Chapter 22

3.4K 284 1
                                    

"Aish, Kemana si di cariin gak ketemu terus dari tadi." Jihoon yang sibuk turun naik tangga dan mengeledah satu persatu barang untuk mencari sesuatu yang dia cari saat ini.

"Adik kamu kenapa si?!." Tanya sang mama kepada hyunsuk yang sedang duduk di meja makan yang juga memperhatikan terus jihoon yang mondar-mandir kaya setrikaan.

"Aku aja gak tau ma." - Hyunsuk.

"Mama! Bang hyunsuk!." Teriak jihoon dan seketika muncul ke dapur.

"Ngapah lagi si berisik banget pagi-pagi!." - Hyunsuk.

"Kamu kenapa si jihoon?! Nyari apa dari tadi?!." - Mama.

"Mama! Bang hyunsuk lihat barang Jihoon gak?!." - Jihoon.

"Barang apa?!." - Hyunsuk.

"Itu lho yang kemarin paket datang itu, kalian lihat gak?!." - Jihoon.

"Bentar maksud kamu paket kecil itu?!." - Hyunsuk.

"Benar, Abang lihat?! Dimana sekarang paketnya?!." - Jihoon.

"Entahlah aku juga lupa karena semalam aku pikir gak ada isinya jadi aku taruh di tempat sampah depan."

"Apa!! Aish, benar-benar deh." Sontak jihoon berlari keluar rumah sedangkan hyunsuk mengerutkan keningnya melihat jihoon yang terlihat panik itu.

"Ah untung lah masih ada belum kebuang." Ujar jihoon saat melihat sebuah kotak mini di dekat tempat sampah.

"Jihoon, memang nya itu apa si?!." Tanya hyunsuk menyusul jihoon keluar.

"Semalam aku gak sengaja jatuhin foto idol kesukaan nya youra sampai retak semua kaca nya jadi aku pesan ini untuk gantiin." - Jihoon.

"Ceroboh sekali kamu, untung youra gak ada di sini coba kalo ada terus dia tau kamu ngerusak barang dia udah abis kamu sama dia." - Hyunsuk.

"Maka dari itu tadi youra nelepon kalo dia akan mampir ke rumah kita setelah pulang kuliah jadi karena aku takut dia tau foto bias nya pecah jadi buru-buru aja aku beli yang baru."

"Dia datang ke sini?!." - Hyunsuk.

Jihoon mengangguk,"Ya, tadi pagi ngirim pesan ke aku begitu."

"Kalo gitu ayo kasih tau mama biar kita siapkan makanan kesukaan youra." - Hyunsuk.

"Oke." - Jihoon.

Di kampus youra dan Arin sedang ada di perpustakaan membaca buku materi untuk melakukan ujian hari ini, youra sengaja datang pagi-pagi karena ingin menyempatkan waktu nya di perpustakaan sebelum bel masuk dan ujian di mulai.

"Yaa! Kau pulang nanti tidak ada niat untuk kemana gitu?!." - Arin.

"Aku ingin mampir ke rumah mama, kenapa memang?!." - Youra.

"Kamu sendirian?! Tidak bareng haruto?!." - Arin.

"Aku ingin sebenarnya mengajak haruto tapi semalaman dia sibuk kerja di kamar nya jadi aku gak tega kalo ngajak dia pergi ke rumah mama." - Youra.

"Ya ampun kamu perhatian sekali dengan nya, Apa haruto ada perubahan sekarang?!." - Arin.

Youra mengangguk,"perubahan si ada, semalam pas lagi makan malam berdua di rumah kita tukeran nomor telepon bahkan di kontak aku saja nama nya dia sendiri yang ngetik terus dia juga bilang kalo dia juga mau mengenal aku lebih jauh, sebenarnya aku masih ragu karena perilakunya yang lebih memperhatikan aku karena sebelumnya dia selalu saja mengatakan hal kalo dia tidak akan pernah tertarik apalagi menganggap aku sebagai istrinya."

"Memang sedikit aneh si dia awalnya seperti memberikan ancaman ke kamu tapi sekarang dia seperti ingin mendekati kamu juga." - Arin.

"Arin, apa hanya aku yang berharap bisa memiliki nya?!." - Youra.

[✓] Perjodohan berakhir Cinta | HarutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang