2

3.5K 457 87
                                    

'Guru sialan! Bisa-bisanya memberiku tugas yang sulit dan jangka waktunya singkat'

'Tapi aku baru tau kalau guru terkejut melihat sihir waktuku, seingatku dia tidak pernah terkejut'

"Karena anda sudah berusaha"

Wajah [Name] memerah karena mendapatkan pujian dari guru yang terkenal dingin dan menyeramkan, ternyata kalau guru killer bersikap baik, tidak baik buat jantung.

'Fokus [Name], masih banyak materi yang harus dikuasai untuk sekolah academy'

Membalik lembaran buku yang membahas tentang sejarah kerajaan, pelajaran bahasa, sosiologi dan sebagainnya.

Brukh

"Rasanya mau muntah"

Kepala [Name] menyatu dengan meja belajarnya, membalikkan wajahnya. Sekarang ia benar-benar malas untuk belajar, namun apalah dayanya.

"Kalau ingin menjadi kaisar sudah pasti harus sempurna, biar tidak ada lagi seseorang yang menganggu kehidupan adikku"

Kembali membenarkan posisi duduknya, mengambil buku yang ia baca barusan. Diusia 14 thn setelah hari debutantenya [Name] bakalan dikirim kesekolah academy.

'Dikehidupan pertama dan kedua aku tetap dikirim keacademy, walau hasilnya mendapatkan nilai terburuk'

'Tapi sepertinya kali ini akan berbeda, aku akan menggunakan kapasitas otakku yang tidak seberapa ini'

Berjam-jam ia gunakan untuk membaca buku, walau sekali-kali ia memakan cemilan dan susu sampai menghabiskan beberapa piring dan gelas.

"haa~ akhirnya selesai" [Name] menjatuhkan kepalanya diatas meja, sekarang hari sudah mau sore. Tugas membuat sihir pelindung belum dia lakukan.

"Dulu bagaimana cara buat pelindung sihir yang kokoh ya?"

"Ee...sepertinya didua kehidupanku aku buruk dalam sihir dan academy. Aku ahlinya dalam berpedang"

Turun dari kursi, berjalan menuju jendela yang masih terbuka. Menompang dagunnya, sambil memandang telapak tangannya yang polos.

Ia mencoba untuk mengeluarkan sihir pelindung miliknya, lingkaran sihir berhasil kebentuk. Namun tidak lama kembali pecah.

"Sakit baget sialan" sambaran listrik kembali menyerang tangannya, tidak habis pikir kenapa efeknya harus listrik.

"Bisa-bisa sel tanganku berhenti berfungsi...hm?"

Pandangan [name] melihat pria berambut merah sedang berjalan didaerah taman bersama seorang pria berambut blone cerah seperti miliknya.

Matanya membulat saat melihat siapa orang tersebut, lantas langsung membalikkan badannya dan bersembunyi agar dirinya tidak kelihatan.

"Aku harus hidup sebelum aku jadi kaisar"

[Name] berjalan menuju keluar ruangan, ia lebih memilih latihan ditaman yang tidak jauh diistana ruby.

Kembali melakukan hal yang sama, namun lingkaran sihirnya terus-terus saja pecah dan berakibat tangannya terkena sambaran listrik.

[Name] menghela nafas untuk menangkan dirinya, menatap kearah pohon didekatnya. Menempelkan telapak tangannya dibatangnya, sihir biru kembali muncul dan menempel diseluruh tubuh pohon tersebut.

"Lalu? Bagaimana caranya aku mengetes sekuat apa pelindungnya?"

Menatap keatas daun-daun rindang yang sangat amat menyegukkan, hembusan angin mengenai wajahnya dan membuat rasa rileks menyelimuti dirinya.

•DON'T TOUCH MY LITTLE SISTER• WMMAP//SIBAPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang