Bahkan untuk candaan dia tetap mencoba tertawa bersama.Namun saat sunyi tiba,dia mengadu dengan terisak tangis yang begitu menderu seakan ingin menobrak pintu langit.
Afternoon Depression
AZZAHRA Himawari dan Rasya Ferdandez,sudah seperti kucing dan
anjing setiap harinya atau siswa Nusa Lima menjuluki mereka berdua dengan julukan musuh abadi.Dimana pun mereka akan membuat onar,seperti saat ini."Baby tungguin!"teriak Rasya dengan suara sekeras mungkin,Rasya menganggap bahwa koridor adalah hutan jadi dia berteriak-teriak seenak jidatnya saja.
Rasya berusaha menyeimbangkan jalannya dengan Rara,sampai akhirnya dia mengambil langkah yang lebar supaya bisa berada di depan Rara.
Saat Rasya sudah berhasil memblok jalan Rara dengan berada di depannya,Rasya melipat kedua tangannya didada lalu menatap Rara dengan tatapan sok cool dan sok gantengnya membuat mata Rara kelilipan beton seketika.
"MY PRINCESS AZZAHRA HIMAWARI!"ucap Rasya manja seraya mengedipkan sebelah matanya.
Rara memutar bola matanya kesal,dia paham maksud lelaki idiot di depannya saat ini.Dia pasti kalah taruhan,dan menjadikan dirinya sebagai bahan taruhannya seperti satu bulan terakhir ini.Koyol."What?Are you in a trance again?"
"Jangan sinis-sinis Rara,lembut dong sekali-kali."
Rara hanya berdecak tak peduli,gadis itu berjalan memasuki kelas 11 IPA-3,dia membanting tasnya dengan kasar.Sarta yang melihat itu menatap Rara dengan tatapan bingung,Rara tau Sarta pasti meminta penjelasan,tapi dia tida ingin menjelaskan sekarang disaat moodnya yang seperti ini.
"Kusut amat lo,kek baju gak disetrika seminggu,"sindir Sarta,lalu dia duduk di kursinya yang tepat disebelah Rara.
"Menurut lo,"balas Rara sinis.
Sarta hanya tertawa mendengar jawaban Rara yang sama sekali tidak lucu,"pasti si Rasya kan?"
Gotcha!Tebakan Sarta betul 100.000.000.00%,mungkin sudah menjadi tradisi bahwa Rara dan Rasya ditakdirkan untuk berantem setiap pagi,istirahat atau kapanpun dan dimanapun jika mereka tak sengaja bertemu.
"Rasya udah sableng,bikin gue jadi bahan taruhannya lagi,"balas Rara kesal.
"Astaga ... kecilin suara toa lo,Ra!"timpal Isyana tiba-tiba.
"But the way,kelihatannya lo cocok sama dia."
"Your dream,Nisa!"
Sarta,Isyana dan Anisa hanya tertawa merespon ucapan Rara barusan.Mereka bertiga bukan membuat mood Rara membaik tapi semakin membuat mood Rara tambah buruk,karena mereka mentertawakan apa yang Rara rasakan saat ini.
Minta ditoyor sama Rara emang itu bocah tiga.
***
Tepat ketika bel istirahat berbunyi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Afternoon Depresion |Tamat✔️
Ficção Adolescente⚠️ Peringatan!Cerita ini mengandung konten sensitif seperti depresi, kekerasan, bunuh diri dan beberapa hal negatif lainnya.Dimohon kebijakan pembaca ⚠️ °°° Kisah-kisah ini bukan perihal memiliki pasangan yang sempurna. Namun, pasangan yang saling m...