Sebulan ya aku ngilang? hehe💀
song : surat cinta untuk starla✨
🥀🥀🥀
Jantung gadis itu berhenti seketika, kedua mata yang tampak tak berkedip menatap kosong ke arah sesorang yang terbujur kaku yang ia tangisi sedari tadi.
Seusai memakaikan kalung yang begitu cantik, sekarang ia terpejam dengan begitu manis. Senyuman Adelard terpancar dengan tenang, walau begitu banyak darah di area wajahnya hingga beberapa luka parah yang tak bisa merusak wajah tampannya.
Tak ada kata-kata yang keluar dari mulut gadis itu, air matanya pun sudah habis. Ia hanya terdiam membisu, begitu banyak penyesalan dan kesedihan di matanya.
Hingga sampai ketika tubuh kaku Adelard di angkat oleh teman-temannya yang juga menahan kesedihan mereka masing-masing. Sedang Dasha masih seperti tadi, wajahnya yang sudah pucat menatap ke depan dengan tatapan kosong.
Orang-orang yang mengerumuni lokasi kejadian, perlahan bubar satu persatu. Mobil ambulance pun sudah membawa Adelard pergi di dampingi teman-temannya.
Beberapa warga yang menetap di pinggir jalan besar itu juga, bantu membersihkan area kejadian, motor Adelard yang sudah hancur berkeping-keping di bereskan satu persatu.
Bukan hanya motor Adelard yang hancur tapi banyak bercak darah di jalan itu. Ya, darah Adelard.
"Kasihan banget ya? Pasti keluarganya ngerasa kehilangan banget .." ucap salah satu ibu-ibu yang merinding melihat lokasi kejadian yang begitu parah.
"Iya bun, katanya anak itu baik banget, sering juga ngasih duit anak-anak jalanan di sini. Ganteng banget lagi, ya Allah semoga tenang ya disana ..."
"Bener bun, sedih ya ... Kasihan banget .."
Perlahan jalan itu sepi, segalanya sudah di bersihkan, dan kendaraan mulai berlalu lalang ramai. Sedang Dasha masih terdiam membisu di tengah jalan, Anya – kekasih Derga yang menemani Dasha dan membujuk gadis malang itu untuk pergi dari situ.
Bagaimana tidak, banyak kendaraan mengklakson keberadaan mereka yang menghalangi jalan raya.
"Pippppppp"
"Woy mbak, gangguan jiwa kah?" kesal seorang pengendara mobil yang terus mengklakson.
"Lo yang gangguan jiwa!" teriak Anya kepada pengendara tersebut, Anya terus menarik pelan lengan Dasha yang seperti berada di alam bawah sadar itu. Dasha yang masih termenung dengan tatapan kosong, tak peduli sama sekali.
"Dasha, ayo,, nanti kita di tabrak nih ..." khawatir Anya.
"Sha? Ayo? Kita pergi nyusul Adelard, okay? Dia lagi di rujuk sekaran ..."
Mendengar perkataan Anya seketika Dasha membalas tatapan kekasih Derga itu.
"Kak Adelard nggak ninggalin aku kan?" tanya Dasha penuh pengharapan. Membuat Anya terdiam, ia berusaha tersenyum, ia hanya mengangguk pelan dengan penuh keraguan.
Seketika membuat wajah Dasha kembali berseri, "serius? Aku seneng banget." sontak Dasha langsung memeluk erat tubuh Anya.
Anya yang melihatnya merasa kasihan, ia tak tega sama sekali, "kamu kuat Sha ..." Anya mengelus pucuk rambut Dasha yang basah karena keringat dan tangisannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DADELARD (END)
Teen Fiction"Denger ya! Apapun yang gue inginkan itu hak gue dan itu adalah kewajiban lo buat menuhin perintah gue!" tegas Adelard. "Harus?" tanya Dasha. "Harus!" balas singkat Adelard. _____________________________________ Cover : Pinterest Jangan copy my sto...