01 | botol

37.1K 775 32
                                    

Hai teman-teman, selamat datang di cerita DADELARD 🤗

Dari mana kalian dapat cerita ini?


⚠️Cerita ini dalam tahap revisi, jadi maklumi alurnya dan ketikannya yang amburadul.

Happy reading

Usai dari pembelajaran olahraga, Dasha beristirahat di teras kelasnya. Kelas Sepuluh. Sembari mengipasi dirinya.

Dasha Theana, gadis dengan potongan rambut yang nongkrong di Dahinya, mempunyai bibir mungil dan mata panda. Haha ya, dia suka bergadang demi membaca cerita favoritnya di aplikasi Wattpad.

Dasha memiliki tujuan hidup, yaitu menjadi gadis pemberani agar bisa melawan cowok yang sok jago. Yah walau kemungkinan kecil.

"Nanti pulang sekolah ngapain ya enaknya? ngehalu? Ah bosan ...." gerutu Dasha sembari membuka tutup botol air dan meminumnya perlahan.

"Woyyy!!!" teriak seorang cowok yang berlari sambil menunjuk-nunjuk wajah Dasha, murka.

Cowok itu langsung merebut botol air dari tangan Dasha.

"Siapa yang izinin lo minum air gue?" tanya cowok itu ngos-ngosan. Siapa lagi kalau bukan Adelard. Ya, apapun itu yang berhubungan dengan kebutuhan perutnya tidak ada satu'pun yang berani menyentuhnya apalagi meminum atau memakannya sekalipun teman dekatnya.

Adelard Ezra Adara, cowok yang terkenal sebagai kapten basket yang berbakat. Bukan hanya basket, semua olahraga atau permainan yang berbentuk bola, ia sangat berbakat. Selain itu wajahnya sangat mendukung para gadis-gadis di sekolah. Bahkan sekolah tetangga'pun yang selalu heboh ketika batang lehernya kelihatan.

Dasha sontak berdiri dan memundurkan langkah kakinya dengan ekspresi terkejut dan takut.

"A-anu kak, ma-maaf. permisi!" tanpa basa-basi Dasha kabur dari hadapan Adelard.

"Gue dapet lo ntar." bisik Adelard penuh arti.

Selesai menatap kepergian Dasha dari kejauhan Adelard duduk dan meminum air putih di tangannya.

"Mmm ahhhh ...." lega Adelard setelah meminum air tersebut.

"Delard! Woy lagi minum lo ya?" seru Derga teman dekat Adelard yang baru saja tiba bersama tiga teman lainnya Dio, Arvan dan Edo.

"Engga Der, lagi buka warung," jelas Edo yang membuat teman-temannya itu terkekeh. Apalagi Arvan yang ketawanya paling keras.

"Lard, lo minum air banyak juga ya? dua botol, gila!" ujar Dio heran

"Hah? gue beli cuma satu!" elak Adelard.

"Satu gimana Lard? di samping lo, itu yang masih full, lo gak liat?" ujar Derga meyakinkan.

"Lard, lo masih bisa liat muka gue kan?" sambung Edo.

"Mana ada bekas merah muda lagi, botol yang di tangan lo!" goda Arvan.

"Huhuyy, Delard curiga gue!" goda Derga.

Adelard yang tersadar itupun melempar botol dari genggamannya.

"Sial! Jadi ini bukan punya gue?!" seru Adelard kesal.

"Udah gak papa Lard, udah habis juga airnya," kekeh Dio yang bersambung ke teman-teman lainnya.

...

DADELARD (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang