Perempuan berambut silfer menundukkan kepalanya sambil mengusap kasar rambutnya, benar-benar berantakan dicampur dengan suara teriakan prustasi.
"KENAPA!!"
"KENAPA SELALU GAGAL!!"
Elaina menyembunyikan wajahnya dikedua telapak tanganya. Menangis dan berteriak sekencang mungkin, para penjagapun sampai sakit mendengar hal itu.
"Kakak!"
Suara yang sangat ia kenal masuk kedalam memorinya.
"Semuanya adalah milikmu"
Elaina terus menjerit sakit, lagi-lagi kepalanya sakit. Suara-suara terus menghantuinya, kata-kata yang selalu membuatnya begini terus menyerang dirinya.
"Hancurkan keluarga itu, kau berhak mendapatkanya"
"Hentikan...cukup" ia bergumam masih dalam menggenggam kepalanya, kedua matanya bergetar ketakutan.
Alasan kenapa dirinya bisa merasakan pusing yang luar biasa karena efek samping dari sihir hitam yang ia miliki, yah itu memang sudah menjadi resikonya.
Kriett
Suara pintu tertutup, secara perlahan Elaina mengangkat pandanganya dan melihat terdapat seorang gadis sedang berdiri dihadapanya dalam posisi menyender membelakangi sel dan kedua tanganya yang melipat, gadis itu menatapnya.
"Ini kan yang kau inginkan?...[Name]"
Perempuan berambut blone menyenderkan bahunya dibelakang jeruji besi. Tersenyum miring menatap perempuan itu dalam keadaan kedua tangan dipakaikan rantai.
"Aku hanya ingin menghukummu. Sangat disayangkan kalau hanya dibiarkan dihukum mati tanpa aku melakukan apapun"
Elaina tersentak mendengar perkataan [Name]. Tubuhnya seketika lemas seperti ada sesuatu yang mengelilinginya, matanya dengan gemetaran menatap mata [Name] yang terlihat begitu dingin namun tersenyum kepadanya.
"HENTIKAN! APA YANG KAU LAKUKAN!?"
[Name] mendengus lucu, berjalan mendekat lalu memegang dagu Elaina dengan satu jarinya. Berbisik diarea telinga perempuan itu.
"Apa lagi? Membuatmu menderita dengan cara halus"
DEG
Elaina sulit bernafas. Tubuhnya semakin berat hingga sulit digerakan, ia bertanya apa yang dilakukan [Name] pada dirinya.
[Name] kembali tersenyum, sedikit melangkah mundur lalu melipat kedua tanganya. Ia sangat menantikan pertunjukkan ini setelah sekian lama.
"Apa kau bertanya apa yang aku lakukan? Apa lagi? Membuat tubuhmu terasa tercabik-cabik. Tapi jangan khawatir, kau tidak akan mati sebelum hukuman mati jatuh ditanganmu"
[Name] menggunakan energi sihir hitamnya, memasukkan semacam ilusi mengerikan. Ilusi dimana Elaina terus mengayunkan pedang dan memotong kepala Elaina secara berulang-ulang.
"HENTIKAN!!! ITU MENYAKITKAN!!"
"Hm? Memangnya apa yang kau lihat sampai menangis begitu?" [Name] memiringkan kepalanya. Memasang ekpresi sok lugu padahal dibaliknya ia tersenyum bahagia.
Elaina terus berkata sakit dan sakit. Ilusi itu seperti nyata, bahkan sangat sulit membedakanya. [Name] memanfaatkan sihir hitamnya yang selalu bersifat negatif pada lawan maupum pada dirinya sendiri.
"Kau akan terus merasakan itu sampai hari persidangan tiba, selamat menikmati kakakku yang manis"
Sebelum melangkah pergi [Name] kembali menoleh kearah Elaina yang keadaanya sangat menyedihkan, wajahnya semakin pucat ditambah dirinya tidak bisa lagi untuk berteriak.
KAMU SEDANG MEMBACA
•DON'T TOUCH MY LITTLE SISTER• WMMAP//SIBAP
De Todo[name] de alger obelia merupakan anak pertama dari claude de alger obelia. Ia memutar waktu sebanyak 2 kali demi menyalamatkan adiknya yaitu athanasia de alger obelia dari kekejaman ayahnya. Begitu banyak masalah yang harus dia selesaikan "aku berja...