Haruto yang baru sampai di mansion rumah nya itu langsung masuk dengan dasi yang di kendurkan.
"Sudah pulang nak." - Mama.
"Iyah, mama sedang apa?! Di mana papa?!." - Haruto.
"Papa ada di kamar nya, mandi dulu baru makan malam ya, mama sudah menyiapkan makanan kesukaan kamu di sini." - Mama.
"Baiklah, aku mau mandi dulu." Haruto bergegas naik ke lantai atas dan masuk ke dalam kamarnya.
Saat masuk ke dalam kamarnya lagi-lagi haruto menarik nafas panjang saat melihat kamarnya yang begitu berantakan karena dia memang malas untuk membersihkan nya tapi dia juga tak ingin orang lain selain dia dan orang tua nya masuk ke dalam kamar pribadinya itu.
"Aku sangat malas untuk membersihkan kamar ini, lebih baik aku mandi dulu." Haruto membuka kancing baju nya dan bertelanjang dada lalu mengambil handuk dan masuk ke dalam kamar mandi.
Tak perlu menunggu lama hanya tiga puluh menit cukup untuk Haruto selesai mandi dan kini dia hanya memakai celana pendek hitam di atas lutut dengan kaos putih polos nya, haruto duduk sebentar di atas ranjang nya dengan mengatur nafas nya yang terasa berat untuknya.
"Aku penasaran dengan siapa wanita yang akan di jodohkan dengan ku?! Aku benar-benar tidak ingin jika wanita pilihan papa itu tidak sesuai dengan kriteria yang aku mau! Tapi, aku juga tidak bisa menolak nya karena ini semua demi permintaan ku ke papa."
"Huh.. oke haruto tenangkan diri mu walaupun aku tidak menyukai perjodohan ini setidaknya lakukan saja kemauan papa, aku menerimanya karena terpaksa bukan berarti aku menerimanya karena aku tertarik dengan perjodohan ini!."
Haruto mengusap wajah nya dengan membuang nafas kasar lalu menatap langit-langit kamar nya dengan banyak nya beban pikiran saat ini.
~Rumah Youra~
"Mama jangan bercanda deh, umur youra masih muda banget untuk menikah ma!." - Hyunsuk.
"Iyah ma, aku gak setuju benar-benar gak setuju." - Jihoon.
"Tapi ini semua sudah menjadi perjanjian mendiang papa kalian, mama gak bisa berbuat apa-apa karena papa kalian sudah berjanji dengan sahabat nya." - Mama.
"Tapi ma, youra masih butuh waktu untuk mengetahui apa itu pernikahan yang sebenarnya, lagi juga umur dia masih muda banget untuk menikah." Hyunsuk benar-benar tidak mengerti dengan apa yang papa nya lakukan, umur youra masih sangat muda untuk mengenal pernikahan.
"Apa gak bisa di batalkan saja ma, kasihan youra." Jihoon menatap wajah adik nya yang diam dengan wajah sendu nya.
"Youra sayang, maafkan mama nak, ini bukan kemauan mama tapi papa kamu sudah membuat perjanjian ini dengan sahabatnya, apa kamu mau menerima perjodohan ini sayang?!."
Youra diam menatap wajah mama nya dengan seribu kebingungan di hati nya, apa yang harus dia lakukan di saat umur youra masih ingin menghabiskan waktu nya bersama teman-teman nya bukan malahan terlibat dalam perjodohan ini.
"Youra." Hyunsuk mencoba mengelus rambut adek nya itu yang terdiam sejak tadi.
"Kenapa harus aku?!." Tiga kata yang keluar dari mulut youra sejak dari tadi diam membuat semua mata tertuju kepada nya.
"Maafkan mama dan papa youra, karena sahabat papa kamu itu memiliki anak laki-laki dan usia nya dua tahun lebih tua dari kamu dan dia adalah CEO tersukses di Korea, jadi mau tidak mau papa menjodohkan kamu dengan anak laki-laki itu." - Mama.
"Kenapa papa tidak mencarikan jodoh untuk bang hyunsuk dan bang jihoon terlebih dahulu?! Kenapa harus aku duluan yang menikah?!." - Youra.
"Ma batalkan saja, jangan memaksa youra untuk menerima perjodohan ini, aku gak ingin adik kami berdua mendapatkan laki-laki yang buruk untuk nya." - Jihoon.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Perjodohan berakhir Cinta | Haruto
FanfictionBagaimana jadi nya jika Haruto si CEO tampan yang memiliki sifat dingin, Cuek, Tak suka diatur-atur dan tidak bisa berkata lembut pada siapapun mengetahui bahwa dirinya di jodohkan dengan seorang gadis yang tidak dia cintai?! Lalu bagaimana jadinya...