8

2K 302 2
                                    

"Tuan putri Athanasia sudah sadar!!" mendengar berita dari Felix [Name] langsung bergegas menuju kamar adiknya.

BRAKH

"ATHANASIA!!"

Athy berada digendongan Claude, [Name] tersenyum senang lalu memeluk adiknnya. "Syukurlah kau sudah sadar" [Name] mengecup pipi adiknnya.

"Sudah tidak ada yang sakit kan?" Athy menggelengkan kepalanya.

"Ah! Kakak, ayah! Orang it–"

UHUK UHUK UHUK

"Ah, sepertinya saya menghabiskan seluruh kekuatan saya untuk menyembuhkan putri"

"Eh?"

Tubuh Lucas menjadi kecil seukuran dengan Athy, Lucas memasang wajah sok sedih. [Name] yang kenal dengan Lucas hanya menyengir '

'Apa lagi yang direncanakannya'

Felix membawa Lucas keluar menyuruhnya untuk istirahat, [Name] menggelengkan kepalannya.

"TUAN PUTRI!!"

Lili berteriak memanggil Athy, Lili sangat khawatir kepada putri yang ia layanin."Selama sebulan ini saya kira saya tidak dapat bertemu dengan putri lagi"

"Sebulan?"

"Iya, Athy tidur selama 48 hari" ucap [Name] masih dalam keadaan menggendong adiknnya.

"Eh?" wajah athy seperti berpikir keras.

"Tuan putri [Name], biar saya gantikan dulu pakaian tuan putri Athanasia"

"Tidak apa Lili, biarku saja" ucap [Name] kini membawa Athy untuk menggantikannya pakaian, [Name] memilih pakaian yang terkesan imut untuk adiknnya.

"Baiklah!" [Name] mulai merombak Adiknnya, dari mengganti pakaian lalu mengikat rambut adiknnya.

"Oke selesai! Bagaimana?" [Name] tersenyum bangga akan hasil riasan miliknya, benar-benar membuat Athy terkesan semakin imut.

"Kyaa!! Kau imutt sekali!!" [Name] memeluk leher Athy lalu mendusel-dusel pipi Athy, Athy hanya berswedrop melihat tingkah laku kakaknya.

"AHH KAKAK!!"

"Hehehe maaf-maaf" [Name] tersenyum polos, ia melepas leher adiknnya lalu membawannya ketempat ruang santai.

Klek

"Oh, kalian sudah datang"

[Name] dan Athy menatap jiji keLucas yang sedang santuy memakan coklat, Lucas yang mendapat tatapan yang sama hanya memasang wajah tidak peduli.

"Kenapa kau ada disini? Oh iya, badanmu kok kecil?" [Name] menghampiri Lucas, melihat tubuh Lucas yang benar-benar menyusut seumuran Athy.

"Berterima kasihlah kau padaku, aku sudah menolong adikmu" ucap Lucas melipat kedua tangannya sambil tersenyum sombong, [Name] memutar bola matanya malas.

"Terserah, sedang apa kau disini?" [Name] bertanya, sekarang dia sedang duduk disofa depannya Lucas. Duduk disampingnya athy.

"Benar ternyata ayahmu bukan anaknya Aeternitas ya" ucap Lucas kembali memakan coklat sampai-sampai berserakan dimulutnya.

"Kakak bodoh ya? Aeternitas sudah mati 200 tahun yang lalu" ucap Athy kini mulai menggendong hitam, [Name] melotot mengancam sihitam. Tapi wajah hitam lucu, jadi tidak tega.

"Sejak awal kau jadi begitu juga karena dia tau"

"Apa?" Athy menatap bingung kelucas.

"Karena kau pegang-pegang dia terus, kekuatan sihirnya jadi masuk kembali padamu dan kekacuan itu terjadi"

•DON'T TOUCH MY LITTLE SISTER• WMMAP//SIBAPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang