13. Sisi Lain Hazeline

2.4K 282 23
                                    

"Jangan bercanda deh, Sas. Gak lucu tau," seru Boim tak percaya.

Sastra hanya diam. Karena memang sebenarnya dirinya sendiri juga merasa ragu soal hal itu. Tapi entah mengapa feeling nya mengatakan kalau itulah kebenarannya.

Orang-orang itu mengincar sahabatnya, Hazel.

"Tau darimana kalau orang-orang itu ngincar Hazel bukan Arkana?" tanya Altarel penuh selidik.

Sastra terpekur sejenak, "Lo lupa sejago apa tunangan lo itu dalam hal merentas data dan nyari tau identitas dan informasi orang, Rel?"

"WAIT?! MAKSUD LO JELITA BISA HACKER, SAS?!"

"TAMPANG KALEM KAYAK GITU BISA NGE-HACK? WAH! YANG BENER AJA LO!"

"SASTRA KALAU MAU BOHONG YANG PINTERAN DIKIT KENAPA. YA, KALI JELITA BISA KAYAK GITU?"

"Yaudah sih kalau kalian gak percaya. Tanya aja noh sama Altarel, tunangannya." Sastra berkata sambil menunjuk Altarel dengan dagunya.

"Beneran, Rel?!" Jingga bertanya penasaran dan Altarel hanya menganggukkan kepalanya pelan. Satu rahasia yang Jelita simpan selama ini sudah terungkap.

Boim, Jingga dan anggota Dangerioz yang lain hanya bisa termenganga tak percaya. Wow, mereka baru saja mendapatkan fakta yang luar biasa mengejutkan soal latar belakang dari Jelita Dhananjaya.

"Kita balik ke topik awal. Soal orang-orang yang udah nyerang Arkana sama Hazel. Sastra, lo bisa gak jelasin ke kita apa yang lo tau soal mereka?" ujar Aksara sambil menoleh kearah Sastra meminta penjelasan lebih lanjut.

Sastra menghela nafasnya panjang, "Gue gak bisa jelasin secara detail mengenai hal itu. Tentang alasan kenapa orang-orang itu menargetkan Hazeline bukan Arkana gue gak bisa kasih tau. Karena itu rahasia dan privasi kita berempat. Gue, Hazel, Jelita dan juga Bulan."

"Kenapa gitu? Maksudnya rahasia apa, El?" Aksara tak mengerti. Sebelumnya Aksara selalu tau apapun mengenai Sastra. Tapi kali ini? Apa yang telah Sastra sembunyikan darinya?

"Nanti lo akan tau, Aksara. Tapi gak sekarang, okay."

"Yaudah. Kalau gitu gue cuma mau nanya satu hal sama lo, Sas. Soal J BOS yang sempat lo tanyain sebelumnya ke gue tadi. Gue cukup penasaran. So, siapa sebenarnya J BOS itu?" Arkana bersuara dengan sedikit mengintimidasi.

"Dia--_" Sastra terlihat gugup lalu kemudian menatap satu persatu orang-orang yang ada disana yang juga tengah menatap kearahnya seolah menunggu jawaban.

"Siapa, Sas?"

"Dia itu--_"

Drttt... Drttt... Drttt...

Suara dering ponsel langsung menyita perhatian semua orang yang ada disana. Arkana si pemilik ponsel lantas bergegas mengambil dan melihat siapa tersangka yang telah menelfonnya barusan.

Jelita is calling...

Tanpa basa-basi Arkana langsung menekan tombol hijau dan menempelkan handphone tersebut ditelinganya menunggu sang lawan bicara untuk bersuara.

"Hal--__"

"Kak, Hazel gak ada di kamarnya. Dia kabur dan gue gak tau dia ada dimana sekarang."

"Maksud lo apa?! Kok bisa dia kabur?!"

"Tadi gue tinggal sama Bulan buat nyari makan sebentar. Tapi pas kita balik dia udah gak ada dikamarnya. Tolong, Kak cari Hazel. Gue takut dia nekat."

Lovesick GirlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang