11. Kel & Raja?

457 63 8
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak setelah membaca, berupa vomen😁
.
.
.
Happy Reading

Pagi itu, seperti hari Senin pada biasanya seluruh siswa SMK Bagaskara melaksanakan upacara. Semua siswa sudah berbaris rapi ditengah lapangan utama SMK Bagaskara, karena upacara akan segera dimulai pada pukul 07:00. Semua siswa yang terlambat berlari buru buru  menuju barisan.

Deruman motor menggema diseluruh sudut sekolah, anggota inti Xander baru berangkat, mereka memakirkan motornya dan berjalan dengan santai ke arah lapangan. Seluruh siswa/siswi menoleh kearah mereka berenam, seruan heboh dan histeris dari siswi siswi, padahal tadi sebelum anggota xander belum datang keadaan sunyi tidak ada yang berani berbicara, dan sekarang keadaan mulai ricuh. Yang menjadi pusat perhatian para siswi adalah pesonanya ketua xander yaitu Argenata, lalu Satya dan Bar.

Argenata berjalan paling depan seragam putih abu abu yang dikeluarkan dan kancing atas dibuka 2, rambut acak acakan, tas yang diselampirkan dibahu kiri, serta dua tangan yang selalu dimaksukkan di saku celana. Sama seperti yang lain, hanya saja ada yang berbeda diantara mereka adalah Agi dia selalu tampil rapi.

“Sudah semua dimohon diam, upacara akan segera dimulai!!” seru pak Onyo selaku guru keamanan.

“ARGENATAA…. Ayo cepetan kalo berjalan atau saya hukum kalian berenam!” teriak pak Onyo yang sudah geram dengan keenam remaja itu.

Mau tak mau mereka berlari kelapangan memasuki barisan kelas mereka, hal pertama yang dilihat Argen adalah seorang gadis yang berdiri tegap disudut barisan, gadis itu Kelova Anjani bibirnya ditarik sedikit membentuk seulas senyum yang tipis, ingat ya sangat tipis.

Setelah mereka berbaris upacara dimulai, seluruh siswa megikuti dengan hikmat tidak ada yang berbicara semua diam hingga susunan upacara berhenti di bagian amanat, mereka semua mulai berbicara mengeluh kepanasan, ada yang gossip sendiri dan itu sudah kebiasaan, bukan hanya di SMK Bagaskara mungkin diseluruh sekolah sekolah di Indonesia.

Padahal mereka hanya disuruh mendengarkan dan mengikuti upacara saja tidak ikut berperang melawan para penjajah dulu saat ingin menguasai Indonesia. Seharusnya mereka bersyukur karena sekarang sudah tidak penjajahan, dan bisa hidup dengan aman dan tentram.

Waktu menujukan pukul 07:45 upacara sudah selesai, seluruh siswa berlari berhamburan menuju ke kelas mereka masing masing. Sedangkan argen dan kelima temannya bukannya ke kelas malah melangkah kea rah pintu belakang sekolah. Belum sempat melangkah bahunya ditarik paksa dari arah belakang membuatnya berbalik dan…..

Bugh….

Bogeman mentah mendarat diwajahnya dengan keras membuat tubuhnya yang belum siap mendapat perlawanan itu terhuyung ke belakang, dengan sigap teman temannya menangkap. Semua siswi yang masih dilapangan menjerit dan berlari menjauh.

“Maksud lo apa?” bentak Satya.

“Kar, budek lo jawab!” bentak Roky marah.

“Bukan urusan lo ini urusan gue sama dia,” jawab Kara menunjuk kearah Argen yang sedang menyeka kasar ujung bibirnya yang sobek

“Urusan Argen sama aja urusan kita!!” bentak Satya

“Brengsek,” umpat Argen dan melayangkan bogeman keras ke arah Kara.

Bugh….

Bugh….

“Urusan gue apa hah?” Tanya Argen geram sama ketua geng venus ini.

“Lo ikut campur urusan gue sama Kel,” ujar Kara bangkit , “Dan… bubarin dong geng cupu itu.”

Bugh….

Satya membogem wajah Kara, Kara bangkit dengan wajah yang lebam dan penuh darah lalu dia tertawa keras. Membuat kening ke lima laki laki didepannya mengerut. Agi yang sedari tadi hanya diam itu sudah menduga, ya menurutnya Kara itu licik, dia melawan argen sendirian itu hanya ingin memancing emosi teman temannya agar melawan kara bersama sama. Itu akan membuat Kara seperti sedang dikeroyok padahal dia yang melawan pertama kali.

Agi yang tersadar dia segara menarik tangan teman temannya untuk pergi dari sana sebelum kepala sekolah mengetahui mereka sedang berantem. Bukannya takut tapi mereka menjalankan amanah para senior Xander agar menjaga tahta xander tidak jatuh ke tangan venus.

“Uw mau kemana lo?” teriak Kara ditengah lapangan.

“Lah cemen main kabur,” teriak Raja wakil dari venus, nama lengkapnya praraja kaladirga, siswa bertubuh kekar dan tampan.

Argen dan teman temannya tidak mendengarkan ocehan dua laki laki brengsek dibelakangnya, dan tetap berjalan kearah warkangsek.

***

Kel berjalan tertatih di koridor kelasnya, dia berniat ingin pergi ke kantin untuk membeli air mineral tetapi dia harus menahan sakit pada kakinya. Kakinya sakit karena terkilir saat latihan karate tadi malam setelah diantar argen pulang. kantin gedung tkj berada dibawah sedangkan kelasnya berada di lantai tiga sebab itu dia berhati hati agar tidak jatuh.

Di SMK Bagaskara memilki 6 gedung, pertama adalah gedung utama SMK Bagaskara yang berada di depan, kedua gedung TB (tata busana) berada disamping kanan lapangan utama, ketiga gedung MM (multimedia) berada di samping kiri lapangan utama, ke empat gedung TKJ (teknik computer dan jaringan) berada disamping kanan lapangan dalam, ke lima gedung AK (akuntansi) berada disamping kiri lapangan dalam, dan ke enam gedung TKR (teknik kendaraan ringan) berada pada ujung lapangan dalam diapit gedung AK dan TKJ. Di setiap gedung memiliki kantin sendiri, tapi di SMK Bagaskara juga memilki kantin utama dan kebanyakan siswa siswi memilih kantin utama yang berada di gedung utama.

Sesampai dikantin Kel mencari air mineral  dikulkas tapi sepertinya air mineralnya habis.

“Bu air mineralnya ada bu?” Tanya Kel sopan.

“Oh maaf mbak air mineralnya habis, dikantin utama ada stok banyak mbak,” ujar ibu yang menjaga kantin.

“Oh iya bu, makasih,” ujar Kel berbalik dan berajalan ke kantin utama dengan tertatih.

“Clara dan de lama banget sih rapat osisnya, sekarang gue sendiriankan,” gumam pelan Kel .

Brukk…

“Auw.. Punya mata gak sih lo?” tanya kesal Kel pada siswa yang menabraknya, akibat anak itu menabraknya sekarang kakinya yang terkelir malah semakin nyeri apalagi tengkuknya akibat pukulan tadi malam masih terasa sakit.

“Maaf,” ujar siswa itu sambil mengulurkan tangannya ingin membantu Kel berdiri
Kel meraih uluran tangan itu dan berdiri dengan hati hati lalu mengangkat wajahnya, betapa terkejutnya Kel melihat siapa yang menabraknya.

“Raja?” Tanya Kel hati hati.

“Lo gak papa?” Tanya Raja.

Alih alih menjawab Kel malah berlari menjauh menghidari Raja kembali ke arah gedungnya tanpa memperdulikan teriakan Raja memanggil namanya.

“Kel tunggu Kel...!!” teriak Raja ikut mengejar namun Kel sudah menaiki tangga gedung TKJ.

“Kel, lo masih gak maafin gue,” gumam Raja pelan menatap gedung TKJ dengan sendu lalu berbalik berjalan menuju kantin utama.

Sebenarnya ada  hubungan apa antara Kel dan Raja?, batin Delya dan Mei yang menyaksikan mereka dari kejauhan.

______________________________________

Terima kasih sudah membaca
Semoga harimu menyenangkan🤗
.
.
.
.
.
.
Salam Xander
"Membangun bukan Menghancurkan"

ARGENATA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang