"Sekeras apapun menutupinya, Rahasia akan terungkap dengan sendirinya seiring berjalannya waktu"
Kelova Anjani
.
.
Happy ReadingDi tempat serba putih dengan bau Khas Rumah sakit, mereka bertiga menunnggu di depan pintu UGD. Mereka menangis, Apalagi Satya dia merosot di lantai duduk disana seperti orang putus asa. Ikal dan Roky menunduk dan merapalkan doa untuk keselamatan Argen yang ada di dalam.
Setelah itu, Barma, Agi datang memghampiri mereka. Mereka tidak berdua di belakangnya ada Kel dan Kaisar juga datang.
Kel berlari menghampiri Satya, "Sat dimana Ar?" tanyanya dingin.
Satya menunduk dalam, dia merasa bersalah.
"Kel maafin gue, gue gak bisa jaga dia," ujar Satya memeluk tubuh Kel, Kel tersentak mereka yang di sana juga terkejut.
"Maafin gue."
"Udah tenang Sat, jangan kaya gini lo tuh laki laki harus kuat masak kalah sama gue?" ujar Kel melerai pelukan Satya, menatapnya tenang memberikan Semangat.
Roky menepuk bahu Satya, "Yoi Sat, lo gak salah ini sudah takdir dia, kita hanya bisa berdoa semoga Argen selamat, jangan beginilah," Roky memeluk Satya, disusul Ikal, Barma , dan Agi. Mereka semua saling menguatkan.
Kel yang melihat itu tersenyum tipis, lalu matanya beralih menatap pintu UGD. Tatapan matanya sendu dia memang belum sepenuhnya mengakui Argen sebagai pacarnya, tapi kejadian kejadian bersama Argen membuatnya sedih. Hanya Argen yang tahu tentang dirinya.
"Semoga dia gak papa," ujar Agi menepuk pelan bahu Kel. Kel menoleh ke samping mendapati Agi yang tersenyum padanya.
Pintu UGD itu terbuka menampilkan seorang dokter yang memakai pakaian serba putih, mereka semua menoleh ke arah pintu. Dengan perasaan campur aduk dan deg deg an.
"Apakah ada Keluarga pasien?"
Kaisar berjalan mendekat, "Saya dok, saudaranya," jawab Kaisar dengan perasaan was was.
"Kamu kembarannya?" tanya dokter itu terlihat terkejut melihat wajah kaisar yang sama dengan wajah Argen, pasien yang ditangani dokter itu. "Pasien baik baik saja, tusukan yang ada di perutnya tidak terlalu dalam jadi tidak menyebabkan kekurangan darah, hanya menyebabkan infeksi kecil. Untungnya kalian dengan cepat membawa ke sini, jika tidak segera di obati lukanya akan menjadi infeksi yang besar." jelas dokter itu.
Mereka menghela nafas lega, "Alhamdulillah.." ujar mereka kecuali Agi dia hanya menghela nafas lega.
"Apakah saya boleh menjenguknya dok?" tanya Satya.
"Pasien sekarang masih belum sadarkan diri, nanti saya pindahkan ke ruang inap dulu setelah itu kalian boleh menjenguknya," jelas dokter itu kepada mereka.
Mereka mengangguk mengerti.
****
Di ruangan serba putih Kel duduk di sebelah Argen bersama Kaisar di sampingnya. Kel menatap sendu mata Argen yang masih terpejam seperti enggan membukanya.
Flashback On
Kel sedang berbaring di atas kasur, sambil mendengarkan musik. Tiba tiba ponselnya berdering membuat alunan musiknya terhenti, layarnya menampilkan nomor tidak dikenal. Dia mencoba mengangkat siapa tahu penting, pikirnya.
"Hallo Kel, Argen kena tusuk," ujar seseorang itu diseberang sana.
Kel terkejut, dia bertanya kembali memastikan apakah yang dikatakan orang itu beneran. "Apa?" tanyanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARGENATA [END]
Teen Fiction*****⚠️⚠️Dilarang Plagiat⚠️⚠️***** Cerita ini menceritakan seorang ketua geng besar di sekolah bernama SMK Bagaskara. Kaisar Argenata itulah namanya biasa dipanggil Argenata cowok berkepribadian cuek, dan dingin. Dia menjabat sebagai ketua geng moto...