Now Playing| Mahalini - Sisa Rasa
Wajib dengerin biar kerasa feel nya
Selamat Membaca Bagian Tujuh
LDR ku sejauh dunia-akhirat
Afternoon Depression
AKU perkenalkan padamu "perpisahan".Tidak dia bukan temanku,bukan juga musuhku.Tetapi,entahlah,ia senang mendampingiku di saat-saat tertentu.
Perpisahan bilang,orang-orang membencinya.Tidak ada yang mau menerima kehadirannya.Ia tidak mengerti,begitu pula diriku.
Semua bakalan berlalu,tidak ada yang abadi di dunia ini.Yang datang akan pergi,yang bersama pada akhirnya akan berpisah.Dan ketika perpisahan telah terjadi,siap ga siap kita harus menerimanya dengan lapang dada.Ada kalanya sesuatu,seseorang,ataupun itu tidak bisa ditinggal dalam hidup kita sekuat apapun kita berusaha.
Mungkin sudah saatnya melepaskannya.
Dan tersenyumlah,toh jika dia tidak bisa tinggal dalam hidup kita,kita selalu bisa membuatnya menetap abadi dalam hati dan kenangan terbaik.
Suara khas dedaunan yang jatuh tersapu angin ditambah suara jangkrik yang saling bersahutan menemani kesendirian Anisa di malam hari tanpa adanya rembulan dan bintang.Sejak satu jam yang lalu,ia sama sekali tak beranjak dari ayunan di taman dekat Rumah Sakit Sane Way tempat Lian bekerja,dirinya baru saja membereskan semua barang-barang suaminya dari ruangannya karena ruangan itu tak akan lagi ditinggali oleh Dokter Aulian Awwab Irawan untuk selama-lamanya.
Anisa membiarkan kerudungnya berantakan akibat tersapu kencangnya angin malam.Sorot matanya redup,menggambarkan kekecewaan yang begitu dalam.Pikirannya kalut.Anisa tak menyangka bahwa takdir begitu kejam padanya,ia memisahkan dirinya dengan suaminya padahal waktu yang Anisa habiskan bersamanya sangat sedikit dibandingkan dengan pasangan-pasangan lain.
Pikiran Anisa melanyang jauh,kembali pada kenangan-kenangan indah bersama seseorang yang kini jasadnya telah bertemu dengan tanah dan makamnya saja masih basah.
Saat pulang Anisa sudah menghidangkan banyak makanan yang dimasaknya.Bukannya makan lebih dulu dan segera pergi tidur,dia malah menunggu Lian pulang.
"Mas Lian mau makan malam langsung atau mau ganti baju dulu?Tumben pulangnya lama.Pasti doa-nya banyak ya?"tanyanya ketika Lian sampai di rumah hampir jam delapan lewat tiga puluh menit.
"Iya,banyak yang harus saya pinta sama Allah soalnya.Kamu kenapa nggak makan duluan aja?Kenapa nungguin saya pulang?Katanya tadi udah laper banget,"tanya Lian sembari menarik salah satu kursi menandakan Lian akan makan terlebih dahulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Afternoon Depresion |Tamat✔️
Teen Fiction⚠️ Peringatan!Cerita ini mengandung konten sensitif seperti depresi, kekerasan, bunuh diri dan beberapa hal negatif lainnya.Dimohon kebijakan pembaca ⚠️ °°° Kisah-kisah ini bukan perihal memiliki pasangan yang sempurna. Namun, pasangan yang saling m...