Chapter 15

3.2K 293 6
                                    

Sesampainya di dapur mungkin ini terlihat lebih sederhana ruangan nya tidak terlalu mencolok dan tidak terlalu besar juga.

Sesampainya di dapur mungkin ini terlihat lebih sederhana ruangan nya tidak terlalu mencolok dan tidak terlalu besar juga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nyonya mau masak apa memang nya?!." - Bibi soon.

"Hm biasanya Haruto sarapan apa bi?!." - Youra.

"Tuan haruto jarang berada di mansion ini karena biasanya dia tinggal bersama orang tuanya tapi dia juga sering datang ke mansion nya sendiri hanya untuk istirahat." Ujar bibi soon yang diangguki youra.

"Jadi bibi gak tau ya biasanya dia kalo pagi sarapan apa?! Dan makanan kesukaannya itu apa?!." Menyadari ucapan nya barusan youra langsung menutup mulut nya dengan tangan,"Aish, apa-apaan aku ini kenapa aku malahan pengen tau makanan kesukaan dia! Ah youra ada apa denganmu." Batin youra.

"Nyonya kenapa nutup mulut seperti itu?!." - Bibi soon.

"Ah tidak ada apa-apa kok bi hehe." Youra meruntukki diri nya sendiri karena ucapan yang benar-benar keluar dari kepalanya bisa-bisanya dia pengen tau makanan kesukaan Haruto sedangkan haruto nya saja tidak perduli kepadanya.

"Biasanya tuan selalu minta kepada saya untuk membuatkan omelette rice makanan dengan resep Jepang, tuan selalu suka dengan nasi goreng seperti itu." - Bibi soon.

"Omelette rice ya?! Hm baiklah aku akan membuatkannya aku cari dulu resep nya, bibi mau bantuin aku kan nyiapin bahan-bahannya." - Youra.

"Tentu bibi mau kok nyonya." Ujar sang bibi yang membuat youra tersenyum manis sambil menganggukkan kepalanya dan langsung mengeluarkan ponsel nya untuk mencari resep tersebut.

"Ah sudah ketemu, ayo bi kita siapkan bahan-bahannya." Youra dengan semangat nya di bantu oleh bibi soon mulai menyiapkan bahan-bahan untuk memasak omelette rice resep dari Jepang.

Di saat mereka sedang asik memasak berbeda hal dengan haruto yang baru saja bangun dari tidurnya dan masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri.

Tiga puluh menit kemudian haruto sudah rapih dengan stelan kemeja kantor nya yang rapih haruto keluar dari kamar nya namun saat hendak turun haruto mencium wangi masakan yang sangat wangi dan sepertinya membuat perut nya lapar.

"Bibi soon kalo masak tidak sampai wangi seperti ini." Ujar haruto dengan terus mencium aroma masakan itu sampai dia turun dari lantai dua saat itu juga dia melihat seseorang yang sedang masak sendiri di dapur.

"Youra." Ujar haruto memanggil youra lantas youra yang di panggil pun menengok kebelakang dan tersenyum manis ke arah haruto.

"Haruto, kau sudah bangun?!." Tanya youra yang masih sibuk memindahkan masakannya itu ke piring.

"Sedang apa kau di dapur?!." - Haruto.

"Masak." - Youra.

"Masak?! Kan ada bibi soon di mana dia?! Apa dia membiarkan kamu masak di dapur ha!." Gertak haruto dengan wajah emosi nya.

[✓] Perjodohan berakhir Cinta | HarutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang