21. Hujan

324 30 2
                                    

Happy Reading
.

Kringgg.... Kringggg....

Bel istirahat berbunyi, semua siswa-siswi berhamburan berlari menuju kantin. Seluruh kantin di setiap gedung sudah di kerumuni mereka yang sudah tidak bisa menahan lapar, apalagi kantin di gedung utama ramainya mengalahkan menonton konser K-pop. Kebanyakan yang makan di kantin gedung utama adalah para siswi-siswi, karena di sana terdapat basecamp nya para cogan, terutama inti Xander yang menjadi prince SMK Bagaskara.

Tiga siswi berjalan bersama menuju kantin gedung utama, mereka saling bercanda tawa sampai mereka bertiga berpapasan dengan ke enam cowok yang terpopuler di SMK Bagaskara, siapa lagi kalo bukan Argen dan kawan-kawan. Sedangkan siswi itu adalah An, Kelina dan Nola.

"Hai Argen, Satya..," sapa An pada Argen dan Satya yang terlihat bingung.

"Gue An kalian masih ingatkan?, sejak itu gue gak pernah ketemu kalian," ujar An dengan tersenyum manis.

"Oh." Argen hanya ber oh saja tanpa berbasa-basi, sedangkan Satya dia merespon An dengan hangat.

"An?" tanya Satya memastikan sekali lagi, An mengangguk. "kalian mau ke kantin? Yuk bareng kita," ajak Satya pada mereka bertiga.

Kelina yang dari tadi diam, dia pun angkat suara "Emang gak papa?" tanyanya.

Belum sempat menjawab, mata Satya bertemu dengan tatapan tajam dari Clara yang berada di belakang An dan kedua temannya. Clara, Kel dan De melewati mereka dengan wajah jutek.

Argen yang melihat Kel sedang melewati mereka, tangannya tergerak cepat menarik ikat rambut Kel, membuat rambut panjang Kel tergerai ke dua kalinya. Kel dibuat kesal dengan manusia itu, kenapa dia sering mengganggunya. Sebenarnya Kel masih kesal sama Argen, karena kemarin sudah menelpon tidak jelas padanya.

"Balikin!!" geram Kel dingin.

"Nggak," jawab Argen datar sambil lalu meninggalkan teman temannya yang sedang menonton aksinya.

"Eh boss mau kemana lo?" teriak Ikal dan Roky menggema di seluruh koridor.

"Ye Apel terooossss..." Bar berteriak ngebasss membuat teman temannya menutup telinganya.

"Ar, balikin..!!" teriak Kel berlari mengejar Argen yang berjalan dengan cepat menjauh darinya.

An mematung di tempat, melihat Argen yang lebih akrab dengan Kel dari pada dengannya. Padahal dirinya menyukai Argen sejak kelas X, tapi dirinya tidak berani mengungkapkan. Tapi saat mengingat wajahnya Kel, ingatannya tertuju pada foto yang kemarin dia temukan di lantai kamar mamanya.

Kenapa lo gak asing Kel?, batin An menatap Kel pergi.

Setelah itu An beranjak pergi meninggalkan kedua temannya tanpa berbicara apa apa. Bahkan berbicara sama Satya saja tidak. Pikiran An tertuju pada Kel, dia sangat penasaran dengan kehidupan Kel. Di mata An, Kel adalah gambaran perempuan yang tangguh, namun di hatinya An sangat membenci Kel.

***

Di Rooftop gedung utama Argen duduk di sana sambil memainkan ikat rambut milik Kel. Dia pergi ke Rooftop karna ingin berbicara dengan Kel, dengan cara ini dia bisa berbicara dengan Kel.

Dengan nafas ngos-ngossan Kel memukul bahu Argen dengan keras, membuat Argen yang sedang melamun terpelonjak.

"Eh--"

"Eh Eh mulu, balikin ikat rambut gue..!!" teriak Kel kesal sangat kesal.

"Nggak lo cantik begitu," ujar Argen jujur sambil menatap lekat wajah Kel.

"Gak usah gombal, gak ngaruh," ujar Kel merebut ikat rambutnya dari tangan Argen, namun Argen menggenggam ikat rambut itu kuat, walaupun begitu dengan kekuatan super Kel bisa mengambil ikat rambutnya. Kemudian mengikat kembali rambutnya yang tergerai.

ARGENATA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang