Bagian (17) Ketika Patah

69 36 56
                                    

Now Playing | AKMU - How can I love the heartbreak, you're the one I love

Selamat Membaca Bagian Tujuh Belas

Bagaimana rasanya,di tolak habis-habisan oleh orang yang pernah
memperjuangkanmu sekeras itu?

BUNGA kamboja akibat hujan deras kemarin malam berguguran di sepanjang jalan setapak berlumut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

BUNGA kamboja akibat hujan deras kemarin malam berguguran di sepanjang jalan setapak berlumut.Aroma bunganya menyeruak mengiringi perjalanan Anisa,hingga rasanya Anisa seperti hendak pergi ke kuburan bukan ke sekolah.Angin pagi setelah hujan membuat gadis berhijab itu harus beberapa kali merapatkan jaketnya beberapa kali.Jalanan ini sepi karena sebagain kabut menutupi selain itu pasti mereka masih menikmati nikmatnya tidur.

Anisa merasa ada seseorang yang membuntutinya sejak tadi,namun gadis itu tak gentar untuk melanjutkan langkahnya.Anisa menguatkan dirinya,ia membalikkan badannya dan melihat siapa orang yang membuntutinya mengingat bahwa dia memiliki banyak musuh lelaki berandalan.

"Kalian mau apa?Kenapa membuntuti saya?"

Kedua cowok itu saling pandang.Tiba-tiba saja mereka melemparkan senyum satu sama lain.Lalu cowok berambut gondrong mendekati Anisa.

"Ini jalan kita,kebetulan lo ada di sini.Gimana kalau main sama kita-kita?"tanyanya,memamerkan senyum menggoda menjijikan.

Anisa meringis lalu mendesis."Lo mau ngajak gue main karet?Main congklak?Atau-"

"Main yang mengguntungkan.Pokoknya lo enak kita enak,"sahut cowok kepala plontos menaikan-naikan kedua alisnya.

Anisa berdecih sinis.Dirinya tahu maksud dua preman ini.Dia bukan anak kecil yang baru saja turun dari atas goa.Seharusnya Anisa takut,tapi cewek itu hanya mendengus.

"Sorry,gue gak ada waktu,"balas Anisa ketus.

"Eh,jangan gitu dong,"ujar cowok berambut gondrong,mencengkeram pergelangan Anisa.

Anisa masih bersikap biasa saja,membuang napasnya lalu menatap tangan cowok itu dipergelangan tangannya."Lepasin gak tangan lo?"

"Nggak bisa,main dulu.Baru gue lepasin,"katanya membuat Anisa mendesah jengah.

Bugh!

Satu tinju mendarat telak dihidung cowok berambut cepak.Satu temannya cukup terkejut,karena Anisa memukulnya secara tiba-tiba tanpa mereka duga.

"Lo ..."geramnya marah.

"Hajar dia."

Kedua cowok itu menyerang Anisa secara bersamaan,Anisa tersenyum miring.

Bugh!Bugh!

Hanya butuh beberapa detik saja membuat kedua cowok itu tumbang.Anisa tersenyum penuh kemenangan melihat kedua cowok yang sudah tumbang di atas aspal.

Afternoon Depresion |Tamat✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang