Mereka bertiga duduk disebuah restoran yang berjualan beraneka manisan. Athy yang merecomed karena tidak sengaja mendengar obrolan orang-orang saat dipasar tadi.
"Hmm enak" Athy berseru, [Name] tersenyum. Dengan ikhlas batin gadis itu menggunakan uang negara (canda kak) maksudnya uang jajannya sampai habis.
"Mau nambah lagi?" [Name] bertanya lagi, gadis yang menyamar menjadi pria itu juga memakan dessert yang ia pesan.
"Ini cukup kok kak. Ngomong-ngomong kakak bawa uang lumayan banyak juga"
[Name] melipat kedua tangannya, memasang senyuman sombong. Ntah cahaya dari mana itu berhasil menyilaukan pandangan Athy.
'ukgh...kakak kalau mode pria karismanya makin terasa, tampan + kecium aroma berduit' batin Athy menutup kedua matannya akibat terlalu silau.
"Itu mudah saja, aku mengambil uang menggunakan sihir"
"Sama seperti Lucas?" Athy bertanya, Lucas menutup mulutnya rapat-rapat.
"Lucas bawa uang juga?" kini [Name] bertanya sambil menoleh kearah Lucas berada disampingnya, lucas sedikit melotot kearah Athy supaya tidak membertahu pasal uang palsu yang ia ciptakan menggunakan sihir.
"Ah! Iyaa, Lucas tadi menggunakan cara yang persis dengan kakak...hehehe"
"Oh, begitu" jawab [Name] dan melupakan apa yang barusan saja terjadi.
[Name] menatap bingung keadiknya yang dimana wajahnya menampakan ekspresi terkejut, [Name] ikut melirik kearah arah yang Athy lihat. Sekarang gadis itu tau apa yang membuat Athy terkejut.
"Itukan sianak putih? Menyebalkan, apa kuhilangkan saja dia" ucap Lucas, [Name] menjitak kepala Lucas lumayan kuat.
"Jangan bodoh, kalau kena kasus aku ogah bantuin"
"Nanti aku kena masalah kau sendiri yang panik" jawab Lucas dengan kedua tangan memegang kepalannya.
"Ha? Aku? Panik?...tidak mungkin, asal masalah yang kau buat tidak ada sangkut pautnya dengan adikku" [Name] menyengir mengejek, Lucas mendengus kesal.
Athy menghela nafas panjang akan perdebatan mereka berdua. Menu makanan menutupi wajah Athy supaya tidak ketahuan oleh Izekiel.
"Ada apa? Seharian ini selama berjalan-jalan bersama-sama, kakak seperti memikirkan hal lain" Zenith bertanya, tangan gadis itu memegang cangkir.
"Apa aku begitu? Aku hanya melihat orang yang mirip seseorang" Izekiel menjawab apa adanya, sedangkan tiga orang tersebut masih asik menguping pembicaraan.
"Tuan putri?" Zenith bertanya. Izekiel terdiam dengan pandangan menatap lurus keZenith, sedangkan Athy makin panik karena takut ketahuan.
"Memangnya ada hal lain yang dapat membuat seorang Izekiel menaruh perhatiannya ditempat lain kalau bukan tuan putri?"
Wajah Athy sedikit memanas. [Name] dan Lucas saling lirik melirik lalu menatap Athy, mereka berdua dapat melihat telinga putri bungsung Claude sudah memerah.
Izekiel dan Zenith akhirnya keluar dari restoran. Setelah mereka berdua benar-benar keluar Athy baru bisa menurunkan menu makananya sambil menghela nafas.
"Wah, aku kira bakalan ketahuan"
"Obrolannya ga jelas, sama sekali ga seru" Lucas menjawab sambil menatap Athy.
"Sudahlah, bagaimana kalau kita jalan-jalan ketempat lain?" Athy mengajak mereka berdua, [Name] yang tipikal bucin adiknya langsung nurut.
Lucas menghela nafas panjang dan hanya bisa mengekori dua orang dibelakangnya. [Name] bersenang-senang dengan adiknya sampai tidak sengaja bertabrakan dengan seseorang.
KAMU SEDANG MEMBACA
•DON'T TOUCH MY LITTLE SISTER• WMMAP//SIBAP
Random[name] de alger obelia merupakan anak pertama dari claude de alger obelia. Ia memutar waktu sebanyak 2 kali demi menyalamatkan adiknya yaitu athanasia de alger obelia dari kekejaman ayahnya. Begitu banyak masalah yang harus dia selesaikan "aku berja...