44 | cukup

2.3K 61 12
                                    

Hai people!

Vote and coment, ok?











~ let's read! ~

"Adel–" tangan Adelard meraih pinggang ramping Sonya merapatkan tubuh Sonya ke hadapannya, membuat gadis itu terkejut bingung.

Adelard memajukan wajahnya ke wajah Sonya yang sudah tampak bingung dan panik itu. Menatap setiap inchi wajah Sonya di setiap sisi.

Dan di saat itu juga angin memasuki kelas yang hanya berisi mereka berdua, "kamu mau nga-ngapain?"

Kringggg kringggg

Bel selesai istirahat berbunyi, membuat keduanya terkejut bersamaan.

Bugh

Aww

Sonya tersungkur, Adelard mendorong refleks tubuh Sonya menjauh dari dirinya.

Kening Adelard berkerut, menatap tajam wajah Sonya di hadapannya, "ngapain lo bangsat?" tekan Adelard penuh amarah.

Sonya semakin kaget dan bingung mendengar pertanyaan Adelard itu. Bukannya cowok itu yang menarik Sonya mendekatinya dan ingin melakukan sesuatu?

"Maksud? Yang duluan kamu Adelard!" bantah Sonya tidak terima.

"Lonte lo. Mau gue bunuh? HAH?" tekan Adelard tak terima juga, "lo yang mau macem-macem sama gue bangsat!" sambung Adelard.

"Fitnah banget kamu Adelard!!!" teriak Sonya, "kamu yang narik-narik aku anjing!" sambung Sonya gemas dan kesal.

"Shit. Jalang!" tekan Adelard sembari membersihkan beberapa bagian tubuhnya karena dipikir habis di sentuh Sonya.

Tanpa mereka berdua sadari, isi kelas itu sudah di penuhi teman-teman kelas mereka yang melihat apa yang sedang terjadi barusan.

Tak ada yang membuka suara, bahkan teman-teman Adelard juga. Mereka hanya diam sambil menyaksikan dengan wajah yang terkejut.

Tak peduli sekitar, Adelard beranjak dari kursinya dan pergi dari kelas itu.

***

Bel pulang sekolah berbunyi. Seluruh siswa maupun siswi berhamburan menuju area parkiran. Berbeda dengan Adelard dkk yang masih berada di dalam kelas. Mereka sedang bersiap-siap untuk latihan basket untuk final nanti.

"Lard!" panggil Derga yang sedang mengemas seragam sekolahnya.

"Hm?"

"Tadi lo dan Sonya ken–" tanya penasaran Derga namun segera di potong Adelard.

"Ssttt!" Adelard menempel telunjuknya di depan bibir dengan wajah yang dingin dan datar. Terlihat jelas bahwa Adelard tidak ingin dan tidak suka dengan perkataan Derga.

"Sonya ternyata kaya gitu ya? Padahal keliatannya anak baik-baik and kalem." sosor Edo.

"Emang dia kenapa?" tanya Derga penasaran.

"Lo jadi cowok kok kepo bat njing?" kesal Edo. Pasalnya sedari tadi Derga bertanya terus menerus kejadian Adelard dan Sonya tadi. Memang benar Derga tadi tak menyaksikan semuanya, karena ia datang ke kelas setelah melihat Adelard yang juga keluar kelas dan pergi setelah kejadian.

DADELARD (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang