Malam harinya papa dan mama haruto masih ada di mansion milik haruto mereka bertiga sedang mengobrol dan bertukar cerita di ruang tamu sampai tertawa bersama lalu tak lama kemudian haruto masuk ke dalam mansion dengan kemeja keluar dasi di kendurkan dan rambut acak-acakan, jangan berpikir bahwa haruto mabuk itu tidak benar karena sekarang haruto pikiran nya sedang kacau.
"Haruto, kau sudah pulang." - Youra.
"Diam lah jangan mengajakku bicara!." Sarkas haruto dengan tatapan tajam nya dan itu membuat kedua orang tuanya merasa tidak enak dengan youra.
"Haruto apa begini sikap kamu sama istri kamu?! Youra kan hanya bertanya kenapa jawab nya seperti itu?!." - Mama.
"Kalian perduli apa si soal aku ha?! Aku sedang lagi tidak ingin bicara jadi tolong jangan ganggu aku." Sarkas haruto dan berjalan meninggalkan mereka namun tiba-tiba youra mencekal lengan haruto.
"Lepas." - Haruto.
"Kamu kenapa si?! Ada masalah di kantor?! Kalo ada masalah bicara jangan di pendam seperti itu." Walaupun sebenarnya youra sangat takut mendekati haruto yang terlihat lebih menyeramkan dari sebelum nya.
Haruto memutar bola matanya dengan tersenyum miring lalu menghempas kasar genggaman tangan youra dari lengannya sampai membuat youra terdorong ke belakang untung saja sang mama mertua sigap menahan tubuh youra.
"Haruto!!." Tegas papa dengan wajah marah nya.
"Kenapa?! Papa mau marah karena aku memperlakukan youra seperti tadi?! Aku tidak perduli pa dan untuk kamu youra tidak usah sok pedulikan aku asal kamu tau aja aku bersikap baik selama ini hanya karena ingin mendapatkan apa yang aku mau melalui kamu." Ujar haruto lalu pergi meninggalkan mereka semua.
"Maksud haruto apa?!." - Youra.
"Youra kamu gak perlu mikirin ucapan haruto ya, kamu tunggu di sini saja sama mama biar papa yang bicara dengan haruto." Papa Rion langsung segera menyusul haruto ke kamar nya sedangkan youra diam dengan terus di tenangkan oleh mama Soraya.
"Jangan di pikirkan ya sayang ucapan haruto tadi." - Mama.
"Bersikap baik hanya untuk mendapatkan apa yang dia mau melalui aku?! Apa maksudnya." Batin Youra.
Sedangkan di kamar, haruto masuk dan langsung melempar jas kerja nya dengan wajah penuh emosi tak lama kemudian masuk papa ke kamar haruto.
"Sudah papa duga kalian akan pisah kamar seperti ini, apa kamu akan seperti ini terus haruto ha!!." - Papa.
"Apa peduli nya papa ke aku ha?! Papa memang tahu apa tentang aku."
"Jaga ucapan mu haruto!! Papa sudah bilang jangan sakiti youra seperti itu, papa sudah janji kan akan memberikan apapun yang kamu mau asal kamu bersikap baik kepada youra dan menerimanya apa itu susah ha!!."
"Tentu saja itu susah untukku!! Aku harus bersikap seolah-olah aku ingin mengenal nya lebih jauh bahkan aku harus menuruti kemauan nya setiap saat, papa pikir itu menyenangkan untukku berpura-pura menerima dia hanya untuk permintaan papa ha!!."
BUGHHH!!
Satu pukulan mendarat di sudut bibir haruto hingga mengeluarkan darah karena ulah sang papa yang sudah kelewat emosi.
"Lalu apa mau mu ha!!."
"Mau ku?! Papa tanya apa mau aku?! Aku tidak suka dengan pernikahan ini, aku tidak suka dengan youra, youra bukan tipeku pa dia terlalu sederhana dan tidak menarik untukku, bahkan setiap aku harus berpura-pura menerima dia pun aku sama sekali tidak suka dengan itu semua!!."
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Perjodohan berakhir Cinta | Haruto
FanfictionBagaimana jadi nya jika Haruto si CEO tampan yang memiliki sifat dingin, Cuek, Tak suka diatur-atur dan tidak bisa berkata lembut pada siapapun mengetahui bahwa dirinya di jodohkan dengan seorang gadis yang tidak dia cintai?! Lalu bagaimana jadinya...