10. fight

447 61 7
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak setelah membaca, berupa vomen.
.
.
.
.
Happy Reading

"Kel Awaasss....!!" teriak Argen saat ada seorang laki laki ingin memukul Kel dari belakang, namun Kel tidak mendengar akhirnya Argen berlari saat tongkat itu sudah mengenai tengkuk Kel.

Bugh...

Brukk

Kel ambruk ke tanah, orang itu memukul di bagian tengkuknya dan berefek pingsan pada lawannya.

"BRENGSEK!" umpat keras Argen sambil memukul laki laki itu.

Bugh...

Bugh...

Bugh....

"Lo siapa? buka gak masker lo!!" bentak Argen marah, dan laki laki itu bermasker tapi Argen sepertinya mengenalinya.

"Lo pengecut, mainnya sama cewek sama gue kalo bisa," cibir Argen saat lawannya jatuh ke tanah dengan sigap Argen menumpukan kakinya di dada laki-laki itu.

"Bukan urusan lo, minggir gue mau cabut" ujar laki-laki itu.

"Hahaha... Kara-Kara enteng banget lo, gak bisa lo udah mancing emosi gue," ujar Argen terkekeh.

"Mana katanya xander baik sopan yang dipuji puji warga? Menurut gue lo sama kaya gue!!" bentak Kara.

Argen menbelai lembut pipi kara dan bergumam, "Inget Kar gue sama Xander itu beda, gue ya gue, Xander ya Xander."

"Sama aja lo ketua xander," ujar kara nyolot.

Bugh!

Bogeman keras Argen layangkan diwajah kara yang sudah banyak lebam dan darah itu. Lalu Argen melepaskan tumpuannya dan saat kara mulai berdiri_

Bugh!

Tendangan keras Argen tendangkan dibagian perut Kara membuatnya tersungkur ke tanah, dia terbatuk batuk dan mengeluarkan darah dari mulutnya.

Argen, awas aja lo, ujar Kara dalam hati, kemudian dia segera pergi dari sini sebelum polisi datang karena waktu malam seperti ini adalah jam polisi berpatroli .

Setelah menghajar kara habis habisan, Argen berlari ke arah Kel yang sedang pingsan.

"Kel bangun.. Kel," gumam Argen ingin menyadarkan kel yang pingsan

Melihat Kel yang belum tersadar Argen mengeluarkan ponselnya mencari nama seseorang untuk ditelponnya.

"Hallo sat lo dimana?" tanya Argen to the point.

"Gue di basder sama anak anak, ada apa ?" tanya Satya diseberang sana.

"Lo bisa kesini gak? Gue ada di jalan Cempaka Putih lo sama Agi datang kesini gue butuh bantuan," ujar Argen.

"Bisa gen, siap pak boss tapi emangnya ada apa?" ujar satya.

"Udah kesini aja nanti gue ceritain..!!" seru Argen.

"Woke siap" ujar satya , lalu Argen memutuskan panggilannya sepihak saat matanya meluhat taksi sedang melintas di depannya.

Setelah mendapatkan taksi dia membopong Kel untuk masuk ke dalam taksi dan menunggu teman temannya datang. Deruman motor yang sangat familiyar ditelinga Argen membuatnya menoleh ke arah sumbernya.

"Sat lo bawa motor gue ke basder, gue naik taksi!" seru Argen pada Satya, Satya mengangkat satu alisnya tidak mengerti.

"Jangan banyak tanya dulu," ujar Argen yang mengerti isi pikiran temannya itu, Satya hanya mengangguk dan melaksanakan perintah sang ketua.

ARGENATA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang