•DON'T TOUCH MY LITTLE SISTER• WMMAP//SIBAP

16

Semua orang langsung heboh dengan pandangan yang kagum. "Astaga, hubungan mereka benar-benar indah sekali"

"Kakak adik yang luar biasa"

Semuanya memuji [Name] dan Athy, sedangkan gadis berambut silfer hanya menggenggam erat kipas dengan gigi yang ia gertakkan.

Sorot mata yang melotot marah. "Beraninya orang itu mengambil panggung yang seharusnya jadi milikku"

Seorang pria sebagai pengawalnnya hanya menatap tuannya, kembali menatap keatas yang terlihat Athy dan [Name] yang sedang berdansa.

'Mendingan anda hentikan saja nona' batin pengawalnya, tidak mungkin dia mengatakan itu. Bisa-bisa wajahnya sudah penuh dengan luka lebam.

[Name] melirik kearah posisinya Elaina, senyuman miring terukir dibibirnya. 'Sayang sekali, aku yang akan menang Elaina. Kau pasti mau nyari panggung dengan cara mendekatkan Athy dan memamerkan bola mata cristal palsumu itu'

'Akan kuungkapkan semua kebohonganmu yang sudah menghancurkan kehidupan kami berdua'

Setelah dansannya sudah selesai lampu kembali menyala, pijakan kedua kaki athy dan [Name] sudah menyentu lantai.

"Tuan putri [Name]!" Felix dan William menghampiri [Name], William langsung memeluk [Name] karena sangat happy ketemu majikannya.

"Huwaa tuan putri, saya sangat merindukan anda"

"William! Apa yang kau lakukan" ucap Felix terkejut.

"William, sebaikanya kau lepaskan aku sebelum lehermu dan kepalamu sudah tidak tersambung lagi" [Name] berswedrop saat melihat Claude dengan aura gelap disekelilingnya.

William langsung melepaskan pelukannya saat juga merasakan ada sesuatu yang tidak beres dibelakangnya. Claude menghampiri [Name], menepuk pelan kepala putri sulungnya.

"Masalahnya sudah beres?"

"Sudah, tenang saja. Putrimu yang cantik dan jenius ini berhasil menyelesaikannya dengan cepat" [Name] berkata sombong, Claude tersenyum kecil.

"Baguslah, aku tidak perlu ikut campur soal masalahmu karena membuat adikmu merengek terus selama beberapa hari"

"Apa??" wajah Athy memerah malu.

[Name] tertawa setelah mendengar itu, menyenggol siku adiknnya. "Itu sudah pasti, karena aku sempat berpikir kakak akan mengkhianatiku"

"Hahaha tidak mungkinlah" [Name] mencubit kedua pipi adiknya gemas, sekarang adiknya sudah tumbuh besar.

Tak tak tak

"Semoga kehangatan matahari Obelia senantiasa bersama anda sekalian, perkenalkan nama saya Marquess Elaina" Elaina memperkenalkan dirinya dengan senyuman kepercayaan dirinya. Bersama tuan Marquess Zekalion.

[Name] menatap sinis kearah Elaina. Sedangkan Athy dan Felix membulat terkejut saat melihat bola mata Elaina yang merupakan biru cristal.

"Kau memiliki bola mata cristal rupannya" ucap Claude membuat elaina tersenyum anggun.

"Benar yang mulia, Elaina sebenarnya adalah putri anda. Putri dari selir anda yang bernama Baron Yuliana Eduita"

Kedua bola mata Felix dan juga Athy membulat sempurna. [Name] tersenyum kecil "Aneh, padahal aku sudah membunuh semua orang diistama ruby saat itu" ucap Claude dengan sorot mata tajam.

'Apa?! Jadi dia kakakku juga? TIDAK TIDAK! urusan Zenith saja belum kelar apa lagi nambah satu lagi...tunggu? Bukannya itu tidak ada didalam cerita?!' pekik Athy membatin.