Panas dikit ngeluh. Hujan dikit ngeluh. Nyaman dikit sayang, Eh.
When Love is Empty
🍁🍁🍁
Bel di sekolah SMA Nusa Lima berdering menandakan waktu berakhirnya kegiatan belajar mengajar.Anisa langsung mengemasi buku-bukunya ke dalam tas.Saat ia keluar kelas dan berjalan melewati halaman sekolah,Anisa melihat beberapa anggota osis melakukan obade yang bisa dikatakan latihan paduan suara dilapangan,sepintas Anisa teringat saat dia pertama kali bertemu Langit.
Anisa menggelengkan kepalanya untuk menghilangkan lamunannya.Ia segera berlari menuju ke halte bus,belum sempat ia melangkah jauh dari parkiran,teman sekelas Anisa lagi-lagi menertawakan staylishnya.
"Aku yakin,cita-citanya menjadi komedian!"celetuk Lodie,salah satu dayang Misca.
"Dia itu makhluk planet lain!"tambah Keylie.
"Bukan hanya planet lain Key,tapi aku yakin dia berasal dari galaksi di luar bima sakti!"ucap Alice sebelum dia dan teman segengnya itu berjalan ke arah yang berbeda dengan Anisa.
Anisa tidak berkomentar dan tidak peduli dengan olok-olok mereka.Dia lebih memilih meneruskan kegiatannya,berjalan cepat menuju halte bus supaya ia tak tertinggal bus sekolah.
Namun,ada kaki yang sengaja menghalangi langkah Anisa.Kaki itu membuat Anisa terjatuh.
Duk!
Semua orang yang berada di tempat parkir terdiam.Tempat parkir yang selalu ramai dan gaduh sekarang seketika berubah menjadi sunyi.Tidak ada yang berani bersuara.
Saat terjatuh tadi Anisa memang sengaja memejamkan mata.Anisa merasa ada yang berbeda,ia tidak merasakan sakit di tubuhnya karena ia terjatuh dalam kedaam duduk.Ia juga merasa terdapat tangan yang melingkar pada tubuhnya seolah membantu menahan keseimbangan posisinya.
Tidak!Bukan hanya posisiku yang berubah tapi juga suasana berubah.Harusnya mereka mentertawakanku seperti apa yang sering mereka lakukan padaku.Tapi kenapa kali ini,pikir Anisa dalam hati ia menjadi ragu untuk membuka matanya.
Bola mata Anisa langsung membulat dan hampir keluar dari tempatnya ketika dia membuka matanya.Wajah laki-laki tampan berada sangat dekat di depan wajahnya.Aroma tubuh cowok itu sangat memabukan.Keterkejutan Anisa bertambah ketika ia sadar kedua tangannya sudah berada di pundak cowok itu,dengan posisi Anisa terduduk menyamping di pangkuan cowok tersebut.
"Minggir!"kata cowok tersebut dengan ekspresi dan intonasi datar.Sontak Anisa langsung berdiri dan menundukkan kepalanya,"maaf."
Laki-laki tersebut tidak menjawab sepatah kata pun.Ia juga tidak memperdulikan Anisa yang meminta maaf padanya.Dia lebih memilih memalingkan mukanya untuk mencari ponselnya yang terjatuh karena insiden yang barusan terjadi.
Misca yang tak jauh dari tempat itu langsung mengomel dalam hati dan mengutuk apa yang telah Anisa lakukan.Dengan cepat,ia mengeluarkan ponselnya dan menghubungi seseorang di sebrang sana.
***
Saat Anisa berdiri di halte bus,dekat pertigaan sekolah SMA Nusa Lima.Disana tidak ada siapapun selain dirinya dan pohon akasia yang melambai-lambai seakan menyapa dirinya,hingga tiba-tiba ada dua orang lelaki yang tidak ia kenal mendekati Anisa.
Pandangan Anisa bertemu dengan pandangan dua laki-laki itu.Ia menunduk,mereka siapa?Apakah mereka memiliki tujuan yang sama dengannya,namun mengapa Anisa tidak pernah melihatnya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Afternoon Depresion |Tamat✔️
Tienerfictie⚠️ Peringatan!Cerita ini mengandung konten sensitif seperti depresi, kekerasan, bunuh diri dan beberapa hal negatif lainnya.Dimohon kebijakan pembaca ⚠️ °°° Kisah-kisah ini bukan perihal memiliki pasangan yang sempurna. Namun, pasangan yang saling m...