5. siapa sih tu cewek?

547 81 30
                                    

Happy Reading

"Boss, lo kemarin malam ke mana?" tanya Roky.

Mereka saat ini berada di atas rooftop kelasnya, kelasnya sekarang kosong gurunya belum datang jadi mereka pergi ke rooftop untuk tidur. Karena kelasnya sangat berisik, teman temannya sedang mengadakan konser, sedangkan mereka ingin tidur tenang.

"Iya katanya mau balik, kita tungguin malah gak balik balik," cibir Bar.

"Bos diem aja lo." Roky geram melihat Argen diam saja dan menatap mereka datar.

"Kita habis nolongin cewek," celetuk Satya menghisap rokok di rooftop, Satya dan Bar mereka perokok dari ke empat temannya yang tidak merokok.

"Demi apa lo main cewek Sat?!" teriak Ikal heboh.

"Main cewek mata lo," balas Satya kasar.

"Sst.. mulut lo!!" seru Argen dingin.

"Nolongin cewek?" tanya Bar dengan mata yang membulat antusias, "Kok lo gak ngajak gue."

"Gue kemarin nolongin orang," jawab Argen datar, "Jangan tanya lagi." sarkas Argen lalu memejamkan matanya, tidur.

"ARGENATAAA....!!!" teriak bu Aya menggelegar diseluruh penjuru sekolah.

Argen baru saja menutup mata, ada aja yang menganggunya. Dia membuka kembali matanya dan melihat di atas rooftop itu bu Aya sudah berkacak pinggang serta membawa penggaris panjang. Bu Ayana biasa dipanggil bu Aya adalah guru perempuan yang sangat kejam, sekaligus menjabat sebagai guru BK, para siswa menjuluki guru killer dan geng Xander menjuluki sebagai Guru siluman. Guru yang bertubuh gendut, berpakaian ketat serta memakai make up menor, dan berkaca mata.

"Bu jangan marah marah bu, nanti cepat tua," celetuk Ikal terkekeh.

"KENAPA KALIAN DISINI BUKANNYA KELAS KALIAN MASUK?!" teriak bu Aya marah.

"Tadi gurunya belom datang, jadi kita naik kesini bu," ujar Agi menjelaskan pada bu Aya yang melotot marah ke arah mereka berenam.

"Alah bu, kita istirahat disini," ujar Satya santai.

"ISTIRAHAT MULU KAMU, CEPAT MASUK KELAS KALIAN..!!" bentak bu Aya.

"Alah bu santai elah," jawab Argen tenang.

"Argeeen.. Sudah-sudah kalian gak usah masuk kelas, sana hormat bendera di tengah lapangan sampai bel istirahat berbunyi!!" seru bu Aya nenyuruh mereka pergi ke lapangan.

"Ah siap bu," jawab Roky menuruni anak tangga dengan santai.

"CEPAATT...!!" teriak bu Aya geram melihat ke enam laki laki itu berjalan lamban.

"Elah bu bu, baru saja mau turun ini," jawab bar menguap lebar.

"Kamu jawab lagi, Saya POIN!" bentak bu Aya marah

"Poin mulu bu, kalo gitu berkedip juga poin bu," celetuk Roky membuat mereka semua terkekeh.

"ROKETTT.......!!"

"Jangan tereak tereak bu, pengeng," ujar Argen datar.

"Aduh, bisa bisa saya jantungan ngurusin kalian yang bandel gini," gumam bu aya mengikuti mereka dari belakang.

"Ya gak usah diurusin lah bu, itu saja diperumit," celetuk Roky menuruni anak tangga.

"BISA DIAM?" tanya Argen, Roky langsung diam. Bu Aya yang melihat itu heran sama mereka semua, kenapa kalau disuruh Argen saja langsung diam, tapi kalo bu Aya yang suruh malah mereka menjawab.

Seperti bu Aya bilang tadi mereka berjalan ke lapangan, mereka berjalan santai dan menghiraukan teriakan dan bentakan bu Aya yang menggelegar di sudut sudut koridor.

ARGENATA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang