38. Ending

604 18 2
                                    

"Apapun yang menjadi takdirmu akan mencari jalannya untuk menemukamu."
.
.
Happy Reading

Tiga tahun kemudian....

Di sebuah taman dengan hamparan bunga-bunga musim gugur yang indah. Dua remaja yang selama ini berpisah itu kembali bertemu. Mereka saling menatap satu sama lain, di manik coklat dan hitam itu ada kerinduan yang sangat mendalam. Hingga tak bisa berkata-kata selain tersenyum.

"Akhirnya kita bertemu kembali," ujar pemuda berjalan mendekat ke arah gadis yang sejak tadi mematung.

"Kamu Argen?" tanya gadis itu dengan mata berkaca-kaca, pemuda yang dipanggil Argen itu hanya mengangguk sebagai jawaban membuat si gadis langsung mengahambur dalam pelukannya.

"Aku rindu kamu Kel," ujar Argen memeluk erat Kel yang tenggelam dalam pelukannya.

"Aku juga sangat rindu kamu Ar, aku rindu An dan aku rindu teman-teman," ujar Kel melepas pelukannya dan menatap Argen dengan penuh tanda tanya.

"Kenapa hm?"

Ternyata Argen sangat peka dengan tatapan yang diberikan Kel untuknya.

"Kok kamu bisa ke korea?" tanya Kel sedikit tidak mengerti.

"Karena kamu, aku bisa kesini." Argen merangkul bahu Kel mengajak berjalan-jalan di area taman itu.

Namun Kel tidak mengerti dengan ucapan Argen, ada kerutan di dahinya dan itu terlihat jelas di mata Argen. Sehingga membuat Argen terkekeh geli.

"Aku kesini ada tugas kuliah, dan kebetulan juga ada client dari sini yang ingin bekerja sama dengan perusahaan papa."

Mendengar hal itu membuat mulut Kel membentuk huruf O.

"Kamu tahu persamaannya kamu sama bunga sakura ini?" tanya Argen menunjuk bunga sakura yang berjatuhan dari ranting pohonnya. Terhempas angin membuatnya berhamburan memenuhi jalanan.

"Tahu sama-sama cantik kan?" jawab Kel dengan tersenyum jahil ke arah Argen yang sudah memerah. Melihat itu Kel berhasil tertawa, sungguh menggemaskan.

Argen dibuat malu dengan tingkahnya sendiri, niatnya ingin membuat Kel baper eh malah dia sendiri yang baper.

Saking senangnya Kel melihat wajah Argen yang memerah hingga dia lepas dari rangkulan Argen. Berjalan dengan tawanya sampai tidak menyadari dirinya berada di tengah jalan. Hingga kejadian tak terduga terjadi...

Brakk..!!

"Kelovaa......!!" teriak Argen bertepatan mobil menabrak Kel membuat tubuh Kel yang terpental jauh dari jalanan. Sedangkan mobilnya rusak akibat menabrak pembatas jalan.

Argen ia lantas berlari menghampiri Kel yang sudah tergeletak tak berdaya dan berteriak panik meminta ambulan.

"Argen..?" tanya Kel yang melihat Argen ada di sampingnya.

"Kel bertahan lo pasti kuat, bentar ambulannya udah dalam perjalanan."

"Aakh sakit Ar, aku gak kuat," ujar Kel seketika membuat Argen panik, di sana juga banyak sekali orang yang mengerubungi mereka berdua.

"Kamu pasti kuat."

Namun yang dilihat Argen saat ini adalah mata Kel yang perlahan memejam hingga akhirnya terpejam dengan sempurna. Keringat Argen bercucuran, melihat Kel tak sadarkan diri.

"Kel bangun Kel..!!" teriak Argen menepuk-nepuk pipi Kel, berharap Kel akan bangun. Namun nyatanya tidak, Argen mengecek denyut nadinya yang ternyata sudah tidak berdenyut.

ARGENATA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang