Now Playing | Jamies Miller I Lost Myself In Loving You
Wajahmu kalem,senyummu memukau,tatapanmu mencuri hati,sikapmu ramah.Kau sesempurna itu,bagaimana mungkin aku tidak jatuh hati?"
Afternoon Depression
LAMA setelah kau pergi.Aku masih menemani setiap hari senin.Sebab melupakanmu tak membutuhkan hari libur.Bagaimana caranya bisa berkali-kali pergi dan setiap kali datang tetap dicintai seperti matahari sore.Sebagai orang yang jatuh cinta,aku membuat alasan-alasan sepele agar bisa pulang ke senja yang selalu lebih dahulu jatuh dimatamu.Hujan selalu membuat orang-orang menghindar,aku menatap hujan,kau menetap di ingatan.
Waktu diibaratkan seperti sungai, kita tidak bisa menyentuh air yang sama untuk kedua kalinya karena air yang telah mengalir akan terus mengalir pergi dan tidak akan pernah kembali.
Sudah hampir satu tahun Anisa menyapa hari tanpa membersamai Lian,kemarin ia baru ingat bahwa dirinya dan keluarganya belum melakukan tahlilan empat puluh harinya suaminya itu.Akhirnya Anisa memutuskan untuk melakukannya hari ini tepat di hari ulang tahun Lian.
Mobil Sedan hitam berlogo honda itu melaju dengan kecepatan rata-rata membelah jalan tol,di dalam mobil ada Anisa yang menikmati pemandangan luar sepanjang jalan.
"Mbak Anisa, kita sudah keluar tol Malang-Surabaya,"kata Mang Udai membuat lamunan Anisa tentang Lian ambyar seketika.
Gadis itu tak menjawab, ia malah mengeluarkan buku bersampul sampul bulu-bulu berwarna merah muda mencolok, dan menuliskan beberapa kata di sana.
Kata orang,sembuh dari luka itu perlu waktu.Ternyata,kalimat ambigu itu tidak berguna untukku.Hatiku akan tetap luka,mataku akan tetap basah,rinduku akan tetap menggebu sebelum aku bertemu denganmu.Hanya kamu yang mampu menyembuhkan semua itu,aku serius.
Matahari terik berjalan mengikuti arah mobil yang di tumpangi Anisa,seolah semesta tidak setuju jika gadis itu menangis untuk kesekian kalinya.Tuhan pasti sedang bercanda,dia hadirkan langit cerah pagi ini disaat hatiku sedang mendung.
Lalu, jalanan beraspal mulus dengan pinggiran beton itu lenyap.Mereka sudah melewati ujung pangkal aspal panjang itu, dan kini mobil Anisa melaju melewati jembatan merah.
Crash!
Air di sekitar jembatan itu pun membelah, menerbangkan beberapa butir air di udara. Anisa sempat melihatnya,selungkung senyum terukir di wajahnya meski hanya hitungan detik.
***
Gadis dengan payung merah itu menatap rumah kuno bercat abu-abu yang sudah pudar dengan tatapan berbinar.Siapa lagi jika bukan Anisa, dia menarik napasnya panjang agar tidak menangis lagi.
Rumah ini sederhana namun tampak mewah karena design interior yang berpadu kontras.Anisa menatap sekeliling, sehingga ia merasakan udara kerinduan di sini. Pikirannya mengawang jauh, melamunkan kenangan indah bersama suaminya di tempat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Afternoon Depresion |Tamat✔️
Teen Fiction⚠️ Peringatan!Cerita ini mengandung konten sensitif seperti depresi, kekerasan, bunuh diri dan beberapa hal negatif lainnya.Dimohon kebijakan pembaca ⚠️ °°° Kisah-kisah ini bukan perihal memiliki pasangan yang sempurna. Namun, pasangan yang saling m...