Chapter 34

3.3K 257 2
                                    

Setibanya di hotel haruto langsung melempar jas kerja nya ke sofa dan langsung membanting tubuhnya di kasur.

"Aku lelah tapi aku tidak sabar menunggu hari esok tiba, aku merindukanmu youra." Ujar haruto memandangi langit-langit kamarnya.

Haruto bergegas bangun dan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri nya setelah selesai mandi haruto bergegas tidur untuk bangun pagi merapihkan semua barang-barangnya untuk di bawa pulang ke Korea.

Di Korea tepatnya di mansion seorang wanita cantik masih tertidur pulas di kamarnya walaupun cahaya matahari sudah masuk ke sela-sela jendela kamar nya.

"Hoam--Huwekk." Youra langsung berlari menuju kamar mandi dan memuntahkan segala isi dari perutnya namun lagi-lagi hanya cairan bening yang keluar.

"Astaga, Aku mual lagi untuk kesekian kalinya." Ujar youra memegangi perutnya dan duduk di ujung kasur.

"Apa aku memang benar-benar sedang hamil?! Sepertinya aku memang harus menggunakan testpack untuk mengetahuinya."

Youra pun membuka laci meja nya dan mengambil alat testpack untuk memeriksa apa dia hamil atau gak segeralah youra masuk ke dalam untuk mengeceknya, Youra hanya membutuhkan waktu 2-5 menit untuk melihat hasil nya.

Dan saat hasil nya keluar youra terkejut dengan mata membulat sempurna saat garis di testpack itu menggambarkan garis dua yang artinya youra sedang mengandung anak pertama nya.

"A-aku hamil?! Benarkah?! Aku benar-benar hamil!!." Sorak kegirangan youra saat mengetahui diri nya sedang hamil anak pertama mereka.

"Aku harus memberitahu haruto tentang ini." Saat hendak mengambil ponselnya youra mengurungkan niatnya untuk menelpon haruto,"Aku hampir lupa tiga hari lagi adalah ulangtahunnya haruto sebaiknya aku memberitahukan nya nanti saja di hari ulangtahun nya."

Youra pun menyimpan testpack itu di tempat rahasia agar Haruto tidak menemukannya, youra pun langsung bergegas masuk kamar mandi dengan wajah bahagia nya.

Lima belas menit kemudian youra keluar dari kamar mandi menggunakan tang top putih celana Levis pendek sepaha dengan rambut yang di pakaikan handuk karena habis keramas, saat youra sedang mengeringkan rambutnya tiba-tiba pintu kamar terbuka dan itu membuat youra menatap ke arah pria yang berdiri di sana, pria yang akhir-akhir ini mengisi kerinduan di hati nya.

"Haruto." Ujar youra tersenyum lebar melihat haruto yang masuk kamar dengan wajah tersenyum nya lalu merentangkan tangannya sontak youra langsung berhamburan masuk ke pelukan haruto.

"Akhirnya kamu pulang juga." Ujar youra yang memeluk erat suami nya itu.

"Aku merindukanmu youra." Ujar haruto di telinga youra.

"Aku juga merindukan mu haruto." Pelukan mereka begitu erat seperti melepas rindu selama terpisah karena pekerjaan.

Haruto melepaskan pelukannya dan di tatap lah wajah istri nya itu yang sedang tersenyum memandangi wajah nya itu.

"Gimana gak ada aku?! Baik-baik aja kan?!." - Haruto.

Youra mengangguk,"Baik-baik saja kok, kemarin aku mampir ke rumah mama di temenin Sama pak Jajang dan bibi soon, aku lupa kasih tau kamu soalnya maaf ya."

"Selalu kaya gitu, ya sudah yang penting kamu tidak pergi kemana-mana selain rumah mama."

Youra melepaskan pelukannya,"Ya sudah kamu mandi dulu sana biar aku siapkan baju kamu."

"Love you." Haruto mencium sekilas bibir youra dan langsung bergegas masuk ke dalam kamar mandi.

Setelah beberapa jam kemudian mereka berdua lebih memilih menghabiskan waktunya di dalam kamar menonton televisi dengan kepala youra bersandar di dada bidang haruto.

[✓] Perjodohan berakhir Cinta | HarutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang