Vote dan komen💋
💋💋💋
Tak lama setelah itu, Dasha langsung beranjak ke dapur untuk menyiapkan camilan untuk Adelard, karena cowok itu sudah merengek untuk di buatkan camilan sekaligus jus. Padahal dia belum terlalu pulih dari sakitnya, tapi untung saja dokter tidak melarang hal tersebut. Asalkan menyemil secukupnya dan camilan yang sehat.
Beberapa menit kemudian, Dasha pun selesai menyiapkan dan membawanya ke kamar Adelard. Sedangkan cowok sedang asik menonton film di tv sambil tersenyum tidak jelas, ia terus tersenyum padahal genre film yang di tonton adalah horor movie.
Dasha mengerutkan keningnya bingung, "kak? Kenapa kamu senyum terus?" tanyanya. Gadis tersebut membawa Oatmeal, buah-buahan dan jus alpukat yang kemudian di simpan di meja lalu duduk kembali di samping Adelard yang sudah merubah posisi dari terlentang sekarang duduk sambil bersandar.
"Filmnya nggak serem, kamu cupu banget putarin film kek gini." remeh Adelard.
Mendengar perkataan Adelard membuat Dasha memasang wajah kesalnya, "ini serem loh. Udah ah, nggak usah nonton lagi." rajuk Dasha.
Adelard yang melihatnya mulai tertawa kecil, "kan emang nggak serem. Udah gitu hantunya jelek." tambah Adelard.
Dasha semakin membuang wajahnya dari Adelard, kemudian mematikan tv menggunakan remote, "emang ada hantu cantik?"
"Ada. Mau tau nggak?" Cowok itu meraih tangan gadis disampingnya kemudian memegangnya.
"Siapa?" tanya Dasha penasaran.
"Lo. Hantu cantik yang selalu hantui perasaan gue dimana pun itu." jawab jelas Adelard.
Dasha yang mendengarnya tak bisa menahan salah tingkahnya, pipinya memerah bak kepiting rebus. Di sisi lain ia juga ngeri mendengar gombalan maut itu.
Gadis itu membuang lagi wajahnya, namun Adelard menangkup wajah Dasha lalu membalikkan ke hadapannya.
Mata mereka saling menyerang, menatap satu sama lain dalam jarak yang dekat.
Cupp
Tanpa aba-aba Dasha mengecup pipi cowok di hadapannya tanpa ragu, kemudian tersenyum manis. Kini wajah Adelard yang kembali memerah, padahal sebelumnya ia sudah memasang ekspresi dinginnya.
"Ah shit .."
Dasha segera mengalihkan pembicaraan, ia mengambil mangkuk yang berisikan oatmeal, "kak ayo makan?"
"Nakal ya? Habis makan, tanggung jawab semua yang kamu lakuin ke aku."
"Hmm? Siapa yang nakal? Nggak mau, wle."
"Harus pokoknya."
"Udah ah kak, kamu belum bisa tuh jalan, jangan banyak gaya."
"Kamu ngeledekin aku?"
Gadis itu mengambil sesuap oatmeal ke sendok makan lalu menyodorkannya ke mulut Adelard, "makan aaa ..."
Adelard segera membuang mukanya, malas menerima makanan dari tangan Dasha, "males. Jawab dulu, lo udah ledek gue."
"Kamu ngambek ya?" tanya Dasha, "sayang aku becanda .." sambung Dasha memelas.
Sontak Adelard yang mendengarnya tak bisa menahan salah tingkahnya, namun ia tetap berusaha dingin, "oke. Aaa .." cowok itu menganga meminta suapan lagi.
✨✨✨
Setelah selesai memberi makan Adelard, Dasha langsung membantu Adelard untuk membersihkan lukanya kemudian mengganti perban di kaki, kepala dan lengan Adelard.
KAMU SEDANG MEMBACA
DADELARD (END)
Teen Fiction"Denger ya! Apapun yang gue inginkan itu hak gue dan itu adalah kewajiban lo buat menuhin perintah gue!" tegas Adelard. "Harus?" tanya Dasha. "Harus!" balas singkat Adelard. _____________________________________ Cover : Pinterest Jangan copy my sto...