sutradara yang menciptakan perjalanan hidupku yang terdokumentasikan menjadi sebuah film. Meski dalam keramaian aku masih tetap sendiri dan merasa kesepian, seperti hanya ada seekor kunang-kunang yang menemani di kesunyian. Aku hanya aku dan bukan dia, biar ku simpan rasa ini di kejauhan karena mungkin kau bukan untukku dan mungkin pula rasa ini suatu saat akan hilang dengan sendirinya.
"Tapi kenapa kamu bisa hamil?" Tanya Arya dengan nada tinggi
"Kenapa bisa, kamu tanya kenapa bisa?" Tanya Fanya balik
"Aku tau, kamu takutkan kalau Raisa tahu!" Ujar Fanta sembari memarahi Arya
"Kamu jahat Arya kamu sudah menikah dengan Raisa tanpa sepengetahuanku, kamu suruh aku menjauh. Dan kini aku hamil anak siapa?" Ujar Fanya sembari menangis
"Ini anak kamu Arya!" Ujar Fanya sembari menangis
"Lalu sekarang apa yang kamu mau dari aku?" Tanya Arya
"Aku ingin kamu menikahi aku dan juga beritahu istri kamu!" Ujar Fanya sambil menangis
Ya perjalanan cinta yang rumit, aku hadir di antara Raisa dan juga Arya. Awal persahabatan yang aku kira cuma sekedar hubungan persahabatan belaka namun aku sadari Raisa sangat baik padaku, namun apa aku pantas memperlakukan sahabat aku seperti ini. Aku sadar tak seharusnya aku mencintai suaminya apalagi aku menjalin hubungan gelap dengan Arya yang tak lain adalah suami sahabatku sendiri. Sebenarnya aku tak bisa menutup-nutupi kebodohanku, mengapa bisa aku mau menjadi simpanan Arya dan aku menyakiti hati sahabayku sendiri Raisa.
"Fanya Lo ngapain?" Tanya Raisa
"Gu..gue lagi!" Jawabnya terbata-bata
Saat itu aku ingin bertemu dengan Arya di kantornya tapi malah bertemu dengan Raisa, aku tak enak hati namun...
"Sayang kamu ngapain disini?" Tanya Arya
"Ehm, aku mau surprise kamu!" Jawab Raisa
"Terus kok ada Fanya?" Tanya Arya
"Ia ini aku ketemu sama dia, disini!" Ujar Raisa sembari memegang tanganku
Raisa, banyak yang berubah dari dia sekarang dia jadi seseorang yang sangat berbeda dari sebelumnya. Kini dia semakin cantik dengan balutan hijab yang ia kenakan, aku semakin merasa bersalah saat aku dekat dengan Raisa. Ditambah aku juga tak kuat melihat Raisa dan juga Arya yang semakin romantis, namun apa dayaku aku tak kuat tapi aku juga tak mau merusak reputasi Arya maka dari itu aku rela untuk tetap menjadi simpanannya. Meski aku sadar bahwa aku salah, aku tahu tapi aku bisa apa dengan janin yang tumbuh dalam rahimku jika anak ini lahir lalu siapa yang akan menjadi ayahnya kalau bukan Arya.
"Fanya, kamu gak mau ikut?" Tanya Raisa
"E..enggak kamu ajah!" Ujar Fanya
"Udah dong say!" Ujar Arya
Kenapa aku bisa seperti ini, aku tak kuat melihat keromantisan Arya dan juga Raisa namun aku sadar aku hanya seorang simpanan.
Cinta tak selamanya indah, dan hidupku bagiku bukanlah pilihan aku hampir saja ingin bunuh diri gara-gara aku hamil di luar nikah dan sementara itu aku harus menerima kenyataan pahit bahwa lelaki yang menghamili aku adalah sosok laki-laki yang sudah beristri. Aku tak sanggup, tapi aku bisa apa ketika aku menyadari bahwa aku sudah tak punya siapa-siapa lagi selain Arya dan sementara itu aku hanya bisa menjadi wanita simpanan yang tak dianggap.
"Perempuan itu lagi?" Tanyanya sembari mendekat
"Kamu?" Tanyanya
"Maaf anda siapa ya?" Tanyaku
"Seharusnya saya yang bertanya seperti itu, sepertinya anda mengenal laki-laki itu?" Tanyanya
"Sebentar kayaknya aku kenal kamu deh?" Ujarku sembari mencoba mengingat sosok lelaki dihadapan ku
"Owh, kamu kan kak Yudha!" Ujarku
"Kok kamu bisa kenal aku?" Tanyanya
"Ia aku Fanya kak, temannya Raisa dulu waktu di Bandung" ujarku sembari menceritakan
"Owh iya aku ingat kamu itu temannya Raisa kan?" Tanyanya sembari mencoba mengingat
"Ia kamu yang dulu masih kelihatan lugu dan unyu-unyu kayak artis Korea, tapi sekarang kenapa kamu terlihat dewasa banget!" Ujar Yudha
"Kakak juga tambah ganteng!" Ujarku sembari mencari perhatian
Aku dengan rambut pirangku ala Korea..
Kenapa bisa ketemu sama kak Yudha disini padahal aku masih berusaha buat deketin Arya tapi tiba-tiba ada Raisa sebenarnya aku cemburu tetapi...
"Hei, kamu bengong ajah Fany?" Tanya Kak Yudha
"Eh..." Tanpa sadar aku melamun saat sedang makan siang bersama kak Yudha di sebuah Restoran
Tanpa sengaja pertemuan singkat ku bersama kak Yudha malah membawa kami ke pertemuan selanjutnya, aku gak sadar kalau ternyata Kak Yudha adalah mantan suami Raisa dan saat Raisa menikah dengan Arya dia berstatus sebagai Janda. Padahal ada rahasia besar yang di sembunyikan Arya pada Raisa bahwa Arya merupakan pacarku dan kita telah menjalin hubungan saat Raisa sedang tidak berhubungan dengannya.
***

KAMU SEDANG MEMBACA
Merried By Accident (END)
RomanceKetika kamu dihadapkan dalam dua pilihan dan kamu tak tahu harus memilih yang mana?. Sosok cowok yang kamu cintai namun tak bisa kamu miliki atau sosok cowok yang tidak kamu cintai namun selalu mencoba untuk mengubah hati kamu. Seandainya diantara s...