28. Adinda dan Mawar

8 4 0
                                    

Ditengah pertengkaran, keduanya kembali memikirkan rahasia masa lalu diantara keduanya. Doni sebenarnya adalah anak kelahiran Bandung, tinggal dan besar di Bandung sampai ia kelas 7 semester 1, ia memutuskan untuk pindah ke Jakarta dan Aditya adalah sahabat masa kecilnya, bahkan mereka selalu berada di sekolah yang sama.

Keakrabahan keduanya semakin bertambah saat Aditya kehilangan kedua orang tuanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keakrabahan keduanya semakin bertambah saat Aditya kehilangan kedua orang tuanya. Hal ini membuat Doni menganggap Aditya seperti adiknya sendiri. Tak heran jika banyak persamaan antara keduanya salah satunya adalah menyukai seni dan olahraga. Persahabatan mereka dilengkapi dengan kehadiran mawar yaitu gadis yang tinggal bertetangga dengan mereka. Dari kecil mereka tumbuh bersama, sampai pada suatu saat perasaan itu berubah menjadi sayang dan suka. Aditya dan Doni menyatakan perasaannya di hari yang sama pada waktu yang berbeda, namun dengan bijaksana Mawar hanya menanggapinya sebagai cinta monyet saja. Ia tak mau merusak persahabatan antara keduanya karena kehadirannya. Hal itu tak berdampak buruk, kebersamaan antara ketiganya masih tetap utuh. Aditya dan Doni saling berjanji untuk menjaga Mawar satu sama lain tanpa ada persaingan apapun. Bagi Doni, mawar adalah sosok cinta pertama yang sesuai dengan wanita impiannya. Sedangkan bagi Aditya, Mawar adalah cinta pertama sekaligus pengganti kehadiran seorang ibu karena kepribadian dan perhatiannya.

 Sedangkan bagi Aditya, Mawar adalah cinta pertama sekaligus pengganti kehadiran seorang ibu karena kepribadian dan perhatiannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sampai suatu saat mereka pulang sekolah bersama. Untuk merayakan kelulusan semester Aditya dan Doni akan memberi hadiah pada Mawar sebagai penghargaan atas prestasinya. Sayangnya selesai acara kejuaraan hujan turun dengan sangat lebat.

"Yaudah ngga papa, kita ujan ujanan aja" ucap Mawar yang lelah menunggu

"Jangan, nanti kamu sakit" bantah Doni

"Kalo kita tetep diam, nanti akan semakin sore" jelas Mawar

Doni dan Aditya saling berpandangan, sampai keduanya memutuskan untuk menuruti keinginan sahabat yang mereka sukai. Tampak kedua pria itu sangat menjaga Mawar

"Aduuh, ngga usah di pegangin kaya gini dong" tutur Mawar yang merasa sesak diimpit oleh dua sahabatnya dari kanan dan kiri.

Dengan sekuat tenaga akhirnya ia dapat lepas dari himpitan itu.

"Ahahaha, kalo bisa, ayo kejar aku atuuuh" ucapnya yang berlari sambil tertawa di bawah rintikan hujan.

Sayangnya, dari arah depan tampak sepeda motor melaju sangat kencang, Aditya yang posisinya lebih dekat dengan Mawar bergegas menarik tangan mawar dan mendorongnya agar tidak tertabrak motor.

Adinda | Jeno Jaemin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang