11.25 A.M
Youra sudah rapih dengan memakai celana jeans hitam dan kaos biru lengan pendek, polesan make up tipis dan rambut yang dia kuncir kuda.
Haruto sedang duduk di sofa dengan memainkan ponsel nya dan seketika mata nya tertuju pada youra yang sedang turun dari tangga.
"Kau sudah mau berangkat?!." Ujar haruto saat melihat youra turun.
"Iyah, kamu belum berangkat?!."
"Nunggu kamu." - Haruto.
"Nunggu aku?! Ngapain?!." - Youra.
"Aku berubah pikiran biar aku yang menghantarkan kamu ke kampus jangan terlalu kepedean dulu aku mengantarkan kamu karena tidak ingin terjadi sesuatu dan berakhir aku yang di salahkan oleh papa dan mama." - Haruto.
"Baiklah, aku mengerti ya sudah tunggu sebentar." Youra berjalan ke arah dapur mengambil sebuah kotak makanan di masukkan nya ke dalam paper bag mini lalu di bawa oleh nya.
"Ayo berangkat." Ujar youra berjalan duluan ke luar rumah di susul oleh haruto dan masuk ke dalam mobil haruto.
"Kau tidak bertanya di mana alamat kampus ku?!." - Youra.
"Tidak perlu, aku sudah tau." Ujar haruto yang fokus menyetir mobil.
"Sudah tau?! Yaa! Bahkan saat itu kau menurunkan aku di pinggir jalan sana dan sekarang kau berbicara seolah-olah kau pernah datang ke kampus ku?!." Sarkas youra dengan wajah kesal nya dan seketika youra menjentikkan jarinya,"Jangan bilang kau akan mengulang hal yang sama lagi, menurunkan ku di pinggir jalan sana dan menyuruhku untuk naik taksi?! Kalo gitu berhenti saja di sini biar aku naik taksi dari sini."
"Kau bisa diam tidak hm?! Aku tau di mana kampus kamu itu karena ada nama kampus nya di buku paket kamu yang kamu tinggalkan di sofa ruang tamu." Sarkas Haruto yang tak kalah kesal nya dari youra, youra baru sadar kalo buku paket yang sering dia baca itu tergeletak di sofa saat dia sedang duduk membaca buku setelah sarapan pagi.
"Aku memang tidak pernah datang ke kampus kamu tapi aku tau di mana letaknya, jadi diam dan biarkan aku tenang dalam menyetir."
"Ya maaf." Youra memanyunkan bibirnya sedangkan haruto kembali menyetir mobil nya menuju kampus youra.
Saat sudah sampai di kampus dan mobil haruto terparkir di depan gerbang youra sudah membuka sabuk pengaman mobil namun saat ingin keluar youra teringat sesuatu di belakang jok mobil yaitu makanan yang dia bawa tadi.
"Haruto, itu aku buatkan makanan untuk kamu jika lapar di kantor, terimakasih sudah mengantar aku ke kampus." Saat hendak keluar tangan youra di tahan oleh haruto yang membuat youra menoleh ke arah haruto yang wajah nya cukup lumayan dekat.
"Ingat, jangan mendekati pria lain selain aku kalo kau berani macem-macem aku akan memberikan mu hukuman, Youra Watanabe." Ujar haruto dengan tatapan tajam ke arah youra.
"Aku tidak akan macam-macam pegang ucapan ku, ya sudah aku keluar dulu hati-hati bawa mobil nya." - Youra.
Setelah memastikan youra sudah masuk ke dalam kampus nya haruto pun bergegas pergi ke kantor, di koridor kampus youra berjalan dengan senyum mengembang di wajahnya entahlah ada apa dengan nya yang membuat diri nya begitu bahagia hari ini.
"Youra!!." Saat ada seseorang yang memanggilnya youra membalikkan tubuhnya dan lihatlah siapa yang tiba-tiba memeluk tubuh nya begitu erat.
"Arin, aku merindukan mu." Youra membalas pelukan hangat dari sahabat nya yang sudah lama tidak dia temuin.
"Aku lebih rindu kamu." Arin pun melepaskan pelukan nya dan menatap temannya itu,"Bagaimana?! Apa pernikahan mu menyenangkan?!."
"Hm soal itu ceritanya panjang."
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Perjodohan berakhir Cinta | Haruto
FanfictionBagaimana jadi nya jika Haruto si CEO tampan yang memiliki sifat dingin, Cuek, Tak suka diatur-atur dan tidak bisa berkata lembut pada siapapun mengetahui bahwa dirinya di jodohkan dengan seorang gadis yang tidak dia cintai?! Lalu bagaimana jadinya...