Ada beberapa rasa yang tak mampu di jelaskan oleh kata,saat itulah diam menjadi jalan yang paling tepat.
Afternoon Depression
🥀🥀🥀
RASA malas memang merupakan sifat alami yang wajar dimiliki oleh manusia. Namun seringkali, sifat ini menjadi penyebab munculnya berbagai macam masalah lain, yang merugikan seseorang. Seperti, jika seharusnya dalam waktu beberapa jam seseorang bisa menyelesaikan beberapa urusan sekaligus, kehadiran rasa malas ini menyebabkan berbagai hal itu terhambat. Selain itu, rasa malas juga menyebabkan turunnya skala produktivitas seseorang, sebab rasa malas ini erat kaitannya dengan sifat menunda-nunda pekerjaan.
Ada dua keadaan yang sering kita lalaikan dalam kehidupan kita, dan Rasulullah memang sudah mewanti-wanti akan kelalaian seorang Muslim ketika mendapatkan dua anugerah ini, yaitu sehat dan waktu yang luang.
Anisa berdecak pinggang dengan berlari menyusuri tanah lapang di samping sekolah. Suruh siapa malas? Jadinya terlambatkan.Ini sangat masuk rekor terbaru Anisa,mengingat dia adalah siswa yang tak pernah bermasalah.
Rara:
Nisa,lo dimana?
Handphone di saku rok batik yang ia kenakan bergetar, ia memang sengaja mengaktifkan mode slient. Anisa segera meraih handphonenya dari saku rok dan membalas pesan singkat dari sahabatnya.
Brak!
Gadis berhijab syar'i itu mendorong dengan keras gerbang samping sekolahnya, sehingga gerbang itu dapat terbuka dan ia berhasil masuk dengan aman. Kedua netranya menelisik, menangkap sosok Rara yang berdiri mematung di tembok bangunan baru.
Dengan kilat, Anisa langsung melempar tas ransel miliknya dan pastinya di tangkap oleh sahabatnya di sebrang sana.
"Woy,Nis.Gue ke kelas dulu yak!"teriaknya lalu berlari dengan kecepatan biasa.
Anisa tak membalas teriakkan Rara, ia malah menatap langit dengan tatapan berkaca-kaca."Tuhan kata orang kamu adil, lalu mengapa aku harus kehilangan Abiku dan kau juga merenggut satu-satunya pelindungku."Anisa bergumam sembari berjalan perlahan melewati ruang wakil kepala sekolah. Dan sialnya, Anisa malah menginjak paku yang bertebaran di sana.
"Awww."Anisa merintih kesakitan, dengan dongkol ia menarik paksa paku tersebut dan mengakibatkan darah mengucur keluar.
"Siapa disana? "tanya Pak Angkus tiba-tiba.Buru-buru Anisa menutup mulutnya sendiri agar tidak bersuara.
"Siswa atau kucing? "
"Pergi kau bodoh, hush ... "Anisa merapalkan sebuah doa dalam hati. Agar lelaki botak itu segera pergi meninggalkan tempat itu.Mati kamu Anisa, jika Pak Angkus menemukanmu,decaknya.
Mengingat Pak Angkus adalah wali kepala sekolah bagian ketertiban dan keamanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Afternoon Depresion |Tamat✔️
Teen Fiction⚠️ Peringatan!Cerita ini mengandung konten sensitif seperti depresi, kekerasan, bunuh diri dan beberapa hal negatif lainnya.Dimohon kebijakan pembaca ⚠️ °°° Kisah-kisah ini bukan perihal memiliki pasangan yang sempurna. Namun, pasangan yang saling m...