"Cinta terkadang membuat orang bahagia, namun cinta adalah hal yang berbahaya, jika kita berlebihan mencintai seseorang, Cinta itu akan menghancurkan diri kita bahkan menghancurkan orang disekitar kita."
.
"Hal yang paling sulit adalah mengendalikan amarah dalam diri kita."
.
"Bijaksanalah dalam berbuat sebelum penyesalanmu terlambat."
.
.
.
Happy Reading"Kalian Pembunuh yang sebenarnya dan gue adalah kakak kembar lo An," ujar Kel final, setelah mengatakan itu Kel melenggang pergi dari sana. Menarik tangan De mengajaknya keluar.
DOORRR!!
Fakta itu meledak, semua tercengang menatap Kara, Kaisar, Delya,An, Raja dan satu cowok tidak diketahui namanya.
"Brengsek lo bang," ujar Argen seraya memukul rahang Kaisar dengan kemarahan yang sudah tak terkendali, matanya memerah dengan rahang yang mengeras Argen terus memukuli Kaisar.
"Ar udah..!!" teriak Agi dan Satya menarik tubuh Argen.
"Kenapa lo lakuin ini ke gue? Hal apa yang udah buat lo melakukan itu semua?" teriak Argen.
Bugh!
Satu bogeman mentah mendarat di pelipis Argen, "Gak usah banyak omong mending kita tempur aja nanti pulang sekolah, kalo lo semua gak mau berarti kalian cemen," ujar Gheza menarik teman-temannya untuk keluar dari kantin.
Mereka keluar dari kantin, hanya tersisa Delya dan An yang masih menunduk. Namun mereka tidak bisa lepas begitu saja, mereka sudah masuk dalam genggaman Kel. Yah, dia sudah melaporkan ke pihak kepolisian.
An nenangis dalam diam setelah mendengar pernyataan dari Kel, ingatannya kembali pada masa kecilnya. Memori saat dirinya tertabrak mobil 15 tahun lalu terngiang di kepalanya. Dulu dirinya melihat betapa sayangnya kakak kembarnya itu dengan dirinya. Bahkan kakak kembarnya selalu menerima hukuman akibat ulahnya. Namun apa balasan An sekarang, dirinya malah ingin menghabisi kakaknya, merebut kebahagiannya. Lalu sekarang kakaknya itu adalah Kel, dari pertama bertemu saja An sudah merasa kalau dia tidak asing dengan Kel. Apa yang dia rasakan selama ini ternyata benar.
"Lo berdua," ujar Argen sambil menunjuk Delya dan An satu persatu, "MUNAFIK!!"
Satu kata yang sangat menancap di hati mereka, sungguh menyesal rasanya namun rasa penyesalan mereka sekarang tidak ada harganya. Semua terlambat, jika saja dulu mereka tidak merencanakan hal keji itu, pasti mereka berdua aman. Namun rasa egois mereka masing-masing sudah menghancurkan semuanya.
Setelah mengatakan itu Argen Keluar dari Kantin masih dengan amarah yang meluap-luap. Dia sempat berpikir apa yang akan terjadi nanti?.
***
Siang ini, seperti yang dikatakan Gheza semua anggota Xander berkumpul di belakang sekolah. Menunggu Gheza, Kaisar, Raja, dan Kara. Argen dan teman-temannya duduk di depan Warkangsek dengan sangat kesal, ternyata musuh yang paling berbahaya adalah dia yang paling dekat dengan Kita. Argen tidak menyangka kalau pelakuanya adalah kakaknya sendiri, tapi dia sempat berpikir seperti itu, karena lambang Eegrobs yang ditemukan satu bulan yang lalu adalah lambang Geng motor kakaknya. Akibat kejadian itu, dirinya harus jauh dari Kel, dan dia juga sudah menyakiti hatinya. Apakah setelah semua ini dia mau bersamanya lagi?. Memikirkan itu semua membuat Argen sangat sedih, kenapa begitu tega? Apa alasan dia?.
Bersamaan dengan memikirkan itu deruman motor memekakkan telinga, Argen dan lainnya menoleh ke sumber suara. Setelah itu muncullah gerombolan motor berjalan menuju depan Warkangsek. "Hari ini gue sangat senang, pasti lo akan kalah..!!" teriak Gheza dari atas motornya.
"Geng cupu," ejek Kara dibelakang Gheza dengan sangat keras, membuat rahang Argen dan teman-temannya mengeras dengan tangan sudah mengepal erat, menahan diri mereka agar tidak lepas kendali dan membuat pertempuran yang diinginkan Gheza terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARGENATA [END]
Fiksi Remaja*****⚠️⚠️Dilarang Plagiat⚠️⚠️***** Cerita ini menceritakan seorang ketua geng besar di sekolah bernama SMK Bagaskara. Kaisar Argenata itulah namanya biasa dipanggil Argenata cowok berkepribadian cuek, dan dingin. Dia menjabat sebagai ketua geng moto...