54 | kamu

1.9K 58 6
                                    

Semoga bisa cpt tamat yaaaw


Jangan lupa vote, komens😙

Pap manis dari Dasha🌸

Pap manis dari Dasha🌸

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







~~~

"Kalau nggak, ciuman lagi." ucapnya tak ada beban.

Sontak Dasha reflek mencubit lengan Adelard dengan cubitan capit kepiting. "Iiiiiii!" gigi gadis itu tertata rapi seraya mencubit Adelard, entah gemas atau emosi.

"Ah ..." jerit Adelard kesakitan, "sayang ..." sambungnya tanpa dosa.

Wajah Dasha langsung panik seketika, "sstttt!!! Kamu sengaja ya kak?" bisiknya.

"Biar Elang denger. Kalo lo punya gue."

"Hah?"

"Nih," dengan santai Adelard mengangkat ponsel yang memperlihatkan voice note WhatsApp yang menyala, di room chat bernama “Elang Ompong".

"Kak maksudnya gimana?" bukannya khawatir atau panik, Dasha malah terlihat bingung, ia sama sekali tidak paham apa yang telah di lakukan Adelard. Padahal sudah jelas cowok itu merekam suaranya bersama Dasha yang tampak sedang bermesraan padahal yang terjadi adalah sebaliknya.

"Bego banget sih?"

"Hah? Kamu jangan hina orang sembarangan!"

Adelard mengusap kasar wajahnya frustasi, "bego, lemot lagi. Minum susu nggak masih kecil?"

Dasha mendengarnya tampak kesal, "kamu pikir aku apa? Aku manusia kak, masa minum kopi waktu kecil? Mama aku ngasih asi yang banyak." jelas Dasha, "sampe sekarang aku juga rutin minum susu, semua merek susu aku minum! Kamu jangan hina aku sembarangan."

"Buatin gue susu." bukannya merespon penjelasan panjang Dasha, cowok itu malah menyuruh membuatkannya susu.

Dasha yang masih merasa kesal dan benci kepada Adelard itu segera membuang wajahnya dengan ekspresi cemberut dan beranjak dari sofa seraya mengambil tas ranselnya lalu pergi, "kamu kan punya susu, minum aja tuh susu cowok yang datar. Aku mau pulang!"

"Udah berani ya cari gara-gara? Susu lo aja sini." ujar Adelard tanpa dosa, sembari memainkan ponselnya.

Dasha hanya terdiam kaku, 'mesum!' bisiknya sambil berdecak kesal.

Tak peduli apapun lagi, Dasha melanjutkan langkahnya menuju pintu keluar namun terhenti kala mendengar perkataan Adelard, "PINnya gue ganti. Lo nggak bisa keluar tanpa seizin gue. Dan gue nggak bakal izinin lo keluar."

DADELARD (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang