Warning..!!, untuk part ini ceritanya lumayan panjang, di budayakan membaca😁
.
.
.
Happy ReadingSore itu, ketiga remaja sangat sibuk mencari cari caru sesuatu, membingkar sana sini, dari laci satu ke laci lain. Keadaan ruanangan itu sangat kacau seperti kapal pecah, berantakan barang berserakan dimana mana. Sesuatu itu tak kunjung mereka temukan, ketiga remaja itu duduk lemas dilantai. Tak lain mereka adalah Clara, De dan Kel, mereka berada di kamar neneknya Kel.
Drrrtt..drrrttt...
Ponsel Kel bergetar, ada panggilan masuk tapi nomernya asing dia mengangkatnya.
"Hallo, ini siapa?" tanya Kel pada seseorang diseberang sana.
"Ekhem," suara cowok diseberang sana hanya berdehem, dari asal suaranya Kel sudah tahu, dia memutar bola matanya malas.
"Lo dapet dari mana nomer gue Ar?" tanya Kel
"kepo," ujar cowok yang dipanggil Ar.
"Terus niat lo telpon gue ada apa?"
"Kepo,"
"Sinting, Dasar cowok aneh," Kel berteriak pada cowok di seberang sana sebelum memutuskan panggilan sepihak.
Kel sangat kesal, gimana gak kesal cowok itu ditanya hanya menjawab kepo. Siapa yang gak marah, apalagi dia sudah membuang buang waktunya untuk mengangkat panggilan itu.
"Kenapa Kel? Siapa yang telpon?" tanya Clara pada Kel yang terlihat Kesal sekali sampai membuang ponselnya ke sembarangan arah tapi tepat di atas kasur, untung masih dikasur kalau sudah dilantai, habis sudah riwayat hpnya. Terus kalo ponselnya rusak mau beli pake uang apa? Cari uang buat makan saja susah.
"Kepo," jawab Kel dingin, Clara langsung naik pitam dia mencubit telinga Kel.
Clara menggeram kesal pada Kel, "Di tanya baik baik, jawabnya cuma Kepo lo," omel.
"Nah lo juga kesel kan, Sama gue juga gitu. Masak tadi gue tanya si penelponya dia jawab KEPO," Jelas Kel pada Clara yang mengangguk ngangguk mengerti.
"Siapa yang telpon?" Clara bertanya lagi.
"Argen, Cowok aneh itu," jawab Kel dingin, " Dia dapet nomer gue dari mana sih?, seharusnya jangan dikasih, nyebelin."
Clara cengengesan mendengar keluhan kesalnya Kel, "hehe dari gue Kel, maap ye?" ujar Clara, "Gara gara ayang beb gue yang maksa maksa tadi di sekolah."
"Oh elo, kenapa gak izin dulu maimunah?" Kel bertanya heran dengan manusia di depannya ini, karena sering tidak meminta izin terlebih dahulu ketika mau apa apa.
"Oh, gue ngerti si sate maksa lo terus kan?" tanya Kel menatap Clara lekat seperti mengintimidasi.
"Iya Satya Kel, sorry ya," ujar Clara merayu Kel yang marah karenanya.
Mereka berdua ribut sendiri, De membiarkan mereka. Sekarang dirinya mencari sesuatu yang bisa menjadi petunjuk dimana keberadaan keluarga Kel. De melihat isi ruangan itu dengan teliti sampai iris matanya menemukan Foto lama dan secarik kertas yang berada dalam satu kantong plastik.
"Eh kalian berdua sini..!! Ini apaan?" tanya De menunjukan kantong plastik itu pada Clara dan Kel.
Kel menyahut plastik itu, dan mengambil foto serta secarik kertas itu. Dilihat di dalam foto itu ada gambar keluarga lengkap, ada seorang laki laki berjas hitam dan seorang perempuan berdress biru. kedua orang itu menggendong anak kecil perempuan dengan wajah yang hampir sama, anak kecil itu berumur sekitar 2 tahunan menurut Kel.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARGENATA [END]
Teen Fiction*****⚠️⚠️Dilarang Plagiat⚠️⚠️***** Cerita ini menceritakan seorang ketua geng besar di sekolah bernama SMK Bagaskara. Kaisar Argenata itulah namanya biasa dipanggil Argenata cowok berkepribadian cuek, dan dingin. Dia menjabat sebagai ketua geng moto...