Chapter 29

4.1K 290 0
                                    

Semua mata tertuju pada seorang gadis cantik yang mengenakan dress biru muda di atas lutut yang tidak ketat, rambut panjang yang tergerai sedang berdiri di depan pintu masuk bersama Asahi dan itu adalah Youra.

"Kau siapa ha?! Beraninya masuk ke ruangan orang lain!." - Sera.

"Aku siapa?! Seharusnya aku yang nanya kamu siapa?!." - Youra.

"Aku pacarnya haruto sekaligus calon istrinya dia." Sera pun langsung menatap ke arah Asahi,"Yaa! Asahi Jangan main asal masukin orang asing ke ruangan bos haruto bawa dia keluar."

"Siapa kamu menyuruhnya keluar?! Dia berhak ada di sini." - Asahi.

"Apa maksud kamu dia berhak ada di sini yang berhak ada di sini tuh aku! Dia itu hanya orang asing yang datang ke kantor orang udah gitu." Sera pun menatap Youra dari atas sampai bawah dengan senyum remeh,"Ck pakaian mu seperti wanita sederhana tidak pantas untuk di jadikan pacar ataupun istri yang menarik, ah jangan-jangan kamu itu wanita yang ngejar-ngejar haruto ya?! Dengar ya nona jangan terlalu berharap agar kamu bisa mendekati haruto."

Youra yang mendengar kata-kata yang keluar dari mulut Sera itu pun hanya bisa tersenyum kecil lalu mendekati Sera dan membisikkan sesuatu di telinganya,"Aku atau kamu yang terlalu berharap Nona."

Setelah membisikkan itu youra tersenyum miring menatap mata Sera yang seperti menahan emosi di dalam diri nya lalu tatapan mata youra beralih ke haruto yang berdiri di belakang sera.

"Sayang, aku bawakan makanan kesukaan kamu apa kamu mau makan?!." Ujar Youra tersenyum manis ke arah haruto yang di balas anggukan kepala sambil tersenyum ke arah nya, namun tidak untuk Sera yang mendengar kata sayang yang keluar dari mulut youra.

"Sayang?! Kamu ini sebenarnya siapa si ha!! Berani sekali kamu memanggil haruto dengan sebutan sayang! Ck jangan bilang kamu wanita bayarannya haruto agar bisa manas-manasin saya iya!!." - Sera.

"Jaga ucapan kamu Sera!!." - Haruto.

"Kenapa?! Aku hanya bertanya saja lagi juga dia itu bukan tipe kamu haruto, wanita sederhana yang tidak menarik seperti dia mana mungkin bisa mendapatkan hati kamu palingan juga cuman di jadiin boneka kamu doang ya kan!." - Sera.

"Kalo pun aku boneka nya harga aku lebih mahal dari siapapun termasuk kamu dan jumlah aku hanya ada satu di dunia, aku mungkin sederhana tapi masih punya akal sehat termasuk attitude yang baik, sedangkan kamu?! Mungkin terlihat cantik dan menarik sayangnya kamu tidak pernah menjaga tubuh yang baik ya nona Sera." - Youra.

"Apa maksudmu ha!!." - Sera.

"Maksud aku?! Maksud aku pakaian mu terlalu terbuka apa seperti ini seorang sekertaris bekerja untuk bos nya?! Sepertinya kamu bukan hanya sekedar bekerja saja melainkan juga ingin menggoda bos kamu sendiri ya kan?! Jadi siapa yang tidak menarik di sini menurutmu, apakah aku atau kamu sendiri hm?!." Youra tersenyum kecil dengan alis terangkat satu membuat Sera kesal mengepal tangannya.

"Kurang ajar!." Tangan Sera terangkat ingin menampar youra namun seseorang menahannya dan saat di lihat itu ternyata haruto yang mencekal pergelangan tangan Sera kuat dengan tatapan mata tajam.

"Jangan berani-berani nya kamu menyakiti istriku Sera!!." Sarkas haruto melepas kasar tangan Sera.

"I-istri?! Yaa! Aku tau ini hanya rencana kamu saja ya kan agar aku cemburu sama wanita yang gak ada apa-apanya di bandingkan aku, haruto bilang kalo ini hanya rencana kamu saja." - Sera.

"Dulu mungkin iya tapi sekarang tidak, aku mencintai nya dan hanya dia wanita satu-satunya yang aku cintai bukan yang lain dan bukan kamu juga." - Haruto.

"Gak! Itu gak mungkin! Dia bukan tipe wanita yang kamu suka haruto mana mungkin kamu suka dengan wanita seperti dia." - Sera.

"Memang benar dia bukan tipe ku tapi karena yang berbeda itu lah aku lebih menyukai nya dari pada yang berusaha keras untuk mencari perhatian tapi tidak membuatku tertarik padanya!." Ujar haruto lalu menatap youra dan menggandeng tangan nya,"Ayo sayang kita pergi, tinggalkan saja dia sendiri, Asahi tolong bawa berkas yang di meja saya yang sudah saya tandatangani itu."

[✓] Perjodohan berakhir Cinta | HarutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang