Hyunsuk yang baru bangun tidur dan sudah mandi dan rapih dengan Levis hitam kaos t-shirt putih tak lupa jaket Levis hitam nya turun ke bawah terlihat mama yang sedang membaca majalah di sofa ruang tamu.
"Morning mama." Hyunsuk mencium pipi mama nya itu dan duduk di sofa sebelahnya.
"Morning too boy, baru bangun ya?!."
"Iyah semalam aku tidur jam tiga pagi makanya pas youra bangunin aku masih ngantuk banget." - Hyunsuk.
"Jihoon juga bilang tadi pagi katanya kamu semalaman duduk di depan komputer, kenapa gak minta bantuan aja sama jihoon kan jadi nya bisa istirahat." - Mama.
"Aku gak mau ngerepotin jihoon ma, lagi juga aku bisa kok ngerjainnya sendiri, Oh ya apa youra marah sama hyunsuk karena gak bisa nganterin dia kuliah lagi?!." - Hyunsuk.
"Ya, seperti biasanya aja ngedumel pagi-pagi." - Mama.
"Aish, ini salah aku juga si gak bisa tepati janji lagi sama youra, aku harus apa dong ma?! Pasti nanti pulang kuliah aku di diemin sama dia."
"Beliin aja makanan kesukaannya bang." Sontak mereka semua langsung ke arah seseorang yang baru sampai di rumah dan dia adalah jihoon.
"Makanan yang dia suka kan banyak banget." - Hyunsuk.
"Ya emang kenapa?! Beliin aja kalo gak mau dia marah sama kamu bang, jihoon temenin deh sekalian nanti siang mau ke toko mau ngecek pegawai nanti Abang yang jemput youra pulang kuliah, Gimana?!."
"Tapi temenin Aku dulu ke toko ya baru nanti nyari makanan kesukaan youra." - Hyunsuk.
"Iyah gampang, Tapi aku juga dapat bagian kan?!." - Jihoon.
"Punya duit sendiri juga." - Hyunsuk.
"Sekali-kali beliin juga lah, Adek Abang juga bukan youra doang kali tapi jihoon juga walaupun gantengan jihoon hahaha." - Jihoon.
Hyunsuk menggelengkan kepalanya sambil terkekeh kecil mendengar ucapan dari adek keduanya ini memang tingkat kepedean jihoon itu melebihi diri nya.
"Ya sudah iya untuk hari ini aku yang beliin." Hyunsuk melirik jam tangannya,"Dua jam lagi kita berangkat pokoknya."
"Oke gak masalah." - Jihoon.
"Oh ya bang, tadi pagi youra bilang kalo dia mau kerja." - Mama.
"Kerja?! Buat apa dia kerja?!."
"Dia bilang mau mandiri dan juga mau ngerasain gimana rasanya nyari uang sendiri, dan dia juga bilang kalo dia di izinkan untuk kerja dia janji gak akan meninggalkan tanggungjawab nya untuk belajar, Tapi aku sama mama bilang kalo bang hyunsuk kasih izin maka kami juga akan ngizinin dia untuk kerja."
"Bagaimana ya aku bukannya gak ngasih izin tapi aku sama jihoon juga udah punya bisnis sendiri untuk menafkahi keluarga kita ma, Aku cuman pengen youra fokus aja sama kuliahnya gak perlu dia mikirin tentang cari uang itu udah jadi tanggung jawabnya aku dan jihoon sebagai pengganti posisi papa di rumah ini." - Hyunsuk.
"Aku juga awalnya sepemikiran dengan Abang, tapi pas aku lihat mata nya youra dia memang benar-benar ingin merasakan bagaimana mencari uang, jadi kita harus kasih dia peluang bang." - Jihoon.
"Mama mengerti dengan pikiran kamu hyunsuk tapi gak ada salah nya buat kita membiarkan youra mengikuti kata hati nya, biarkan dia mandiri lagi juga dia harus memiliki pengetahuan tentang pekerjaan dengan begitu dia akan mengerti bagaimana susah nya kehidupan yang sebenarnya." - Mama.
Hyunsuk diam sambil memikirkan hal apa yang harus dia ambil untuk kebaikan Youra.
"Gini aja deh, mama kan punya butik tuh kita suruh aja youra untuk kerja di butik mama ya itung-itung buat bikin dia belajar aja di sana, bagaimana?!." - Jihoon.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Perjodohan berakhir Cinta | Haruto
FanfictionBagaimana jadi nya jika Haruto si CEO tampan yang memiliki sifat dingin, Cuek, Tak suka diatur-atur dan tidak bisa berkata lembut pada siapapun mengetahui bahwa dirinya di jodohkan dengan seorang gadis yang tidak dia cintai?! Lalu bagaimana jadinya...