Chapter 27

4.3K 336 14
                                    

Sudah lima hari haruto sakit dan selama lima hari itu juga youra merawat haruto penuh ketulusan, bahkan youra mengambil ahli semua pekerjaan haruto yang menumpuk di meja kerjanya awalnya haruto melarang karena itu adalah tugas dia tapi lagi-lagi youra tetap ingin membantunya untuk menyelesaikan berkas-berkas kantor haruto, Dan saat youra mengecek proposal keuangan youra mengerutkan keningnya saat itu karena melihat ada sejumlah uang yang keluar lalu di transfer ke rekening seseorang.

Melihat itu youra tidak tinggal diam lantas dia menelepon teman nya yang juga seorang polisi dengan kemauan otak cerdas nya youra menelpon teman nya itu dan memintanya untuk datang ke rumah nya.

Flashback On

"Apa kabar teman yang sudah melupakan ku bahkan menikah saja tidak mengundang ku." - Gita.

"Maafkan aku, aku lupa memberitahukan pernikahan ku kepadamu." - Youra.

"Tuh kan aku memang selalu di lupakan, ya sudahlah tidak apa-apa jadi ada apa kamu memintaku untuk datang ke sini?!." - Gita.

"Perusahaan suami ku sedang dalam masalah ada seseorang yang berupaya melakukan Penggelapan uang Dengan jumlah cukup besar dan tadi pas aku mengecek nya aku mendapatkan bukti kalo semua uang itu di transfer ke rekening ini kau bisa melihatnya sendiri." Youra memberikan gambar rekening di ponsel nya yang sempat dia foto.

"Oke, jadi maksudnya kamu mau aku menyelidiki siapa orang di balik ini semua?!." - Gita.

"Benar, aku yakin kamu pasti bisa menemukan orang itu." - Youra.

"Ini hal yang mudah untukku, tapi bayarannya harus cash ya nona haha." - Gita.

"Itu urusan gampang, yang penting kamu selidiki dulu saja jika sudah menemukan nya kabari aku."

"Oke siap serahkan saja semuanya, kamu bisa menunggu hasil nya nanti."

Setelah pertemuan diri nya dengan Gita malam hari nya Turun hujan yang begitu deras di tambah dengan kilatan petir yang begitu menyeramkan, di sana posisinya haruto sedang di kamar sendiri sedangkan youra sedang berada di kamar nya untuk mandi.

Tak lama setelah selesai mandi dan hendak pergi ke kamar haruto lampu mati yang membuat mansion besar ini begitu gelap dan menyeramkan.

"Astaga, kenapa pakai Mati lampu segala si." Youra meraba kasur nya untuk mengambil ponsel,"Aish, aku taruh di mana ponsel itu."

"Argh!! Youra!!."

"Haruto." Youra terkejut saat mendengar teriakan haruto di tambah suara gemuruh petir dari luar.

"Nah ketemu." Youra langsung menyalakan lampu senter di ponsel nya dan bergegas keluar dari kamarnya menuju kamar haruto.

Saat membuka pintu kamar haruto terlihat seorang pria yang duduk di atas kasur dengan menutup kedua telinganya seperti orang ketakutan lantas youra langsung berlari mendekati Haruto.

"Haruto, kamu baik-baik saja kan?!." Ujar youra dan langsung memeluk tubuh haruto.

"Aku takut, aku punya fobia kegelapan dari kecil di tambah lagi aku takut dengan suara petir." - Haruto.

"Ya sudah kamu tenang ya ada aku di sini jadi gak perlu takut lagi."

"Sini tiduran di paha aku biar aku ceritakan sebuah cerita kuno." Ujar youra lantas ucapan youra pun di turuti oleh haruto yang langsung menaruh kepala nya di paha youra dengan tangan youra di genggam oleh haruto.

[✓] Perjodohan berakhir Cinta | HarutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang