Chapter 7

3.3K 293 4
                                    

Haruto sedang sibuk dengan tumpukan berkas-berkas di meja nya tidak ada kata lelah untuk haruto melakukan pekerjaan yang baik untuk bahkan haruto bertindak tegas kepada semua karyawan nya untuk bekerja serius dan keras jika tidak atau ketahuan bermalas-malasan  maka tidak ada kata selain 'anda saya pecat' detik itu juga.

sebutlah Haruto sebagai CEO yang tidak memiliki hati nurani karena selalu memecat karyawan tanpa berpikir panjang mau itu kesalahan kecil ataupun besar tidak ada kata kesempatan atau peluang lain nya bagi haruto bekerja adalah di mana kamu harus serius melakukannya dan tidak berbuat kesalahan apapun.

TOKK...TOKK..TOKK..

"masuk." Seseorang mengetuk pintu ruang kerja haruto dan saat mendapat izin untuk masuk orang itu pun masuk ke dalam ruangan dengan membawa secangkir kopi untuk haruto.

"Haruto aku bawakan kopi untuk kamu." Ya orang itu adalah Sera sekretaris yang menyukai bos nya sendiri.

"Kau memanggilku apa, sera-ya?!." Haruto memasang wajah datar nya yang bagi siapapun yang melihatnya pasti akan merasa merinding.

"Ah maafkan aku, maksudnya tuan haruto, maafkan aku tuan aku hanya ingin akrab saja bukan hanya sebagai sekretaris dan bos saja tapi juga ingin sebagai seorang teman." Haruto memandang wajah datar nya lalu membuat muka nya dengan senyum miring mendengar ucapan Sera yang berdiri di sampingnya.

"Kau ingin berteman dengan bos kamu sendiri?!." - Haruto.

Sera mengangguk,"Iyah, aku sama sekali tidak memiliki teman di sini semuanya menghindari aku dan aku merasa kesepian untuk hal seperti itu, maafkan aku karena aku sudah lancang memanggil tuan bos."

Haruto memandang wajah Sera yang sedang menundukkan kepalanya seolah-olah memberikan wajah sedih nya di hadapan haruto namun lagi-lagi haruto hanya menanggapinya dengan senyum miring.

"Kau ingin berteman dengan ku karena kamu tidak memiliki teman di kantor ini?! Lantas kenapa kamu tidak mencoba saja untuk bergaul dengan karyawan yang lain?!."

"I-itu karena aku tidak memiliki waktu untuk mengobrol dengan mereka." - Sera.

"Keluarlah, aku tidak memiliki waktu untuk mendengarkan cerita mu pekerjaan ku masih banyak." - Haruto

"Kalo gitu biar aku bantu mengerjakan nya." - Sera.

"Tidak perlu, keluarlah sekarang sebelum aku memanggil Asahi untuk menyeret mu keluar! Lagi pula apa kamu tidak memiliki pekerjaan yang lain hm?!." - Haruto.

"Baiklah, maafkan aku tuan karena sudah mengganggumu." Haruto hanya mengibaskan tangan nya untuk memberikan kode agar Sera cepat keluar dari ruangan nya Sera pun langsung keluar dari ruangan haruto dengan wajah kesalnya.

Setelah memastikan Sera keluar dari ruangannya haruto langsung menelpon seseorang di balik telepon kantor nya.

"Asahi tolong buatkan saya es teh dingin segera"

"Baik tuan"

Telepon pun di tutup oleh haruto dan mulai kembali mengerjakan berkas-berkas nya itu.

Tak lama kemudian suara ketukan pintu terdengar dan masuklah Asahi yang membawa secangkir Es teh dingin pesanan haruto, untuk kopi yang di buat oleh Sera sebenarnya Sera sering membuatkan itu untuk haruto tapi lagi-lagi ingat kalo Haruto sangat tidak suka melihat wanita yang centil terlebih lagi kepada diri nya sendiri.

Haruto tahu kalo sera menyukainya sudah lama dan itu bisa haruto ketahui hanya melihat sikap nya dan tatapan mata nya saja.

"Ini pesanannya tuan." - Asahi.

[✓] Perjodohan berakhir Cinta | HarutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang