Bagian (13) Impalpbable

105 47 79
                                    

Polos dibully,nakal di labrak,baik di manfaatin,jelek dihina,sebenarnya kalian yang kaya gitu lahir diadzanin apa dibacotin sih?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Polos dibully,nakal di labrak,baik di manfaatin,jelek dihina,sebenarnya kalian yang kaya gitu lahir diadzanin apa dibacotin sih?

Afternoon Depression


🥀🥀🥀


SEBELUM liburan tiba,seperti sudah menjadi tradisi di SMA Nusa Lima.Seluruh siswa dan guru melakukan kegiatan bersih-bersih agar jika sekolah tak dihuni akan tetap bersih dan tak ada hewan-hewan merayap.

"Itu belum bersih jendelanya."

Rasya berdecak,menatap kesal Rara yang sedang memegangi kursi yang ia naiki untuk membersihkan jendela kelas.

"Kurang bersih gimana sih?!"Rasya menunjuk jendela kelas yang menurutnya sudah bersih."Mending lo yang bersihin sendiri deh!"kesalnya mengacungkan lap yang ia pegang.

Rara menunjuk kakinya yang sedikit di perban."Lo gak liat?Gue habis ketabrak motor.Ya kali gue naik-naik kursi!"

"Yaudah gak usah bawel!"kesal Rasya kembali melanjutkan pekerjaannya."Sini semprotannya."

Rara dengan malas menyerahkan semprotan berisi cairan pembersih jendela ditangannya.Tanpa sengaja ia melirik kearah Sarta yang justru bercanda dengan Aksa sembari mengepel lantai kelas."Duh kapan gue kayak gitu."

"Kalau gue mau jadi gebetan lu gimana?"

Rara langsung terkesiap saat menyadari ucapan Rasya.Pemuda itu sudah tersenyum jahil,meski pura-pura sibuk melap jendela."Apaan sih lo setan?!Amit-amit tujuh turunan gue sama lo,"gerutu Rara melepas pegangannya,menyebabkan kursi yang dinaiki Rasya bergoyang karena sudah reyot.

"Lah jangan dilepas juga mak lampir!"panik Rasya berusaha menjaga keseimbangannya saat Rara akan berjalan menjauh dari pemuda itu.

Brugh.

"Haduh.Pantat gue!"

"Mampus!"

***

"Nisa,tolong bantu aku cariin pengki."Yumna yang menjabat sebagai ketua keberishan kelas menghampiri Anisa yang sedang menyiram tanaman.

"Makasih,Nis!"pekik Yumna yang dibalas Anisa dengan acungan jembol sebelum gadis itu menurunin tiga puluh empat anak tangga menuju gudang.

Koridor itu biasanya sepi,saat ini ramai dengan siswa-siswi yang sibuk mengangkat meja maupun kursi dari dalam kelas keluar di koridor.Karena Anisa asyik melihat kegaduhan yang terjadi,ia tidak sadar bahwa kepalanya akan terjentus pintu kelas untung ada tangan seseorang yang menyelamatkan dahinya.

"Astagfirullah!"

"Kalo jalan jangan melamun,"kata orang itu.Anisa mendongak,melihat siapa yang menolongnya dan ternyata ...

Afternoon Depresion |Tamat✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang